
Bola.net - Francesco Bagnaia mengkritik cara kerja Ducati Lenovo Team yang menurutnya janggal dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Losail. Usai balapan pada Minggu (6/3/2022), Bagnaia mengeluh karena diminta menyediakan umpan balik soal Desmosedici GP22 'hybrid' pada sesi FP1, FP2, dan FP3, sehingga ia tak fokus pada performanya sendiri.
Sebelum pekan balap dimulai, Ducati jadi pusat perhatian karena Bagnaia dan Jack Miller mendadak memakai mesin Desmosedici 'GP22.1' yang mereka jajal dalam tes Jerez pada November 2021. Keputusan ini diambil setelah mesin 'GP22.2' yang dijajal di tes Sepang dan Mandalika pada Februari dinilai tak memiliki penyaluran tenaga yang baik.
Keputusan ini bikin cara kerja Ducati jadi carut marut. Bagnaia dan Miller diminta menyediakan data untuk para insinyur di FP1, FP2, dan FP3. Alhasil, keduanya tak bisa fokus mencari potensi terbaik performa mereka sendiri untuk balapan pada Minggu. Bagnaia gagal finis karena terjatuh, sementara Miller terkena kendala elektronik.
Sudah Tes Jutaan Kali, Tetap Tak Bisa Pilih Paket Terbaik
Bagnaia mengkritik Ducati, yang seolah memperlakukannya sebagai test rider di Qatar. Ia rasa seharusnya Ducati sudah punya cukup data dari segala tes yang dilakukan sang test rider asli, Michele Pirro. "Sebelum FP3, saya bagaikan test rider. Padahal, saya ada di sini untuk balapan dan menang," ujarnya via GPOne.
"Sayangnya, di sini kami tak bisa mengoptimalkan kinerja, karena ada dinamika berbeda. Kami sudah menjalani jutaan tes, tanpa bisa menentukan paket terbaik, dan datang terlambat pula. Saya senang bisa membantu semua rider Ducati, tapi tidak dalam pekan balap. Harusnya kami punya prioritas lain," lanjut 'Pecco'.
Bagnaia juga menyatakan, kejanggalan cara kerja Ducati sejatinya sudah ia rasakan sejak tes pascamusim di Jerez tahun lalu. Menurutnya, motornya terlalu banyak mengalami perubahan, bahkan sampai tes Mandalika digelar. Ia pun makin jengkel karena tugas pengembangan motor ternyata belum selesai sesampainya di Qatar.
Sudah Tahu Sejak Pagi Tak Bisa Menang
"Sejak tes pertama, saya tak pernah mengendarai motor yang sama lebih dari dua sesi secara beruntun. Saya tak pernah bisa mengadaptasikan gaya balap pada motor atau trek di Losail. Rasa-rasanya tidak oke jika saya harus bekerja sampai FP3, karena ini jelas bukan akhir pekan yang tepat untuk melakukannya," keluh Bagnaia.
Anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini pun mengaku sudah mengadukan keluhannya ini kepada General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Ia juga mengaku menolak untuk mengubah-ubah konfigurasi motornya lagi menjelang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
"Saya bicara dengan Ducati dan Gigi soal cara kami menghadapi akhir pekan ini. Saya baru fokus pada diri sendiri dan gaya balap saya hanya sejak FP4. Setelah balapan ini, saya jelas tak mau mengutak-atik motor lagi. Saya jelas kecewa atas jalannya GP kali ini. Saya sudah tahu sejak pagi bahwa saya tak bisa menang," tutupnya.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Tabrak Jorge Martin, Pecco Bagnaia: Manuver Saya Tidak 'Gila'
- Marc Marquez Belum Klop dengan Honda Teranyar, Legawa Finis Kelima di Qatar
- Pol Espargaro: Honda is Back! Punya Dua Rider Kuat, Tak Cuma Satu
- Brad Binder: KTM Naik Podium di Qatar? Hasil yang Gila!
- Haru Biru Enea Bastianini di Qatar: Kemenangan Ini untuk Fausto Gresini
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...