
Smith yang menduduki peringkat keenam pada klasemen MotoGP 2015, mendapat kontrak setahun dari Tech 3 berdasar saran Yamaha. Sementara Espargaro yang performanya menurun ketimbang musim debutnya, justru mendapat perpanjangan kontrak langsung dari Yamaha Motor Racing.
Meski keduanya punya jenis kontrak berbeda, Jarvis menegaskan bahwa keduanya mendapat dukungan teknis yang sama persis dan diperlakukan sama. Jarvis menyatakan bahwa pihaknya memperpanjang kontrak Smith berdasarkan peningkatan performanya dari tahun ke tahun sejak 2013.
Pol Espargaro dan Bradley Smith
"Kami memperpanjang kontrak Bradley berkat performanya. Selama tiga tahun bersama kami, ia terus berkembang. Ia bekerja sangat keras, dan hasil balapnya kian baik. Ia berada di peringkat keenam pada klasemen dan menjadi pebalap satelit terbaik. Jadi apakah ia pantas mendapatkan tempat di Tech 3? Sudah jelas," ujarnya.
Sementara untuk Espargaro, Jarvis menyatakan Yamaha memperpanjang kontraknya berdasar potensi. Espargaro yang merupakan juara dunia Moto2 2013 diyakini punya potensi yang lebih besar untuk naik ke Movistar Yamaha pada tahun 2017 mendatang.
"Kami memperpanjang kontrak Pol karena ia punya potensi besar. Tapi ia tak tampil terlalu baik sepanjang 2015. Ia punya talenta hebat, tapi harus terus meningkatkan performa. Kami tak meragukan talentanya, tapi ia harus lebih baik lagi jika ingin mendapat tempat di tim pabrikan. Jadi apakah ia juga pantas mendapat tempat di Tech 3? Sudah pasti," tutup Jarvis. [initial]
Advertisement
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...