
Bola.net - - Meski baru turun di MotoGP pada 2017, KTM dipastikan menurunkan tim satelit tahun depan bersama Tech 3 Racing. Uniknya, hal serupa belum juga dilakukan oleh Suzuki, yang kembali ke kejuaraan tersebut sejak 2015 lalu. Sang manajer tim, Davide Brivio pun mengaku ada dua dilema yang dialami pihaknya.
Proyek soal tim satelit sejatinya telah digagas Suzuki sejak 2016, usai mereka merebut kemenangan lewat Maverick Vinales di Inggris. Brivio meyakini bahwa tambahan dua motor lewat tim satelit akan mendorong pengembangan GSX-RR lebih cepat, hingga hasil baik segera diraih secara konsisten.
Gagasan ini pun kembali diungkit oleh Andrea Iannone tahun ini, di mana Suzuki sukses mengoleksi sembilan podium; empat lewat Iannone dan lima lewat Alex Rins. The Maniac pun yakin tim satelit akan membuat Suzuki semakin perkasa, namun Brivio dihadapkan berbagai dilema untuk mewujudkannya.
Kurang Sumber Daya
Brivio pun menyatakan Suzuki masih kekurangan sumber daya untuk menjalankan proyek tim satelit, karena departemen balap pabrikan Jepang ini belum sebesar pabrikan lainnya. "Ini adalah diskusi yang terus berlangsung dalam perusahaan kami. Tapi bagi kami ini upaya besar, karena kami tak punya banyak sumber daya dan banyak orang seperti para kompetitor," ungkapnya kepada Crash.net.
Di lain sisi, Brivio juga gundah gulana dalam memilih tim independen yang harus ia pilih menjadi rekan kerja sama, mengingat kebanyakan tim saat ini memiliki kontrak dengan pabrikan kompetitor sampai akhir 2020 mendatang.
"Semoga kami bisa melakukan sesuatu untuk 2020 nanti. Tapi sepertinya bakal sulit, karena semua tim satelit punya kontrak yang baru habis pada akhir 2020. Punya tim satelit terus ada di pikiran kami, selalu ada dalam topik diskusi kami, dan ini adalah target Suzuki, tapi keputusan belum bisa diambil," lanjutnya.
Aprilia Beda Prinsip
Sedikit mirip dengan Suzuki, Aprilia baru turun secara penuh di MotoGP pada 2015 lalu. Meski begitu Manajer Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano, menyatakan pihaknya sama sekali belum kepikiran untuk menurunkan tim satelit. Mereka ingin terlebih dulu fokus mengembangkan RS-GP lewat dua rider pabrikan dan test rider berkompeten.
"Bagi Aprilia, ini bukan target utama. Kami telah memutuskan untuk berinvestasi pada pengembangan motor, pada tim uji coba dan pada partisipasi wildcard. Dengan fokus pada dua rider pabrikan, plus satu test rider berlevel tinggi, kami percaya inilah cara terbaik mengembangkan struktur kami, yang bukan merupakan pabrikan besar," tutup Albesiano.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...