
Bola.net - Tim nasional Belanda tetap menjadi favorit dari Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hinca IP Pandjaitan, di ajang Piala Dunia di Brasil, 12 Juni sampai 13 Juli 2014. Meski begitu, Hinca justru menjagokan Jepang yang akan meraih gelar juaranya.
Samurai Biru- julukan Timnas Jepang- berada di Grup C bersama Kolumbia, Pantai Gading dan Yunani. Meski begitu, Hinca memperkirakan Jepang bisa melalui babak 16 besar dengan cukup mudah.
Skuad Alberto Zaccheroni tersebut, menjadi salah satu wakil zona Asia. Prestasi tersebut, merupakan yang kelima kalinya secara berturut-turut sejak Piala Dunia 1998, 2002, 2006, dan 2010.
Sedangkan wakil dari Benua Asia lainnya, yakni negara-negara yang memang sudah pengalaman seperti Australia, Iran, dan Korea Selatan.
"Saya yakin, Jepang bisa merebut gelar juara. Sebab, mereka pun bisa meraih gelar yang tidak pernah diperkirakan siapa pun, yakni Piala Thomas 2014 (kejuaraan bulu tangkis dunia beregu putra), di Arena Siri Fort Sports Complex, New Delhi, India, Mei lalu," kata Hinca IP Pandjaitan.
"Sekalipun tidak memenuhi syarat sebab-akibat, namun saya melihatnya seperti itu. Kalkulator siapapun, tidak bisa menghitungnya ketika Jepang meraih juara Piala Thomas. Sebab, hanya ada tiga negara yang pernah menjadi juaranya, yakni Indonesia, Malaysia dan Tiongkok," sambung ahli hukum olahraga yang tergabung di International Association of Sport and Lau (IASL) tersebut
Lebih jauh dikatakannya, Jepang pernah mencanangkan menjadi juara Piala Dunia 2050 sejak tahun 2000-an. Kemudian, dilanjutkan Hinca, tanda-tandanya ditunjukkan dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, bersama Korea Selatan.
Mengejutkan, lantaran untuk kali pertama dalam sejarah, Piala Dunia digelar di Asia dan di dua negara. Jepang dan Korea, mendapatkan kepercayaan dari FIFA pada Mei 1996.
"Momentum tersebut, bisa dikatakan mengubah peta sepak bola Jepang. Kemudian, para pemainnya melanglang buana ke klub-klub Eropa. Mereka sangat serius dalam menyiapkan tim," tuturnya.
"Dukungan masyarakatnya, pemerintah dan sponsor, juga sangat besar. Bukan tidak mungkin, olahraga perorangan pun bisa mereka kuasai. Mereka terus mengalami peningkatan, terutama usai Piala Dunia di Afrika Selatan (2010)," (esa/dzi)
Samurai Biru- julukan Timnas Jepang- berada di Grup C bersama Kolumbia, Pantai Gading dan Yunani. Meski begitu, Hinca memperkirakan Jepang bisa melalui babak 16 besar dengan cukup mudah.
Skuad Alberto Zaccheroni tersebut, menjadi salah satu wakil zona Asia. Prestasi tersebut, merupakan yang kelima kalinya secara berturut-turut sejak Piala Dunia 1998, 2002, 2006, dan 2010.
Sedangkan wakil dari Benua Asia lainnya, yakni negara-negara yang memang sudah pengalaman seperti Australia, Iran, dan Korea Selatan.
"Saya yakin, Jepang bisa merebut gelar juara. Sebab, mereka pun bisa meraih gelar yang tidak pernah diperkirakan siapa pun, yakni Piala Thomas 2014 (kejuaraan bulu tangkis dunia beregu putra), di Arena Siri Fort Sports Complex, New Delhi, India, Mei lalu," kata Hinca IP Pandjaitan.
"Sekalipun tidak memenuhi syarat sebab-akibat, namun saya melihatnya seperti itu. Kalkulator siapapun, tidak bisa menghitungnya ketika Jepang meraih juara Piala Thomas. Sebab, hanya ada tiga negara yang pernah menjadi juaranya, yakni Indonesia, Malaysia dan Tiongkok," sambung ahli hukum olahraga yang tergabung di International Association of Sport and Lau (IASL) tersebut
Lebih jauh dikatakannya, Jepang pernah mencanangkan menjadi juara Piala Dunia 2050 sejak tahun 2000-an. Kemudian, dilanjutkan Hinca, tanda-tandanya ditunjukkan dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, bersama Korea Selatan.
Mengejutkan, lantaran untuk kali pertama dalam sejarah, Piala Dunia digelar di Asia dan di dua negara. Jepang dan Korea, mendapatkan kepercayaan dari FIFA pada Mei 1996.
"Momentum tersebut, bisa dikatakan mengubah peta sepak bola Jepang. Kemudian, para pemainnya melanglang buana ke klub-klub Eropa. Mereka sangat serius dalam menyiapkan tim," tuturnya.
"Dukungan masyarakatnya, pemerintah dan sponsor, juga sangat besar. Bukan tidak mungkin, olahraga perorangan pun bisa mereka kuasai. Mereka terus mengalami peningkatan, terutama usai Piala Dunia di Afrika Selatan (2010)," (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 18 November 2025 08:37Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 10:19 -
Tim Nasional 7 Desember 2025 10:16 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 10:07 -
Lain Lain 7 Desember 2025 10:03
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 09:51 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 09:16
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 6 Desember 2025 03:51 -
piala dunia 6 Desember 2025 03:36 -
piala dunia 6 Desember 2025 03:31 -
piala dunia 6 Desember 2025 02:38 -
piala dunia 6 Desember 2025 01:51 -
piala dunia 5 Desember 2025 22:52
MOST VIEWED
- Kapan Pemenang Puskas Award 2025 Diumumkan? Nasib Rizky Ridho Beberapa Jam Lagi Ditentukan!
- Undian Piala Dunia 2026: Usai Kubur Mimpi Timnas Indonesia, Arab Saudi Ditunggu Grup Neraka
- Skenario yang Ditunggu-tunggu: Argentina dan Portugal Mungkin Bertemu di Piala Dunia 2026!
- Kesempatan Terakhir Cristiano Ronaldo? Inilah Lawan Portugal di Grup K Piala Dunia 2026
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435540/original/039514500_1765077020-IMG-20251207-WA0002.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435361/original/075712700_1765026353-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
