Cerita Timnas Swedia: Punya Gyokeres dan Isak Tapi Terancam Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Cerita Timnas Swedia: Punya Gyokeres dan Isak Tapi Terancam Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
Alexander Isak (kanan) saat bermain di laga Swedia vs Kosovo di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (14/10/2025). (c) Bjorn Larsson/TT News Agency via AP

Bola.net - Timnas Swedia sedang menghadapi dilema besar: bagaimana negara yang punya dua penyerang mahal di level Premier League yakni Alexander Isak dan Viktor Gyokeres, justru berpotensi gagal lolos ke Piala Dunia 2026? Kisahnya penuh ironi: gemerlap transfer dan ekspektasi tinggi, tapi kenyataannya krisis di laga internasional begitu nyata.

Karier Isak sendiri cukup spektakuler di Inggris. Setelah bersinar bersama Newcastle, Isak resmi bergabung ke Liverpool pada musim panas 2025 dengan biaya transfer mencapai £125 juta, memecahkan rekor transfer Inggris untuk striker.

Di Newcastle, ia mencetak 62 gol dalam 109 penampilan. Namun adaptasi di Liverpool tidak mulus: ia sempat absen dari jajaran skuad awal karena perseteruan transfer dan masalah kebugaran.

Sejauh ini, Isak bermain sebanyak enam kali bagi Liverpool di semua ajang kompetisi. Ia baru mencatatkan satu gol dan satu assist.

1 dari 3 halaman

Transfer Gyokeres ke Arsenal: Harapan Tinggi tapi Beban Besar

Transfer Gyokeres ke Arsenal: Harapan Tinggi tapi Beban Besar

Striker Timnas Swedia Viktor Gyokeres. (c) Jakob Akersten Broden/TT News Agency via AP

Fenomena serupa juga dialami Viktor Gyokeres, penyerang Swedia lain yang sukses mencuri perhatian klub-klub besar. Meskipun namanya belum sebesar Isak di masyarakat Inggris, prestasi dan potensi menjadikannya komoditas panas di bursa transfer. Namun, kisah transfernya dan realita lapangan menimbulkan celah besar antara harapan dan kenyataan bagi Swedia.

Musim panas 2025 menjadi momentum besar bagi Viktor Gyokeres. Ia resmi pindah dari Sporting Lisbon ke Arsenal dalam kesepakatan transfer senilai €63,5 juta plus €10 juta bonus. Ia menandatangani kontrak lima tahun dan mengenakan jersey nomor 14 di Emirates Stadium. Arsenal menyebut bahwa konsistensi performa dan produktivitas Gyokeres menjadi daya tarik utama bagi manajemen.

Namun perjalanan adaptasi di Premier League berjalan tidak semudah yang diharapkan. Dalam beberapa pertandingan awal, Gyokeres belum menunjukkan keperkasaan luar biasa. Dalam 10 penampilan awal, ia baru mencetak 3 gol.

Walau begitu, transfer ini tetap mencuri perhatian banyak pihak. Menurut laporan satu pihak agen Gyokeres, Sporting sempat menerima tawaran dari Manchester United di belakang layar, dan proses nego transfer ke Arsenal berakhir sangat dramatis. Transfer ini seolah menegaskan klub-klub elite Inggris yakin Gyokeres bisa menjadi ujung tombak hebat, tapi tantangannya adalah membuktikannya di lapangan keras Premier League.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 19 Oktober 2025
Liverpool Liverpool
22:30 WIB
Man United Man United
Premier League Premier League | 18 Oktober 2025
Fulham Fulham
23:30 WIB
Arsenal Arsenal
2 dari 3 halaman

Ironi: Penyerang Mahal Kesulitan Bawa Swedia ke Piala Dunia

Ironi: Penyerang Mahal Kesulitan Bawa Swedia ke Piala Dunia

Pemain Kosovi Fisnik Asllani menjebol gawang Swedia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (14/10/2025). (c) Adam Ihse/TT News Agency via AP

Fakta pahit: meski Swedia memasang Isak dan Gyokeres sebagai ujung tombak mahal di kualifikasi Piala Dunia 2026, performa tim nasional justru jauh dari kata memuaskan.

Pada tanggal 10 Oktober 2025, Swedia takluk 0-2 di kandang sendiri dari Swiss dalam pertandingan Grup B. Setelah itu, mereka kalah lagi 0-1 dari Kosovo, memperparah posisi di dasar klasemen grup.

Dalam kekalahan melawan Kosovo, peluang emas tercipta di area Isak, salah satunya sundulan kepala di menit-menit akhir, namun kiper Kosovo tampil sigap. Ironi terasa karena Isak khususnya diharapkan menjadi juru selamat, namun bahkan peluang yang datang sulit dikonversi menjadi gol.

Isak sendiri mencetak tiga gol terakhirnya bagi Swedia di kandang sendiri yakni melawan Irlandia Utara, Slovakia, dan Estonia. Jadi wajar ia diharap bisa mencetak gol saat melawan Kosovo.

Swedia kini terpuruk di posisi dasar grup B dengan hanya satu poin dari empat pertandingan. Kondisi ini menyebabkan peluang mereka untuk lolos, baik langsung maupun via playoff, sangat tipis. Pelatih Jon Dahl Tomasson mengakui tekanan besar yang dihadapi timnya dan menegaskan: "Tentu saja, ini tidak cukup baik malam ini dan ini adalah hasil yang buruk," ucapnya seperti dikutip dari Reuters.

Kegagalan ini menunjukkan bahwa transfer mahal dan ambisi besar klub tidak bisa otomatis diterjemahkan menjadi keberhasilan internasional. Faktor fisik, adaptasi taktik, chemistry tim, dan kualitas lawan semua berperan. Bagi Swedia, ini pertanda bahwa pembenahan bukan lagi soal siapa yang dipasang sebagai striker, melainkan bagaimana sistem tim nasional dibangun agar mampu mendongkrak potensi individu menjadi hasil kolektif.

Lagidiskon