
- Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku ikut senang anak asuhnya yakni Dejan Lovren sukses menembus partai final Piala Dunia 2018 bersama timnas .
Awalnya Kroasia tak terlalu diperhitungkan di Piala Dunia yang digelar di Rusia ini. Secara historis, prestasi mereka memang tak ada yang menonjol.
Raihan terbaik mereka di Piala Dunia terjadi pada tahun 1998 silam. Saat itu Zvonimir Boban dan kawan-kawan menjadi tim kuda hitam dan masuk ke partai semifinal.
Namun skuat Kroasia yang sekarang ini mampu melangkah jauh melebihi ekspektasi. Luka Modric cs mampu melangkah ke final setelah di semifinal mengalahkan Inggris.
Di final nanti, Kroasia akan berhadapan dengan Prancis. (lfc/dim)
1 dari 3 halaman
Pembelaan Klopp
Lovren sendiri merupakan bagian dari skuat Kroasia tersebut. Kesuksesan ini tentu membungkam banyak fans Liverpool yang kerap nyinyir terhadapnya.
Klopp pun mengaku tak habis pikir mengapa banyak orang yang mengkritiknya. Ia menyebut Lovren memang pernah berbuat kesalahan, namun hal itu wajar karena tak ada pemain yang tak pernah membuat kesalahan.
“Orang-orang sangat sering menilai orang lain sejak awal. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi sebelum saya gabung [Liverpool],” serunya kepada Liverpoolfc.com.
“Sejak saya masuk [Liverpool], mungkin Dejan membuat tiga atau empat kesalahan, dua di antaranya dalam pertandingan Tottenham, mungkin satu dalam pertandingan Liga Champions tahun lalu. Tapi pastinya bukan 15 atau 20 kesalahan," serunya.
“90 persen dari waktunya bermain ia tampil luar biasa, 95 persen benar-benar baik, dan lima persen mungkin ia tidak dalam kondisi terbaiknya. Tetapi Anda akan menemukan masalah ini untuk hampir semua pemain di dunia," tegas Klopp.
2 dari 3 halaman
Bisa Lebih Baik
Klopp menegaskan ia ikut bahagia Lovren tampil di final Piala Dunia, apalagi sebelumnya tembus ke final Liga Champions. Namun ia mengatakan eks bek Southampton itu masih bisa tampil lebih baik lagi.
“Saya benar-benar bahagia. Saya senang ia menggunakan sedikit nasihat yang kami berikan kepadanya dalam beberapa tahun terakhir dengan cara yang sangat bagus. Ia masih bisa meningkatkan kemampuannya, 100 persen," ujar Klopp.
“Tapi ia benar-benar bagus. Saya tidak melihat semua pertandingan Piala Dunia, tetapi banyak yang saya lihat," sambungnya.
"Ia memainkan turnamen yang fantastis sejauh ini. Itu layak didapatkannya, saya benar-benar bahagia untuknya,” tandasnya.
3 dari 3 halaman
Klub Eksklusif
Keberhasilan Lovren masuk final ini membuatnya mendapat status eksklusif di Liverpool. Kini ia jadi pemain kedelapan di sepanjang sejarah The Reds yang berhasil masuk final Piala Dunia.
Pemain pertama yang masuk final adalah Roger Hunt, pada tahun 1966. Kemudian disusul oleh Ian Callaghan dan Gerry Byrne.
Setelah itu ada eks penggawa timnas Jerman, Dietmar Hamann. Disusul pemain asal Spanyol Fernando Torres dan Pepe Reina serta pemain serba bisa asal Belanda Dirk Kuyt.
[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...