
Bola.net - Usai penantian tiga bulan sejak podiumnya di Seri Sakhir, Bahrain, pada Maret lalu, Lewis Hamilton akhirnya kembali naik podium usai finis ketiga dalam Formula 1 GP Kanada di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, pada Senin (20/6/2022) dini hari WIB.
Musim ini, pembalap Mercedes AMG Petronas itu memang sangat kesulitan tampil kompetitif, mengingat mobil W13 miliknya mengalami fenomena porpoising yang cukup parah. Ia bahkan mengalami cedera punggung usai menjalani balapan di Baku, Azerbaijan, sepekan lalu.
Usai balapan di Baku, Hamilton terbang ke Brackley, Inggris, untuk bekerja di simulator untuk mengurangi kendala ini. Ia pun menjalani pekan balap yang lebih kompetitif di Kanada, start keempat, dan akhirnya finis ketiga di belakang Max Verstappen dan Carlos Sainz jr.
Selalu Fokus dan Tak Pernah Menyerah
Meski masih paceklik kemenangan, Hamilton senang bisa naik podium lagi karena ini mengobati rasa kecewanya selama beberapa pekan terakhir. "Jujur saja, rasanya cukup menyenangkan bisa finis ketiga," ungkapnya usai balap, seperti yang dikutip oleh Autosport.
"Tahun ini kami bertarung keras dengan mobil sebagai tim. Tapi kami terus waspada, fokus, dan tak pernah menyerah. Ini adalah hal yang bikin saya sangat bangga, dan saya terinspirasi oleh kru saya. Jadi, terima kasih kepada semua orang yang ada di trek dan yang ada di markas," lanjutnya.
Dalam balapan ini, Hamilton finis dengan ketertinggalan lebih dari tujuh detik di belakang Verstappen. Meski ini margin yang sangat besar, Hamilton mengaku sudah merasakan kemajuan sedikit demi sedikit. Ia pun berharap bisa segera bertarung kembali melawan Red Bull dan Ferrari.
Tak Mengira Bakal Naik Podium
"Mereka agak terlalu cepat bagi kami saat ini. Saya sudah mengerahkan segalanya, namun kami terus mendekat. Jadi, kami harus tetap bekerja keras. Semoga kami bisa kembali bertarung dengan para pembalap terdepan," lanjut tujuh kali juara dunia ini.
Uniknya, meski merasakan kemajuan pada mobil W13 miliknya di Kanada, Hamilton mengaku tak menduga bisa naik podium. Ia yakin semua ini berkat kerja kerasnya bersama tim di simulator setelah balapan di Baku.
"Ritme kami cukup baik, terutama pada fase kedua stint. Kami bekerja keras di simulator dan mencari setup yang tepat. Jadi, saya senang. Saya tak mengira bakal begini sebelum pekan balap dimulai. Ini podium kedua saya musim ini. Rasanya spesial, apalagi di tempat saya meraih kemenangan perdana saya di Grand Prix," tutupnya.
Sumber: Autosport
Baca Juga:
- Dapat Long Lap Penalty, Jack Miller Tetap Bisa Naik Podium di Sachsenring
- Yakin Takkan Dibantu Team Order, Johann Zarco: Dukungan Ducati Sudah Mentok
- Pecco Bagnaia Marah Gagal Finis Lagi, Tak Terima Jatuh di Sachsenring
- Menang Dominan di Sachsenring, Fabio Quartararo Justru Kesulitan Atur Konsumsi Ban
- Klasemen Sementara Formula 1 2022 Usai Seri Montreal, Kanada
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
LATEST UPDATE
-
News 6 September 2025 11:41
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...