Rapor Pemain Inter Milan Usai Dipermalukan Fluminense: Barella Gendong Tim, Striker dan Bek Ambyar!

Rapor Pemain Inter Milan Usai Dipermalukan Fluminense: Barella Gendong Tim, Striker dan Bek Ambyar!
Starting XI Inter Milan saat melawan Fluminense di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Chris Carlson

Bola.net - Langkah raksasa Italia, Inter Milan, harus terhenti secara mengejutkan di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Mereka dipaksa mengakui keunggulan wakil Brasil, Fluminense, dengan skor 0-2, Selasa (1/7/2025) dini hari WIB.

Kekalahan ini terasa menyakitkan karena Inter sebenarnya menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, penyelesaian akhir yang buruk dan pertahanan yang rapuh menjadi biang keladi kegagalan mereka.

Sejumlah pemain bintang seperti Lautaro Martinez tampil sangat boros di depan gawang dengan membuang banyak kesempatan emas. Bahkan, para pemain bertahan pun tak luput dari sorotan karena melakukan kesalahan fatal yang berujung gol.

Hasil ini menjadi cerminan performa kolektif yang jauh di bawah standar. Hanya ada satu atau dua pemain yang bisa dibilang tampil sesuai harapan, sementara sisanya layak mendapat rapor merah.

1 dari 12 halaman

Yann Sommer - 5/10

Yann Sommer - 5/10

Kiper Inter Milan, Yann Sommer pemanasan jelang laga melawan Fluminense di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Chris Carlson

Yann Sommer membuat kesalahan fatal untuk gol pertama Fluminense karena reaksinya yang lambat. Ia tidak mampu menghalau bola sundulan yang sebenarnya tidak terlalu keras.

Meskipun ia melakukan beberapa penyelamatan penting setelahnya, blunder di awal laga itu terlalu mahal untuk dibayar. Ia juga tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah gol kedua.

2 dari 12 halaman

Matteo Darmian - 4/10

Matteo Darmian - 4/10

Pemain Fluminense, German Cano duel udara dengan bek Inter Milan, Matteo Darmian. (c) AP Photo/Chris Carlson

Matteo Darmian tampil ambyar di lini belakang dan menjadi salah satu pemain terburuk di laga ini. Ia hanya menonton bola saat gol pertama Fluminense tercipta.

Berulang kali ia salah posisi dan gagal menunjukkan kewibawaannya sebagai seorang bek. Posisinya yang buruk juga berkontribusi pada terciptanya gol kedua lawan.

3 dari 12 halaman

Stefan De Vrij - 6/10

Stefan De Vrij - 6/10

Bek Inter Milan, Stefan de Vrij (6) berduel udara dengan pemain Fluminense, Lima (45) saat Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Nell Redmond

Stefan De Vrij bisa dibilang merupakan sosok terbaik di lini pertahanan Inter Milan pada laga ini. Ia tampil proaktif dengan memenangkan banyak duel dan melakukan sejumlah sapuan krusial.

Sayangnya, penampilan apiknya itu sedikit ternoda. Ia menyia-nyiakan satu peluang emas untuk mencetak gol yang seharusnya bisa mengubah jalannya pertandingan.

4 dari 12 halaman

Alessandro Bastoni - 5/10

Alessandro Bastoni - 5/10

Duel perebutan bola antara pemain Fluminense, Jhon Arias dengan bek Inter Milan, Alessandro Bastoni (95) di laga 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Nell Redmond

Alessandro Bastoni juga mengalami hari yang sulit di sisi pertahanan Inter. Bola sempat memantul darinya sebelum gol pembuka Fluminense tercipta.

Ia juga tercatat kalah dalam banyak duel dan kesulitan untuk meredam serangan-serangan yang dibangun lawan dari areanya.

5 dari 12 halaman

Denzel Dumfries - 5/10

Denzel Dumfries bermain tanpa keyakinan dan kontribusinya nyaris tidak terlihat sama sekali. Ia lebih sering kalah dalam duel dengan para pemain lawan.

Dari sisi ofensif, ia gagal menciptakan peluang berarti. Sementara dari sisi defensif, ia juga tidak mampu membendung serangan Fluminense di wilayahnya.

6 dari 12 halaman

Federico Dimarco - 6/10

Federico Dimarco menunjukkan energi yang cukup baik saat membantu serangan. Beberapa tembakannya berhasil mengancam gawang lawan, bahkan satu di antaranya membentur tiang.

Namun, kontribusinya dalam bertahan tidak begitu menonjol. Ia juga kurang kreatif dalam menciptakan peluang matang untuk rekan-rekannya.

7 dari 12 halaman

Kristjan Asllani - 6/10

Kristjan Asllani sempat terpancing emosi di babak pertama dengan melakukan tekel-tekel agresif hingga diganjar kartu kuning. Namun setelah itu, permainannya lebih terkontrol.

Ia mampu mengalirkan bola dengan baik dan memenangkan beberapa duel penting di lini tengah. Performanya cukup solid sebelum akhirnya ditarik keluar.

8 dari 12 halaman

Nicolo Barella - 7/10

Nicolo Barella menjadi satu-satunya pemain Inter yang tampil paling menonjol di laga ini. Ia sangat proaktif di lini tengah dengan daya jelajah yang tinggi.

Ia mampu mengontrol permainan dengan baik, efisien dalam mengalirkan bola ke depan, dan sering memenangkan duel-duel kunci.

9 dari 12 halaman

Henrikh Mkhitaryan - 5.5/10

Henrikh Mkhitaryan tampil di bawah standar dan kehilangan sentuhan magisnya. Ia gagal menunjukkan kreativitas brilian yang biasa ia perlihatkan.

Ia memang sempat menciptakan satu peluang bagus untuk Dimarco. Akan tetapi, setelah itu kontribusinya dalam membangun serangan nyaris tidak ada.

10 dari 12 halaman

Lautaro Martinez - 5/10

Lautaro Martinez tampil sangat boros dan mengecewakan sebagai ujung tombak. Ia terlalu sering kehilangan bola yang justru memicu serangan balik lawan.

Meskipun sempat menciptakan satu peluang bagus dan satu tembakannya membentur tiang, kegagalannya memanfaatkan banyak kans menjadi sorotan utama.

11 dari 12 halaman

Marcus Thuram - 4/10

Marcus Thuram bisa dibilang sebagai pemain dengan performa terburuk bersama Darmian. Ia seperti tidak terlihat di sepanjang laga dan kontribusinya nihil.

Penyerang asal Prancis ini tercatat hanya menyelesaikan kurang dari 10 operan dan gagal menciptakan satu pun peluang berbahaya.

12 dari 12 halaman

Pemain Pengganti

Para pemain pengganti yang dimasukkan diharapkan bisa mengubah jalannya laga. Namun, sebagian besar dari mereka gagal memberikan dampak signifikan untuk menyelamatkan Inter dari kekalahan.

Hanya Petar Sucic yang tampil cukup disiplin dengan operan-operan efisiennya. Sementara Luis Henrique, Valentin Carboni, dan Carlos Augusto justru kesulitan menciptakan peluang dan bahkan menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Sebastiano Esposito sempat menunjukkan koneksi permainan yang baik dengan rekan-rekannya. Akan tetapi, pada akhirnya tidak ada satu pun pemain pengganti yang mampu menjadi pembeda bagi Inter Milan.