
Bola.net - Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, yakin Fabio Quartararo akan berpikir berkali-kali sebelum mempertimbangkan peluang meninggalkan Yamaha di MotoGP pada 2021 mendatang. Kepada Crash.net, Poncharal menyatakan bahwa El Diablo pasti akan belajar dari berbagai peristiwa selama satu dekade terakhir.
Quartararo menjalani debut MotoGP bersama Petronas Yamaha SRT musim ini dan langsung tampil menggebrak. Poncharal yakin ia akan mendapatkan berbagai tawaran pada masa silly season 2020, namun yakin rider 20 tahun itu takkan mudah tergoda, walau pasti akan mendapat iming-iming paket yang kuat dan kontrak bernilai tinggi.
Poncharal yakin, Quartararo dan manajemennya telah belajar banyak dari keterpurukan yang dialami Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Johann Zarco. Tiga pebalap ini diketahui pernah meninggalkan Yamaha, dan setelahnya terpuruk bersama tim masing-masing.
Bakal Jadi Pertimbangan
Rossi yang pindah ke Ducati pada 2011, mengalami paceklik kemenangan selama dua tahun dan hanya meraih tiga podium, sebelum kembali ke Yamaha pada 2013. Lorenzo juga pergi ke Ducati pada 2017 dan terpuruk selama 1,5 tahun, dan kini pindah ke Repsol Honda dan masih sulit beradaptasi.
Zarco, yang sukses menjalani dua musim perdananya di MotoGP bersama Monster Energy Yamaha, kini pindah ke Red Bull KTM Factory Racing hasil balapnya terjun bebas. Ia pun merasa frustrasi, dan meminta KTM memutuskan kontraknya lebih awal pada akhir musim nanti.
"Saya rasa Fabio dan orang-orang di sekitarnya telah mengamati petualangan Vale, Jorge, dan Johann. Hal ini akan punya andil dalam pertimbangan Yamaha dalam mempertahankan Fabio," ungkap Poncharal, yang menyaksikan sendiri lika-liku karier Zarco di MotoGP selama tiga musim terakhir.
Punya Kemampuan Beradaptasi
Meski begitu, Poncharal tak mau menutup kemungkinan Quartararo benar-benar pindah tim, dan bisa saja rider Prancis tersebut juga bisa tampil kompetitif bersama pabrikan lain, mengingat ia masih muda dan masih punya banyak ruang untuk berkembang.
"Fabio sangat muda, dan mampu beradaptasi dengan banyak hal, karena di tiga kasus lain, si pebalap jauh lebih tua saat meninggalkan Yamaha. Tapi pebalap juga pasti selalu ingin sukses ketika yang lain gagal. Tak ada yang mustahil," pungkas Poncharal.
Dalam menjalani musim debutnya di MotoGP, Quartararo berhasil meraih tiga pole dan tiga podium, serta konsisten memperebutkan posisi tiga besar di setiap balapan. Saat ini ia menyandang gelar debutan terbaik dengan duduk di peringkat 8 pada klasemen pebalap dengan 92 poin.
Sumber: Crash.net
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
-
Otomotif 6 September 2025 18:26
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
-
Otomotif 6 September 2025 17:46
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:11
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
-
Otomotif 6 September 2025 18:26
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:25
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...