Mengapa Memilih di Amerika?

Bola.net - - FIFA membuat keputusan mengejutkan dengan memilih Amerika Serikat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994 dibandingkan Brasil. Seluruh publik jadi bertanya-tanya, "Mengapa Amerika?". FIFA sendiri telah mengatakan harapan mereka menyelenggarakan turnamen sepak bola yang bergengsi di Amerika adalah untuk menaikkan minat terhadap sepak bola di negara yang masih kurang familiar dengan sepak bola itu. FIFA pun sudah mensyaratkan segera dibentuknya liga sepak bola profesional begitu Piala Dunia selesai dilaksanakan di Amerika. Dan Amerika memenuhi hutangnya itu dengan memulai Major League Soccer pada tahun 1996. Meskipun FIFA telah memberikan penjelasan seperti itu tetapi banyak yang tetap ragu Piala Dunia akan sukses diselenggarakan di Amerika. Keraguan ini cukup wajar karena walaupun Amerika telah lima kali berpartisipasi di putaran final Piala Dunia dan bahkan pernah sampai ke semifinal, Amerika tetap dianggap bukan negeri sepak bola. Negara itu lebih akrab dengan bola basket, hoki es, atau baseball. Bahkan apa yang disebut "football" di Amerika adalah modifikasi atas permainan rugbi. Sementara apa yang umum disebut football oleh masyarakat dunia, di Amerika dinamai "soccer". Di Amerika, Soccer sendiri ternyata adalah olahraga yang tidak digemari dan bahkan cenderung dilecehkan. Menurut mereka soccer adalah olahraga menjemukan, sebab skornya sedikit (jika dibandingkan dengan bola basket). Juga dibandingkan American Football, soccer dianggap terlalu lembek dan karena itu dianggap hanya cocok untuk dimainkan perempuan. Tak heran, kompetisi sepak bola di Amerika selalu kembang kempis. Dengan fakta-fakta itu, banyak kalangan khawatir Piala Dunia 1994 akan sepi penonton. Namun semua keraguan itu terjawab tuntas saat Piala Dunia dimulai di Amerika. Anggapan sebagai negeri yang benci sepak bola langsung sirna saat tuan rumah untuk pertama kalinya lolos ke putaran kedua. Alexi Lalas dkk bahkan lolos dengan menyingkirkan salah satu tim favorit, Kolumbia. Yang paling fenomenal adalah jumlah penonton yang datang ke stadion. Perkiraan kalau stadion-stadion di Amerika akan sepi, terjungkir-balikkan begitu saja. Setiap pertandingan rata-rata ditonton 69 ribu orang. Bahkan Piala Dunia 1994 menjadi Piala Dunia dengan rekor penonton terbanyak sampai saat ini. Piala Dunia 1994 juga menjadi penanda perubahan drastis untuk kepentingan industri penyiaran sepakbola di televisi. Piala Dunia 1994 mengharuskan setiap tim mencetak nama pemain di kostum di atas nomor punggung, agar penonton di televisi bisa mengenali pemain kesayangannya. Hal ini bahkan ditiru dari olahraga-olahraga lain di Amerika. Piala Dunia 1994 juga menjadi piala dunia pertama yang dipenuhi iklan dan grafik pertandingan, sama seperti siaran bola basket, hoki es, atau baseball. Contoh yang paling terlihat adalah selalu dimunculkannya waktu pertandingan padahal sebelumnya cuma muncul pada saat-saat tertentu saja.

Berita Terkait

BERITA LAINNYA