Lawan Juga Ikut Memuji

Bola.net - - Diego Maradona tidak pernah disebut sebagai pemain curang meski terbukti telah mencetak gol kontroversial dengan menggunakan tangannya pada pertandingan perempat final Piala Dunia 1986 antara Argentina dan Inggris. Hal ini dikarenakan semua hal itu tertutup oleh gol sensasionalnya yang tercipta hanya beberapa menit setelah gol Tangan Tuhannya. Gol keduanya itu dinobatkan sebagai “Gol Terbaik Abad Ini”. Karena itu pulalah Maradona selamat dari sebutan “licik” dan lebih dikenang sebagai pemain yang “jenius”. Aksi luar biasa Maradona itu terjadi pada menit ke 54, yang kemungkinan para perasaan pemain Inggris masih kacau balau karena gol tangan Tuhan Maradona. Semuanya bermula dari gelandang Argentina, Hector Enrique, yang mengirim umpan kepada Maradona di daerah pertahanan Argentina sendiri. Maradona kemudian dengan cepat menggiring bola melintasi garis tengah. Dan yang tidak bisa dipercaya, Maradona menyisir sisi kanan pertahanan Inggris, melewati Gleen Hoddle, Peter Breadsley, Peter Reid, Terry Butcher dan Terry Fenwick. Semuanya terjadi begitu cepat sampai dia telah berada di kotak penalti Inggris berhadapan satu lawan satu dengan kiper Peter Shilton. Meski dari sudut sempit, sepakan pelan Maradona berhasil melewati Shilton. Shilton kembali tidak berdaya setelah baru tiga menit dibuat termangu oleh aksi tangan Maradona. Gol kedua Maradona itu benar-benar meredam semangat pasukan Tiga Singa. Akibatnya mereka hanya mampu menciptakan satu gol balasan lewat Gary Lineker. Gol luar biasa itu juga membuat Inggris tidak bisa mencari alasan lagi atas kekalahannya. Jika saja Inggris tersingkir gara-gara hanya “Gol Tangan Tuhan” Maradona, maka orang akan memaklumi kekalahan mereka. Tapi kalau melihat bagaimana para pemain Inggris bergelimpangan saat Maradona melewati mereka untuk gol keduanya, maka semua orang sepakat Inggris memang pantas kalah oleh tim yang pantas menjadi juara. Para pemain Inggris pun ikut memuji gol ajaib itu. Gary Lineker termasuk salah satu pemain Inggris yang memuji gol Maradona itu. "(Gol) itu mungkin satu-satunya gol dan satu-satunya di sepanjang perjalanan karier sepak bolaku, yang membuatku merasa harus merayakan gol tim lawan," katanya dalam sebuah wawancara. Maradona sendiri mengatakan bahwa “Gol Terbaik Abad Ini” itu tak akan tercipta kalau tidak ada kejujuran dari para pemain belakang Inggris. Kejujuran tersebut ditunjukkan dengan tak satu pun dari mereka yang menebas kakinya, sebagaimana dilakukan oleh kebanyakan bek. "Bisa dikatakan, merekalah laki-laki paling kesatria di muka bumi ini," demikian puji Maradona.

Berita Terkait

BERITA LAINNYA