Kemenangan Hambar Inggris di Villa Park: Ribuan Kursi Kosong Cerminkan Kekecewaan Fans

Kemenangan Hambar Inggris di Villa Park: Ribuan Kursi Kosong Cerminkan Kekecewaan Fans
Para pemain Inggris setelah laga melawan Andorra di RCDE Stadium, Barcelona, Spanyol. (c) AP Photo/Joan Monfort

Bola.net - Kemenangan Inggris atas Andorra di Villa Park gagal menghadirkan euforia seperti biasanya terjadi. Meskipun berhasil meraih tiga poin penuh, atmosfer stadion justru terasa sepi dengan ribuan kursi kosong menjelang akhir pertandingan.

Tim besutan Thomas Tuchel kembali mempertontonkan permainan yang lesu dan jauh dari ekspektasi. Padahal hasil ini semakin memperkokoh posisi Inggris di puncak klasemen Grup K kualifikasi.

Namun kemenangan tersebut justru menegaskan masalah fundamental yang belum terselesaikan. The Three Lions masih belum menemukan identitas permainan baru pasca berakhirnya era Gareth Southgate.

1 dari 3 halaman

Dominasi Tanpa Perlawanan Berarti

Jalannya pertandingan berlangsung sangat satu arah sejak menit-menit awal. Inggris mencatat penguasaan bola mencapai 83% sementara Andorra hampir tidak pernah keluar dari wilayah pertahanannya sendiri.

Jordan Pickford bahkan nyaris tidak memiliki pekerjaan berarti sepanjang 90 menit. Situasi ini seharusnya memberikan peluang besar bagi Inggris untuk mencetak gol dalam jumlah banyak.

Gol pembuka hadir pada menit ke-25 melalui gol bunuh diri Christian Garcia. Bek Andorra tersebut gagal menghalau umpan silang dari Noni Madueke yang berujung pada gawangnya sendiri.

Situasi tersebut justru menyoroti kesulitan Inggris dalam mencetak gol dari permainan terbuka yang terstruktur. Declan Rice kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-67 melalui sundulan memanfaatkan umpan Reece James, dan skor 2-0 bertahan hingga peluit akhir.

2 dari 3 halaman

Atmosfer Dingin di Villa Park

Atmosfer Dingin di Villa Park

Harry Kane menguasai bola di laga Inggris vs Andorra Kualifikasi Piala Dunia Grup K di Villa Park stadium, Birmingham, 6 September 2025 (c) AP Photo/Dave Shopland

Alih-alih meriah seperti biasanya, kemenangan ini justru diwarnai keluarnya ribuan penggemar sebelum laga berakhir. Holte End yang biasanya penuh sesak kali ini dipenuhi kursi kosong sebagai simbol kekecewaan suporter.

Meski telah mencatat empat kemenangan beruntun di fase kualifikasi, Inggris dinilai masih tampil tanpa arah yang jelas. Era baru yang dijanjikan Tuchel pasca kekecewaan di Euro 2024 belum terlihat bentuknya sama sekali.

Sebagian pihak bahkan menilai performa The Three Lions justru mengalami kemunduran sejak kekalahan pahit dari Spanyol di final Euro. Harapan akan transformasi permainan tampaknya masih jauh dari kenyataan.

3 dari 3 halaman

Permasalahan Mendasar yang Berkelanjutan

Satu-satunya aspek positif yang bisa dicatat adalah ketahanan lini pertahanan yang belum kebobolan sepanjang kualifikasi. Namun lawan-lawan yang dihadapi sejauh ini memang belum benar-benar menguji kekuatan lini belakang secara maksimal.

Tuchel masih menghadapi masalah klasik berupa minimnya ide kreatif dan momentum di lini serang. Hal ini membuat Inggris kesulitan mencetak banyak gol seperti yang terjadi pada era-era sebelumnya.

Bagi Andorra, kekalahan dua gol melawan salah satu tim terbaik dunia sebenarnya bisa dianggap sebagai pencapaian tersendiri. Namun bagi Inggris, kemenangan ini justru lebih banyak menimbulkan pertanyaan ketimbang memberikan jawaban atas berbagai keraguan yang ada.

Kritik terhadap gaya permainan yang monoton dan kurangnya variasi serangan menjadi sorotan utama. Fans yang meninggalkan stadion sebelum waktunya menjadi cermin ketidakpuasan terhadap arah permainan tim nasional kebanggaan mereka.