
Bola.net - - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengaku hanya bisa pasrah dan legawa usai kembali gagal finis di MotoGP Le Mans, Prancis, akibat tertabrak Francesco 'Pecco' Bagnaia. Menurutnya, masalah terbesarnya bukanlah senggolan Bagnaia, melainkan buruknya performa di sesi kualifikasi.
Vinales sejatinya menjadi kandidat pemenang di Le Mans usai menunjukkan kecepatan dan ritme berkendara yang baik pada sesi latihan. Bersama Marc Marquez, ia jadi satu-satunya rider yang konsisten di urutan teratas daftar catatan waktu baik dalam kondisi kering maupun basah.
Meski begitu, kondisi yang tak terlalu kering dan tak terlalu basah pada sesi Kualifikasi 2 (Q2) justru membuatnya kesulitan. Mengawali sesi dengan ban kering terbukti sebagai strategi yang salah, hingga ia hanya mampu menduduki posisi tercepat ke-11 dan 'terperangkap' di papan tengah pada lap-lap awal balapan.
Semua Berawal dari Kualifikasi
Vinales bahkan melorot ke posisi 14 pada Lap 7, dan saat ia mencoba menyalip Aleix Espargaro, ia justru tertabrak oleh Bagnaia dari belakang hingga keduanya gagal finis. Ini adalah gagal finis kedua yang dialami Vinales, usai tertabrak Franco Morbidelli pada lap terakhir di Argentina.
"Saya tak bisa melakukan apa pun. Saat itu saya sedang coba menyalip Aleix. Jika Anda start dari posisi 11, insiden balap macam ini adalah hal yang harus Anda waspadai," ungkap Vinales, yang makin meyakini bahwa ia dan timnya harus bekerja keras untuk memperbaiki performa di sesi kualifikasi.
"Penting memahami kesalahan kami akhir pekan ini, terutama soal strategi kualifikasi. Jadi kami harus tetap bekerja keras demi memahami apa yang bisa kami perbaiki. Pekan balap ini dimulai dengan sempurna, tapi malah berakhir tanpa poin. Kami harus belajar dari ini semua," lanjutnya.
Yakin Bisa Kejar Podium
Vinales, yang musim ini terbukti punya ritme yang kuat pada paruh kedua balapan, yakin bahwa ia punya potensi untuk merangkak naik dan memperbaiki posisi. Ia juga menyatakan ritme balapnya tak terlalu jauh tertinggal dari para penghuni podium.
"Saya yakin bisa ngotot dan mempersempit margin, tapi jika Anda start dari belakang, tentu selalu sulit. Kami harus memperhatikan kualifikasi, karena sangat penting berada di dua barisan pertama dan memastikan kami tak mengulang kesalahan yang sama di balapan-balapan berikutnya," pungkasnya.
Akibat gagal finis ini, Vinales terjun bebas ke peringkat 10 pada klasemen pebalap dengan koleksi 30 poin, tertinggal 42 poin dari sang tandem, Valentino Rossi di peringkat keempat. Ia akan kembali beraksi di MotoGP Italia yang digelar di Sirkuit Mugello pada 31 Mei-2 Juni mendatang.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...