Bek Baru Real Madrid Masuk Skuad Timnas Spanyol

Bek Baru Real Madrid Masuk Skuad Timnas Spanyol
Pemain Spanyol Dean Huijsen (kiri) dalam laga leg pertama perempat final UEFA Nations League melawan Belanda, Jumat (21/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Peter Dejong

Bola.net - Dean Huijsen belum mengenakan seragam Real Madrid secara resmi, tapi namanya sudah mulai ramai dibicarakan. Bek tengah berusia 20 tahun itu mendapat panggilan ke Timnas Spanyol untuk ajang UEFA Nations League. Ini menjadi pertanda bahwa masa depan cerah tengah menyapanya lebih cepat dari yang dibayangkan.

Real Madrid baru saja menebus klausul rilis Huijsen dari Bournemouth senilai £50 juta. Meskipun transfer tersebut baru akan efektif bulan depan, pemanggilan ini menjadi sinyal kepercayaan yang kuat dari pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente. Huijsen dinilai matang secara permainan meski usianya masih sangat muda.

Spanyol dijadwalkan menghadapi Prancis di semifinal UEFA Nations League. Bila menang, mereka akan melaju ke final menghadapi Jerman atau Portugal. Huijsen berpeluang mencatatkan caps ketiganya bersama La Roja.

1 dari 4 halaman

Satu-satunya Wakil Madrid

Menariknya, Dean Huijsen menjadi satu-satunya pemain Real Madrid yang dipanggil ke skuad Spanyol kali ini. Pemain senior seperti Dani Carvajal masih menjalani tahap akhir pemulihan cedera, sementara Dani Ceballos dan Fran Garcia tidak masuk radar. Ini menjadikan Huijsen satu-satunya Madridista di skuad De la Fuente.

Sebelumnya, nama Raul Asencio sempat muncul di jeda internasional Maret lalu. Namun, dengan kembalinya bek-bek utama, pelatih kini memilih wajah baru seperti Huijsen untuk menambah opsi segar di lini belakang. Keputusan ini menunjukkan keyakinan besar pada potensi sang pemain muda.

Huijsen bukan sekadar pengganti darurat, tapi bagian dari strategi regenerasi jangka panjang. Kehadirannya melengkapi barisan pemain muda seperti Pau Cubarsi, Lamine Yamal, dan Fermin Lopez. Spanyol tengah membentuk wajah baru yang lebih dinamis, dan Huijsen termasuk dalam proyek besar itu.

2 dari 4 halaman

Ujian Pertama: Duel Lawan Prancis

Jika mendapat kesempatan bermain, Huijsen akan langsung menghadapi tantangan besar. Spanyol akan bertemu Prancis, tim sarat bintang dan pengalaman di turnamen besar. Ini jelas bukan laga yang mudah, tapi justru bisa menjadi pembuktian awal yang ideal bagi bek muda itu.

Luis de la Fuente kemungkinan akan menurunkan kombinasi pemain senior dan muda untuk menjaga keseimbangan tim. Dengan gaya bermain agresif dan penuh semangat dari pemain muda, Spanyol bisa memberikan kejutan. Bagi Huijsen, ini momen yang bisa membangun kepercayaan publik dan pelatih ke depannya.

Penampilan solid dalam laga melawan Prancis bisa menjadi batu loncatan menuju tempat utama, baik di timnas maupun Real Madrid. Ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia sudah siap bermain di level tertinggi. Dunia akan mulai mengenalnya bukan hanya karena transfer mahal, tapi juga karena performa nyata.

3 dari 4 halaman

Skuad Timnas Spanyol

  • Kiper: Unai Simon, David Raya, Alex Remiro.
  • Bek: Pedro Porro, Oscar Mingueza, Pau Cubarsi, Robin Le Normand, Dani Vivian, Dean Huijsen, Alejandro Grimaldo, Marc Cucurella.
  • Gelandang: Martin Zubimendi, Mikel Merino, Pedri, Gavi, Fermin Lopez, Isco, Alex Baena, Fabian Ruiz.
  • Penyerang: Lamine Yamal, Nico Williams, Yeremy Pino, Dani Olmo, Samu Aghehowa, Alvaro Morata, Mikel Oyarzabal.
4 dari 4 halaman

Kombinasi Pemain Muda dan Senior

Skuad Spanyol kali ini diisi oleh nama-nama muda yang tengah naik daun serta pemain senior yang sudah kenyang pengalaman. Dari lini belakang hingga lini depan, De la Fuente mencoba menjaga keseimbangan antara regenerasi dan stabilitas. Pemanggilan Huijsen menjadi bagian dari strategi itu.

Nama-nama seperti Isco, Fabian Ruiz, hingga Alvaro Morata memberi pengalaman penting di ruang ganti. Di sisi lain, pemain seperti Lamine Yamal dan Fermin Lopez menunjukkan bahwa anak-anak muda Spanyol tak kalah tajam. Semua itu membuat Spanyol jadi tim yang menarik untuk disaksikan di UEFA Nations League.

Dengan racikan seperti ini, peluang Spanyol meraih gelar tetap terbuka lebar. Untuk Huijsen, ini bukan hanya tentang membantu negaranya meraih trofi. Ini juga tentang pembuktian kualitas di panggung besar Eropa—dengan seragam La Roja sebelum akhirnya bersinar di Santiago Bernabeu.

Sumber: Madrid Universal