
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku sudah cukup puas dengan hasil finis kedua di MotoGP Belanda pada Minggu (30/6), mengingat ia mengalami kesulitan sepanjang pekan balap di Sirkuit Assen. Ia pun mengaku sama sekali tak ngotot untuk menyerang Maverick Vinales demi meraih kemenangan.
Start dari posisi 4, Marquez turun satu posisi pada lap pembuka, namun berhasil naik ke posisi 2 pada Lap 4. Dengan ban belakang lunak, Marquez pun menjalani pertarungan yang cukup sengit dengan Fabio Quartararo, Joan Mir, dan Maverick Vinales, usai Alex Rins terjatuh dan gagal finis.
Usai Quartararo dan Mir melakukan berbagai kesalahan, pertarungan hanya terjadi di antara dirinya dan Vinales sejak Lap 16. Keduanya sempat saling salip, namun ban belakang yang aus membuat Marquez bermain aman di posisi 2 dan tak ambil risiko tinggi demi mempertahankan keunggulan poin di klasemen.
"Saya tahu saya tak siap memperebutkan kemenangan. Tapi saya harus ubah strategi, lupakan kemenangan, dan cari cara terbaik. Cara terbaik adalah memilih ban belakang lunak, karena saya tahu bisa melaju di depan setidaknya selama 15 lap, lalu baru lihat apa yang akan terjadi pada akhir balapan," ujarnya via Crash.net.
Ingin 'Melarikan Diri' Bareng Yamaha
Dengan ban belakang keras, Marquez mengaku sulit mencetak ritme yang baik. Atas alasan ini, ia pilih ban lunak, karena yakin bisa menyamai ritme Quartararo dan Vinales setidaknya selama 15 lap pertama, sebelum aus pada 10 lap terakhir. Saat membuntuti Vinales selama dua lap, ia bahkan mengaku ambil risiko tinggi.
"Saya pilih ban lunak karena strategi saya adalah 'melarikan diri' bersama dua rider Yamaha, tapi saya tak berpikir untuk memimpin balapan, karena dengan begitu ban bakal cepat aus. Target saya adalah menempel mereka sampai Lap 15, dan saya tahu saya bisa bertahan dengan mereka," ungkapnya.
Tolak Risiko Bertarung dengan Dovizioso
Marquez juga menyatakan, andai ia memilih ban keras, maka ritme balapnya akan jauh lebih lamban hingga harus bertarung di grup kedua, yang berisi Andrea Dovizioso, Franco Morbidelli, dan Danilo Petrucci.
"Saya tahu saya bakal kesulitan di lap-lap terakhir. Dengan ban lunak, saya bisa menjalani 15 lap dengan ritme yang baik, dan akan 'selamat' di 10 lap terakhir. Sementara dengan ban keras, saya bakal harus bertarung dengan Dovi, Franco, dan menjalani ritme yang lebih lamban," pungkasnya.
Dengan hasil ini, ditambah Dovizioso yang hanya finis keempat, Marquez kian kokoh di puncak klasemen pebalap dengan koleksi 160 poin, unggul 44 poin dari Dovizioso yang ada di peringkat kedua.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:09
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:46
-
Otomotif 6 September 2025 16:37
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...