
Bola.net - Akibat dilanda skandal dalam skala dunia, FIFA dipercaya perlu perubahan radikal untuk memulihkan nama baik mereka. Salah satu yang perlu dilakukan adalah mengganti nama FIFA itu sendiri.
Pendapat ini dikemukakan oleh Tom Bruce, konsultan hukum dari badan sepakbola internasional di seluruh dunia. Menurut Bruce, ada 3 tahapan untuk menuju perbaikan FIFA dengan yang terakhir adalah mengganti nama organisasi mereka sendiri.
Yang pertama harus dilakukan dalam mereformasi FIFA adalah penggantian personel dalam jajaran elit. Untuk tahapan yang satu ini sudah mulai dilakukan dengan mundurnya Sepp Blatter dari kursi Presiden FIFA.
Yang kedua adalah pergantian kultur di FIFA. Hal ini memungkinkan seiring dengan pergantian personel di jajaran elit organisasi.
Yang ketiga adalah membentuk badan review independen. Tugas badan ini sebagai fungsi kontrol dari jalannya organisasi di dalam struktur FIFA.
Jika ketiga tahapan di atas sudah dipenuhi, maka akan lebih manis jika FIFA muncul dengan nama baru. "Saya rasa juga untuk membantu membangun imej baru, sebagai bagian dari tiga proses sebelumnya adalah nama organisasi yang baru," ucap Bruce seperti dilansir Goal International.
FIFA memang tengah diguncang skandal setelah 14 orang, terdiri dari 9 pengurus lama dan sisanya pengurus baru terpilih ditangkap otoritas Amerika Serikat. Mereka ditangkap karena dicurigai terlibat konspirasi dan korupsi.
Skandal yang sama memaksa Blatter yang baru saja terpilih menjadi Presiden FIFA untuk mundur dari jabatannya. Pengganti Blatter baru akan diputuskan pada kongres luar biasa FIFA pada Maret 2016 mendatang, sebelum itu terjadi, Blatter akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Presiden. [initial]
(goal/mac)
Pendapat ini dikemukakan oleh Tom Bruce, konsultan hukum dari badan sepakbola internasional di seluruh dunia. Menurut Bruce, ada 3 tahapan untuk menuju perbaikan FIFA dengan yang terakhir adalah mengganti nama organisasi mereka sendiri.
Yang pertama harus dilakukan dalam mereformasi FIFA adalah penggantian personel dalam jajaran elit. Untuk tahapan yang satu ini sudah mulai dilakukan dengan mundurnya Sepp Blatter dari kursi Presiden FIFA.
Yang kedua adalah pergantian kultur di FIFA. Hal ini memungkinkan seiring dengan pergantian personel di jajaran elit organisasi.
Yang ketiga adalah membentuk badan review independen. Tugas badan ini sebagai fungsi kontrol dari jalannya organisasi di dalam struktur FIFA.
Jika ketiga tahapan di atas sudah dipenuhi, maka akan lebih manis jika FIFA muncul dengan nama baru. "Saya rasa juga untuk membantu membangun imej baru, sebagai bagian dari tiga proses sebelumnya adalah nama organisasi yang baru," ucap Bruce seperti dilansir Goal International.
FIFA memang tengah diguncang skandal setelah 14 orang, terdiri dari 9 pengurus lama dan sisanya pengurus baru terpilih ditangkap otoritas Amerika Serikat. Mereka ditangkap karena dicurigai terlibat konspirasi dan korupsi.
Skandal yang sama memaksa Blatter yang baru saja terpilih menjadi Presiden FIFA untuk mundur dari jabatannya. Pengganti Blatter baru akan diputuskan pada kongres luar biasa FIFA pada Maret 2016 mendatang, sebelum itu terjadi, Blatter akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Presiden. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...