Yuran Fernandes, Pemain Kontroversial yang Berpotensi Mewakili BRI Super League di Piala Dunia 2026 Bersama Cape Verde

Yuran Fernandes, Pemain Kontroversial yang Berpotensi Mewakili BRI Super League di Piala Dunia 2026 Bersama Cape Verde
Skuad PSM Makassar merayakan gol Yuran Fernandes di laga BRI Super League 2024/2025 (c) PT LIB

Bola.net - Bek sekaligus kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, disorot usai euforia Timnas Cape Verde yang baru saja memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Negara asalnya itu menorehkan sejarah dengan lolos untuk pertama kalinya ke turnamen sepak bola terbesar dunia tersebut.

Cape Verde memastikan kelolosan setelah menuntaskan fase kualifikasi dengan status juara Grup D zona Afrika. Dalam laga pemungkas, The Blue Sharks menang 3-0 atas Eswatini pada 13 Oktober 2025 malam WIB.

Kemenangan tersebut memastikan Cape Verde mengumpulkan poin tertinggi di grup, unggul empat angka atas Kamerun yang harus puas menempati posisi kedua dan melangkah ke babak playoff. Willy Semedo, Rocha Livramento, dan Stopira menjadi pencetak gol dalam laga bersejarah tersebut.

Keberhasilan ini menjadi pencapaian monumental bagi negara berpenduduk sekitar 600 ribu jiwa itu. Untuk pertama kalinya, mereka akan tampil di Piala Dunia yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada 2026.

1 dari 2 halaman

Sekali Tampil untuk Cape Verde

Sekali Tampil untuk Cape Verde

Pendukung merayakan di tribun setelah Cape Verde mengalahkan Eswatini dalam laga kualifikasi Piala Dunia di Estadio Nacional di Praia, 14 Oktober 2025 (c) AP Photo/Cristiano Barbosa

Di sisi lain, Yuran yang kini memperkuat PSM Makassar, tercatat memiliki satu penampilan bersama tim nasional Cape Verde. Ia pernah dimainkan dalam laga uji coba melawan Malaysia pada 29 Mei 2025 dan tampil selama 75 menit di posisi bek tengah.

Namun, kiprahnya bersama PSM di BRI Super League justru lebih sering diwarnai kontroversi. Yuran beberapa kali mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat perilaku yang dianggap melanggar kode etik pertandingan.

Salah satu sanksi terbaru dijatuhkan pada 21 September 2025 dalam laga PSM Makassar melawan Persija Jakarta. Saat itu, Yuran dinilai melakukan tindakan tidak sportif karena tidak menjabat tangan perangkat pertandingan. Ia dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat pertandingan dan denda sebesar Rp50 juta.

Sebelumnya, Yuran juga sempat dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia selama 12 bulan setelah mengkritik dugaan korupsi di sepak bola nasional. Pernyataan tersebut disampaikan melalui media sosial usai PSM kalah 1-3 dari PSS Sleman pada 3 Mei 2025.

Pertandingan Selanjutnya
Liga 1 Liga 1 | 19 Oktober 2025
PSM Makassar PSM Makassar
15:30 WIB
Arema FC Arema FC
2 dari 2 halaman

Figur Penting PSM

Figur Penting PSM

Stopira merayakan bersama rekan setimnya setelah mengalahkan Eswatini dalam laga kualifikasi Piala Dunia di Estadio Nacional di Praia, Cape Verde, 13 Oktober 2025 (c) AP Photo/Cristiano Barbosa

PSM kemudian mengajukan banding kepada Komisi Banding (Komding) PSSI. Dalam hasil banding yang diterima pada 16 Mei 2025, hukuman Yuran dikurangi menjadi tiga bulan larangan beraktivitas, namun denda Rp25 juta tetap harus dibayar.

Meski beberapa kali absen karena hukuman, Yuran tetap menjadi salah satu figur penting di lini pertahanan PSM Makassar. Ia dipercaya sebagai kapten tim dan tidak tergantikan di lini belakang Juku Eja.

Yuran pun berpotensi untuk mewakili BRI Super League di Piala Dunia 2026. Syaratnya, ia kembali dipanggil ke Cape Verde dan bertahan di PSM, klub yang telah dibelanya sejak 2022.

Penulis: Fitri Apriani (Bola.net)

Lagidiskon