
Bola.net - Menjelang MotoGP San Marino di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada 11-13 September mendatang, rider LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, mengaku bahwa dirinya merasa sangat emosional. Hal ini ia nyatakan kepada Speedweek pada Kamis (27/8/2020).
Alasannya, di Sirkuit Misano lah Nakagami harus menghadapi kenyataan dirinya kehilangan sahabat baiknya 10 tahun lalu. Shoya Tomizawa diketahui meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di trek tersebut dalam balapan Moto2 pada 2010 silam.
Tomizawa, yang kala itu menjadi sorotan usai sukses menjadi pemenang balapan Moto2 pertama dalam sejarah di Qatar, tengah melaju di posisi keempat sebelum terjatuh di Tikungan Curvone akibat melebar dan ban belakangnya slip.
Jadikan Misano Balapan yang Penting
Usai terjatuh, tubuh Tomizawa tertabrak motor Scott Redding dan Alex de Angelis. Rider yang kala itu masih berusia 19 tahun tersebut segera dilarikan ke Medical Center sebelum ditransfer ke rumah sakit di Riccione. Sayang, nyawanya tak tertolong usai mengalami trauma pada kepala, leher, dan perut.
Nakagami kala itu sedang vakum dari ajang Grand Prix dan berkompetisi di kejuaraan ST600 Jepang. Pada 2011, ia pun kembali dan turun di Moto2, dan sejak itu pula ia selalu mengunjungi Tikungan Curvone setiap tahun untuk memberikan tribut kepada mendiang Tomizawa.
"Motegi merupakan Grand Prix kandang saya dan jelas sangat penting bagi saya. Tapi setelahnya ada Misano, dan balapan itu akan selalu jadi balapan yang juga sangat penting bagi saya," ungkap Nakagami, yang sama-sama berasal dari Chiba, Jepang, seperti Tomizawa.
Tak Lagi Sedih, Justru Termotivasi Tampil Baik
"Tiap kali saya memikirkan trek itu, saya selalu emosional, karena saya kehilangan sahabat karib dan kompetitor hebat dalam diri Shoya. Tapi kini saya tak lagi sedih, saya hanya punya perasaan positif. Saya tak bisa menjelaskan bagaimana rasanya, tapi balapan ini spesial. Rasanya seperti balapan kandang kedua," lanjutnya.
Nakagami, yang gagal meraih podium dalam balapan kedua MotoGP Styria akibat tak punya ban cadangan usai restart, merasa optimistis menjelang balapan di Misano nanti, yang akan menggelar dua balapan sekaligus, yakni Seri San Marino dan Seri Emilia Romagna.
"Saya akan pergi ke sana dengan optimisme. Saya yakin kami bisa bertarung di depan. Kami melewatkan podium di Spielberg, tapi saya hanya memikirkan peluang podium di balapan selanjutnya. Kita lihat saja nanti apakah berhasil di Misano. Saya merasa sangat kuat," pungkasnya.
Sumber: Speedweek
Video: MotoGP 2020 Takkan Mampir Negara Non-Eropa
Baca Juga:
- Kaget Andrea Dovizioso Hengkang, Pecco Bagnaia Siap Gantikan di Ducati
- Video: Valentino Rossi Jajal Trek Mobil Drift Milik Sang Ayah
- Pesan untuk Dovizioso: Bagnaia Buktikan Ducati Tak Punya Masalah Menikung
- 'Sukses Juara di Mana-Mana, Kini Saatnya KTM Kuasai MotoGP'
- Bos Red Bull Janji Ubah Red Bull Ring Demi Keselamatan MotoGP, Formula 1 Menyesuaikan
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:11
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...