
Bola.net - - Legenda timnas Italia Andrea Pirlo menyebut Piala Dunia 2006 sebagai momen terbaik sepanjang karirnya sementara Piala Dunia 2010 sebagai yang terburuk.
Pirlo pernah tampil dalam tiga episode Piala Dunia. Yang pertama tahun 2006, diikuti dengan Piala Dunia tahun 2010 dan Piala Dunia 2014.
Ia pernah mencapai titik tertinggi di turnamen empat tahunan itu. Ia juga pernah mengalami yang sebaliknya.
Titik tertinggi ia dapatkan saat berlaga di tahun 2006. Saat itu situasi di kompetisi domestik tengah tak kondusif namun timnas ternyata malah bisa meraih trofi juara Piala Dunia.
"Itu tidak bisa dipercaya," seru Pirlo pada Goal international.
“Memenangkan Piala Dunia adalah hal terbaik yang bisa terjadi pada Anda sebagai pemain sepakbola. Itu terjadi pada saya dan mungkin itu momen terbaik dalam karir saya,” tandasnya.
Sangat Tegang
Di final Italia berhadapan dengan Prancis. Di waktu normal pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Pada akhirnya pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti. Italia akhirnya berhasil unggul dengan skor 5-3.
Saat adu penalti itulah, ketegangan yang dirasakan Pirlo memuncak. Ia sampai terlihat memeluk Kapten Fabio Cannavaro saat Fabio Grosso mengambil jatah penalti kelima.
"Itu adalah momen yang dipenuhi dengan ketegangan yang begitu luar biasa sehingga saya memeluk Cannavaro dan bertanya apakah kami akan memenangkan trofi jika Grosso mencetak gol," bebernya.
“Ada begitu banyak tekanan sehingga saya benar-benar tidak tahu bagaimana situasinya!” tandasnya.
Momen Terburuk
Setelah juara di tahun 2006, Italia langsung terjun bebas di edisi Piala Dunia 2010. Di Afrika Selatan, Azzuri tak bisa mempertahankan gelar juara.
Mereka bahkan tak bisa meraih satu pun kemenangan dan gagal lolos dari fase grup yang bermaterikan Paraguay, Selandia Baru dan Slovakia. Pirlo mengaku saat itu penggawa Italia dalam kondisi carut marut, termasuk dirinya.
"Italia pergi ke Piala Dunia 2010 bukan dalam kondisi terbaiknya. Saya cedera saat memasuki turnamen dan hanya berhasil bermain 20 menit dari pertandingan grup terakhir melawan Slovakia," kenangnya.
“Itu bukan Piala Dunia yang luar biasa untuk Italia. Buffon juga cedera dalam pertandingan pertama [melawan Paraguay] dan tidak bisa bermain setelahnya. Sayang sekali karena Italia bisa melangkah lebih jauh.”
[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:39
Azzurri Patah Hati, Matias Soule Tolak Italia, Hatinya Hanya untuk Argentina
-
Piala Dunia 15 Oktober 2025 12:57
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...