
Bola.net - - Pada 16 Februari 2019 mendatang, usia Valentino Rossi bakal genap 40 tahun. Meski begitu, rider Yamaha Factory Racing ini belum menunjukkan tanda-tanda ingin gantung helm dalam waktu dekat. Ia bahkan dipastikan tetap berkompetisi di MotoGP setidaknya sampai akhir 2020 mendatang. Kepada Speedweek, Rossi menyebut bahwa usia bukanlah penghalang.
Tahun 2009 adalah tahun terakhir Rossi mencicipi gelar dunia, dan sejak itu pula ia kerap mendapat kritik tajam karena belum mampu mengecap prestasi serupa, walau sukses konsisten bertarung di papan atas sejak kembali ke Yamaha pada 2013 lalu. Kritik pedas makin melanda usai ia gagal meraih kemenangan lagi sejak Belanda 2017, di mana sang tandem, Maverick Vinales justru menang di Australia pada Oktober lalu.
"Usia bukan masalah. Saya juga tak memikirkan risiko saat balapan. Dan jika Anda mempertanyakan performa saya sementara Maverick menang di Australia, maka saya hanya bisa menyatakan bahwa kami gagal mendapat setup dan memilih ban terbaik. Setiap kali saya kalah, saya selalu disarankan untuk pensiun. Sungguh keren. Saya sudah mendengar hal-hal macam ini sejak 10 tahun lalu," ujarnya sembari tertawa.
Tak Ada Kendala Fisik
Meski tak lagi muda, Rossi mengaku tak merasakan penurunan kondisi fisik. Ia menyatakan bahwa satu-satunya gangguan adalah cedera patah kaki yang ia alami tahun lalu, yang ia dapat usai kecelakaan dalam latihan enduro, hingga harus absen di Misano. Akibat cedera ini, Rossi kerap kelelahan sampai akhir tahun, hingga harus berlatih ekstra keras selama musim dingin.
"Tapi jelas ada perbedaan antara rider muda dengan saya. Ini soal pengembangan diri. Contohnya, Maverick masih berusia 25 tahun, jadi logis saja bila ia terus belajar dan semakin baik setiap tahun. Di sisi lain, saya harus lebih fokus pada aspek teknis, membuat motor kami lebih bertenaga dan saya harus memperbaiki gaya balap," ungkap Rossi.
Tak Cemaskan Risiko
Sembilan kali juara dunia ini juga menyatakan dirinya sama sekali tak berniat lebih 'hati-hati' dalam menjaga diri di lintasan, walau usianya bakal menginjak kepala empat.
"Jujur saja, saya tak pernah menikmati kecelakaan. Bahkan saat masih berusia 25 tahun! Dengan pengalaman, Anda belajar mengerahkan diri secara maksimal hanya saat dibutuhkan. Saat muda, Anda lebih sedikit berpikir dan gaspol setiap saat. Tapi dalam balapan, Anda harus siap mengambil risiko," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...