
Bola.net - Rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menyebut pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda seluruh dunia membuat rencananya berantakan. Selain tak bisa balapan akibat awal musim MotoGP 2020 tertunda, ia juga tak bisa lancar mengevaluasi performanya demi tetap balapan pada 2021.
Saat ini, Rossi terpaksa berdiam diri di rumahnya yang terletak di Tavullia, mengingat saat ini Italia tengah mencanangkan wajib karantina mandiri bagi seluruh warga negaranya. Hal ini pun membuat seluruh pebalap Italia, termasuk Rossi, tak bisa berlatih di atas motor ataupun balapan di MotoGP seperti rencana awal.
"Situasi Tavullia sangat sulit. Di sini banyak orang sakit, begitu juga di Pesaro. Kami semua harus tabah, menunggu momen ini berlalu. Saya menyemangati orang-orang di Bergamo dan Brescia. Saya lihat banyak foto yang buruk, seperti zona perang. Saya punya banyak teman di sana. Giliran saya yang menyemangati mereka, biasanya saya yang disemangati mereka," ujarnya via Sky Sport.
Sedih Euro 2020 Juga Ditunda
Aksi kelas MotoGP di Qatar pada 6-8 Maret lalu dibatalkan usai pemerintah lokal mencanangkan restriksi travel untuk Italia, sementara Thailand (20-22 Maret) meminta penundaan sampai 2-4 Oktober karena pemerintah lokal yang ingin mengurangi perkumpulan publik yang besar.
Setelahnya, Seri Austin (3-5 April) ikut ditunda sampai 13-15 November setelah pemerintah lokal mencanangkan status 'bencana', dan Argentina (17-19 April) menunda balapan sampai 20-22 November setelah jumlah kasus (Covid-19) di negara mereka semakin meningkat.
"Ini sulit, karena kami baru tahu tak bisa balapan pada Minggu (1/3/2020), yakni sebelum berangkat ke Qatar. Ini semua mengacaukan semua rencana saya. Kami harus paham kapan bisa balapan lagi. Waktu berjalan sangat lama, dan kini Euro 2020 juga ditunda," kisah Rossi.
Semuanya Jadi Kacau
Saat kalender MotoGP 2020 belum terganggu Covid-19, Rossi yang musim depan digantikan Fabio Quartararo, ingin menggunakan 7-8 seri pertama untuk evaluasi performa. Jika tampil kompetitif, maka ia ingin melanjutkan karier bersama Petronas Yamaha SRT pada 2021.
MotoGP sendiri rencananya dimulai pada 1-3 Mei nanti di Jerez, Spanyol, namun terus merebaknya Covid-19 membuatnya makin mustahil dilakukan, hingga ikut mengacaukan rencana rider berusia 41 tahun tersebut.
"Soal keputusan saya, saya harap bisa memutuskan kapan bisa lanjut usai paruh pertama musim ini, tapi kini semuanya kacau. Saya ingin menggunakan beberapa balapan pertama untuk memahami seberapa kompetitifnya saya, dan ini bakal penting," pungkas Rossi.
Video: MotoGP Qatar Batal Digelar Akibat Virus Corona
Baca Juga:
- Lewis Hamilton: Lebih Banyak yang Butuh Tes Corona Ketimbang Saya
- Video: Valentino Rossi dan 9 Rider MotoGP dengan Followers Terbanyak di Instagram
- Video: Lewis Hamilton Jalani Isolasi Usai Jumpa Aktor yang Positif Corona
- Sikapi Pandemi Corona, Joan Mir Belajar dari Cedera Paru-Paru 2019
- Joan Mir Cemas Jadwal MotoGP 2020 Bakal Kelewat Padat
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...