
Bola.net - Empat tahun sudah berlalu sejak Suzuki pertama kali diketahui bertekad menurunkan tim satelit di MotoGP. Nyatanya, hingga 2020, keinginan mereka itu belum juga terwujud. Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, pun mengaku kepada GPOne bahwa misi ini memang sulit, namun ia tak mau menyerah dalam mewujudkannya.
Tekad Suzuki ini kabarnya terganjal para petinggi mereka di Hamamatsu, Jepang, yang masih ragu menambah biaya balap mereka di MotoGP, mengingat Suzuki pabrikan motor Jepang yang tak terlalu besar seperti Honda dan Yamaha. Namun, Brivio yakin, jika ingin cepat merebut gelar dunia, tim satelit harus ditambahkan.
"Benar bahwa kami tengah mengusahakannya. Kami telah menyatakan keinginan memiliki tim satelit, meski saya harus hati-hati bicara karena kami telah berdiskusi selama bertahun-tahun. Sangat wajar kami ingin punya satu tim lagi, demi dapat lebih banyak data agar pengembangan juga makin cepat," ujarnya pada Minggu (23/8/2020).
Tahun 2022 Lebih Realistis
Brivio juga menyatakan pihaknya sudah konstan berkonsultasi dengan Dorna Sport mengenai kemungkinan menurunkan tim satelit. Dorna pun memberikan dukungan penuh, namun menurut Brivio, waktu yang realistis untuk mewujudkannya adalah pada 2022 mendatang.
"Kami sudah bicara dengan Dorna, dan waktu idealnya adalah 2022, karena saat itulah kontrak baru dengan semua pabrikan dan tim akan diperbarui. Kami ingin coba dan mengobrol dengan banyak orang di paddock. Seseorang sudah meminta informasi pada kami, jadi jelas ada ketertarikan," ungkapnya.
Akankah Kerja Sama dengan VR46?
Beberapa tahun lalu, LCR Team dikabarkan sempat tertarik menjadi tim satelit Suzuki, namun batal karena Honda ditinggalkan Marc VDS. Suzuki pun punya dua opsi, yakni Esponsorama Racing, yang masih jadi tim satelit Ducati, atau Team VR46, tim Valentino Rossi yang saat ini masih turun di Moto3 dan Moto2.
VR46 memang sudah tiga tahun belakangan ini dikabarkan akan melebarkan sayap di MotoGP, meski Rossi menegaskan hal itu takkan terwujud selama dirinya belum pensiun dan mencari sponsor bukan hal yang mudah. Namun, masalah terbesarnya adalah VR46 sangat dekat dengan Yamaha.
Saat ditanya soal kans ini, Brivio yang juga teman dan eks manajer pribadi Rossi ini ogah menjawab panjang. "Kami jelas ingin punya tim satelit, tapi kami harus menemukan seseorang yang memang ingin mau melakukannya dengan kami!" tuturnya sembari tertawa. "Saat ini, kami baru tahap ngobrol dengan orang-orang di Paddock," pungkasnya.
Sumber: GPOne
Video: Kembali Bergulir, MotoGP 2020 Ketat Terapkan Protokol Kesehatan
Baca Juga:
- Teringat Mendiang Sahabat, Takaaki Nakagami Emosional Jelang MotoGP Misano
- Kaget Andrea Dovizioso Hengkang, Pecco Bagnaia Siap Gantikan di Ducati
- Video: Valentino Rossi Jajal Trek Mobil Drift Milik Sang Ayah
- Pesan untuk Dovizioso: Bagnaia Buktikan Ducati Tak Punya Masalah Menikung
- 'Sukses Juara di Mana-Mana, Kini Saatnya KTM Kuasai MotoGP'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...