
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, sangat kecewa hanya mampu finis kesembilan dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Losail pada Minggu (6/3/2022). Hasil ini adalah wujud kekhawatirannya sejak akhir musim lalu, mengingat Yamaha tak segera memenuhi permintaannya menambah tenaga mesin YZR-M1.
Sejak masa pramusim, El Diablo sudah mengeluhkan hal ini, menyebut performa M1 versi teranyar tak jauh beda dari versi pendahulunya. Quartararo pun semakin kecewa setelah melihat Suzuki, yang mesinnya berjenis inline-4 seperti Yamaha, justru kini punya kecepatan puncak (top speed) sangat tinggi selama di Qatar.
Quartararo juga menjalani kualifikasi dengan buruk, harus turun lebih dulu di Kualifikasi 1 (Q1). Pada Kualifikasi 2 (Q2), ia juga harus susah payah dan ujung-ujungnya hanya duduk di posisi 11. Dalam balapan, ia juga tak bisa masuk ke posisi tujuh besar. Pada lap terakhir, ia bahkan tersalip Johann Zarco tepat di trek lurus.
Tekanan Ban Depan Kelewat Tinggi

Usai balap, Quartararo curhat kepada Speedweek bahwa ia mengalami kendala ban depan, yang tekanannya cukup tinggi dan tak bisa mengatasinya. "Saya menjalani start yang sangat baik. Tapi sejak lap pertama, tekanan ban depan terlalu tinggi, yang berarti performanya sangat buruk," ungkap juara dunia MotoGP 2021 ini.
"Saya mengharapkan ritme yang lebih baik, namun tetap tak bisa mengeluarkan potensinya. Inilah masalahnya. Ketika berada di belakang rider lain, tekanan ban jadi tinggi dan ini normal. Namun, kali ini motor saya sudah jadi bencana bahkan tanpa slipstream. Kami harus memahami kenapa terus begini," lanjutnya.
Sebagai juara dunia bertahan, Quartararo tentu merasa kecewa melihat podium di Qatar yang dihuni Enea Bastianini, Brad Binder, dan Pol Espargaro. Namun, rider Prancis ini juga meyakini bahwa itu adalah bukti bahwa Ducati, KTM, dan Honda telah mengalami kemajuan besar ketimbang Yamaha.
Berkebalikan dari Musim 2021
🚦 #MotoGP 2022 IS GO! 🚦
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) March 6, 2022
The Hondas fire through! What a start from @polespargaro and @marcmarquez93! 🤯👏#QatarGP 🇶🇦 pic.twitter.com/g1QxveLXRB
"Jika mengingat Yamaha meraih dua kemenangan di Qatar tahun lalu sementara kali ini sangat tertinggal, saya jadi berpikir keras," komentar Quartararo, yang makin tak mau membicarakan kans perpanjangan kontrak dengan Yamaha untuk 2023 dan 2024, mengingat performa M1 sangat berkebalikan dari 2021.
"Target utama saya adalah menang. Yang terpenting adalah punya motor terbaik. Saya jelas akan memperhitungkan faktor itu. Saya belum punya kepercayaan diri sepenuhnya saat ini, namun tugas saya adalah bersiap sebaik mungkin di tiap balapan demi memberikan yang terbaik, entah bakal menang atau finis ke-15," tutupnya.
Quartararo dan pembalap lainnya akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Gagal Finis di Qatar, Pecco Bagnaia Kritik Ducati: Saya Ini Bukan Test Rider
- Tabrak Jorge Martin, Pecco Bagnaia: Manuver Saya Tidak 'Gila'
- Marc Marquez Belum Klop dengan Honda Teranyar, Legawa Finis Kelima di Qatar
- Pol Espargaro: Honda is Back! Punya Dua Rider Kuat, Tak Cuma Satu
- Brad Binder: KTM Naik Podium di Qatar? Hasil yang Gila!
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 Desember 2025 15:33Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
-
Otomotif 6 Desember 2025 14:45Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 Desember 2025 15:55 -
Liga Spanyol 6 Desember 2025 15:41 -
Otomotif 6 Desember 2025 15:33 -
Otomotif 6 Desember 2025 15:28 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 15:26 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 15:00
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428942/original/004576700_1764568796-sampah-gelondongan-banjir-bandang-di-tapanuli-selatan-29112025-yudi-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427523/original/002823900_1764393481-1000100028.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5246533/original/069652000_1749455400-n.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5234457/original/056637500_1748349449-images__1_.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5379411/original/084526200_1760344968-ccb2af23-6c09-48db-8c7e-5151d7edb9ec.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435078/original/050098500_1765003803-1001282690.jpg)

