
Bola.net - Sebuah analisis yang cukup nyeleneh terlontar dari mulut mantan pelatih Timnas Inggris, Fabio Capello. Ia berkata kalau the Three Lions tampil seperti sedang menggendong monyet di pundaknya selama pagelaran Euro 2020 berlangsung.
Sebagaimana yang diketahui, Inggris tergabung dalam Grup D bersama Republik Ceko, Kroasia serta Skotlandia. Matchday kedua telah dijalani, namun mereka belum bisa mengunci tiket ke babak 16 besar seperti negara-negara besar lainnya.
Inggris bahkan tidak menempati posisi pertama pada grup yang di mana mereka diyakini bisa lolos dengan mudah. Tim asuhan Gareth Southgate tersebut berada di peringkat kedua dengan koleksi empat poin saja.
Karena situasi ini, Harry Maguire dkk jadi harus menjalani matchday terakhir dengan beban berat. Kemenangan adalah harga mati buat mereka kalau mau melaju ke babak 16 besar dengan status juara grup.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Inggris Mengecewakan Capello
Yang menjadi permasalahan adalah permainan Inggris tidak sesuai dengan harapan penikmat sepak bola. Sejauh ini, the Three Lions baru mengantongi satu gol dari dua pertandingan. Laga kedua melawan Skotlandia pun berakhir imbang 0-0.
Capello kecewa berat dengan penampilan mereka selama Euro 2020 ini. Sebab, ekspektasinya sudah terlanjur tinggi setelah melihat bagaimana aksi Inggris pada tiga bulan jelang akhir tahun 2020 kemarin.
"Mereka bermain fantastis selama 20 menit lalu kehilangan arah. Saya selalu berkata, apabila Inggris bermain di bulan September, Oktober atau November, mereka bisa bertarung melawan siapapun," kata Capello ke Gazzetta dello Sport.
"Mereka sudah mulai kesulitan di bulan April, dan mengalami masalah di bulan Juni. Setelah dua musim yang dimainkan secara praktis back-to-back akibat pandemi, tim ini jadi tidak segar," lanjutnya.
Seperti sedang Menggendong Monyet
Capello tahu penyebabnya. Sejak Euro pertama kali digelar, Inggris belum pernah sekalipun keluar sebagai juara. Mereka diberikan beban berat hingga membuat para pemain seperti bermain sambil menggendong monyet di punggungnya.
"Di atas semuanya, mereka merasakan tekanan dan tanggung jawab dari bertahun-tahun tanpa memenangkan trofi penting. Ketika mereka main di turnamen seperti ini, mereka merasa monyet ini ada di belakang mereka," pungkasnya.
Beban terasa semakin berat karena pandit-pandit sudah siap mengkritik dengan kata-kata yang sangat pedas kalau tiga poin gagal diperoleh. Kritikan lebih pedas lagi diyakini akan keluar kalau Inggris sampai kalah di tangan Republik Ceko.
Pertandingan penentuan tersebut dijadwalkan akan digelar pada hari Rabu (23/6/2021) mendatang. Wembley Stadium bakala menjadi saksi kerja keras mereka untuk bisa meraih tiket ke 16 besar.
(Gazzetta dello Sport - via Football Italia)
Baca Juga:
- Satu Kata untuk Timnas Inggris di Euro 2020: Frustrasi!
- Suara-suara Kecewa dari Kubu Inggris Usai Tak Mampu Kalahkan Skotlandia
- Suara Fans: Billy Gilmour Kesurupan Kante, Lebih Baik dari Satu Skuad Inggris, Awas Ya Chelsea
- Puja-puji untuk Billy Gilmour, Gelandang Muda Chelsea yang Fantastis Lawan Inggris
- Video Euro 2020: Laga Inggris vs Skotlandia Berakhir Imbang Tanpa Gol
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 5 September 2025 19:14
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 5 September 2025 13:33
-
piala eropa 2 September 2025 23:52
-
piala eropa 28 Juli 2025 10:25
-
piala eropa 28 Juli 2025 08:20
-
piala eropa 28 Juli 2025 02:17
-
piala eropa 24 Juli 2025 10:59
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...