
Bola.net - Tak banyak yang tahu bahwa Maverick Vinales dan Miguel Oliveira sejatinya sudah saling kenal saat mereka masih berusia 9 tahun, dan menjalin rivalitas sengit di CEV 125cc pada tahun 2009-2010. Kini, keduanya sama-sama di MotoGP dan menjadi salah dua dari sekian banyak rider muda unggulan.
Vinales, yang lebih dulu turun di MotoGP pada 2015 lalu, akhirnya disusul oleh Oliveira tahun lalu. Vinales membela Monster Energy Yamaha dan Oliveira membela Red Bull KTM Tech 3. Tahun ini, Vinales meraih tiga podium termasuk satu kemenangan, sementara Oliveira meraup dua kemenangan.
Vinales pun mengaku sangat kagum atas performa kuat Oliveira di seri kandangnya, yakni Seri Portimao, Portugal, pada 20-22 November lalu. Kala itu, Oliveira tampil kompetitif sejak sesi latihan, merebut pole, dan meraih kemenangan dengan gaya dominan. Vinales sendiri harus puas finis di posisi 11.
Akui Kekuatan Oliveira di Portimao
Vinales mengakui hasil buruknya disebabkan tak punya setup ideal, bukan karena ia tak pernah balapan di Portimao. "Tak pernah balapan di sini tak seharusnya jadi alasan. Toh kami sudah menjalani banyak lap: dua sesi latihan berdurasi 1,5 jam sudah cukup untuk memahami treknya," ujarnya via Speedweek, Senin (30/11/2020).
"Tapi Miguel memang tampil sangat baik dan kuat sepanjang pekan balap. Saya sempat membuntutinya dan ia punya setup yang sangat baik. Ia tampil sangat kompetitif dan layak dapat kemenangan. Saya rasa prestasi ini ia raih bukan karena ia lebih sering latihan di Portimao," lanjut Vinales.
Musim depan, Oliveira pun diprediksi bakal semakin kuat, karena ia akan pindah ke Red Bull KTM Factory Racing yang berstatus tim pabrikan. Atas alasan ini, Vinales berharap bahwa rivalitas mereka saat di CEV bisa kembali bergelora dan mereka bisa bertarung sengit memperebutkan gelar.
Ingin Kembali Jadi Rival Sengit
Vinales dan Oliveira diketahui menjadi rekan setim di CEV 125cc pada 2009 dan 2010 di Bluesens Team. Pada 2010, Oliveira meraih empat kemenangan, sementara Vinales meraih dua kemenangan. Vinales pun keluar jadi juara hanya dengan keunggulan dua poin, usai Oliveira terjatuh pada balapan di Albacete, Spanyol.
"Saya harap rivalitas kami kembali membara tahun depan. Saya sangat bahagia untuk Miguel jika ia menang, karena ia kawan lama saya, sekaligus rival lama saya. Saya senang ketika ia menunjukkan potensinya, ini bagus. KTM juga telah mengalami kemajuan besar tahun ini. Kita lihat apa yang akan mereka lakukan tahun depan," tutupnya.
Pada klasemen akhir musim MotoGP 2020, Vinales duduk di peringkat 6 dengan koleksi 132 poin, unggul tujuh poin saja dari Oliveira yang duduk di peringkat 9.
Sumber: Speedweek
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Valentino Rossi Prediksi Marini-Bastianini Langsung Kompetitif di MotoGP 2021
- Alex Marquez Sedih Cuma Sekejap Jadi Tandem Marc Marquez di MotoGP
- Momen Haru Perpisahan Para Rider MotoGP 2020 dari Tim Masing-Masing
- 'Ducati Juarai MotoGP 2020, Bukti Inovasinya Berhasil'
- Joan Mir Geram Ayah Jorge Lorenzo 'Ngaku-Ngaku' Bantu Juarai MotoGP 2020
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:11
-
Liga Eropa Lain 6 September 2025 09:01
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:38
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:30
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...