5 Fakta Unik Antoine Griezmann: Tentang Pavel Nedved hingga Timnas Portugal

5 Fakta Unik Antoine Griezmann: Tentang Pavel Nedved hingga Timnas Portugal
Antoine Griezmann (c) AP Photo

Bola.net - Antoine Griezmann punya banyak kisah menarik tentang kehidupan pribadi dan perjalanan karir sepak bolanya. Salah satunya adalah peluang membela timnas Portugal karena faktor ibu.

Antoine Griezmann membuat langkah besar pada awal musim 2019/2020 dengan pindah ke Barcelona. Harga transfer Antoine Griezmann sangat mahal, 120 juta euro. Hanya saja, performanya belum sesuai harapan.

Sebelum dibeli Barcelona, Antoine Griezmann menjadi pemain penting di Atletico Madrid. Dia melewati banyak momen penting bersama tim racikan Diego Simeone. Pada musim 2017/2018, dia membawa Atletico menjadi juara Liga Europa.

Di masa lalu, sebelum namanya besar seperti sekarang, Antoine Griezmann sama sekali tidak dilirik para pemandu bakat tim asal Prancis. Hal itu menjadi satu dari lima fakta menarik soal pemain 29 tahun.

Simak 5 fakta menarik Antoine Griezmann di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 5 halaman

1. Ditolak Pemandu Bakat Prancis

1. Ditolak Pemandu Bakat Prancis

Antoine Griezmann. (c) AP

Griezmann harus berjuang keras untuk mendapatkan kesempatannya dalam dunia sepak bola, mengingat pencari bakat di Perancis tak menginginkannya karena ia dianggap terlalu kurus dan kecil.

Lyon, Saint-Etienne, Metz, Auxerre, Sochaux, dan Montpellier, semuanya pernah mengamatinya, tetapi hanya pencari bakat Real Sociedad, Eric Olhats, yang menyadari bakatnya dan menawarinya kesempatan untuk bergabung dengan akademi Real Sociedad.

Griezmann bahkan tinggal bersama Olhats saat tahun-tahun pertamanya di akademi Real Sociedad.

2 dari 5 halaman

2. Bermula dari Tim B Real Sociedad

2. Bermula dari Tim B Real Sociedad

Antoine Griezmann (c) AP Photo

Setelah bergabung dengan akademi Zubieta milik Real Sociedad di usia 1 3 tahun, Griezmann akhirnya siap bermain untuk tim Sanse, tim cadangan Sociedad di musim 2009/10.

Namun, cedera di awal musim yang dialami full back Bingen Erdozia menyisakan tempat di tim utama, dan Griezmann dipromosikan sementara ke tim utama oleh pelatih saat itu, Martin Lasarte.

Setelah menunjukkan beberapa performa impresif di pramusim 2009, Griezmann dipromosikan ke tim utama dan untuk seterusnya.

3 dari 5 halaman

3. Bisa Bermain di Timnas Portugal

3. Bisa Bermain di Timnas Portugal

Bintang Prancis, Antoine Griezmann (c) AP Photo

Griezmann bermain di final Euro 2016 antara Perancis dan Portugal, tapi tidak beruntung baginya, timnas Portugal asuhan Fernando Santos yang berhasil menjadi juara.

Griezmann bisa saja memilih bermain untuk tim Selecao karena ibunya, Isabelle Lopes, adalah seorang warga negara Portugal, membuatnya dapat bermain untuk timnas Portugal.

4 dari 5 halaman

4. Penggemar Berat Pavel Nedved

4. Penggemar Berat Pavel Nedved

Pavel Nedved di Serie A 2004 (c) AFP

Seperti penggemar sepak bola pada umumnya, Griezmann juga memiliki banyak idola masa kecil, salah satu yang terbesar adalah Pavel Nedved yang posternya ia pamerkan di dinding kamarnya.

Semasa muda, ia bahkan meniru gaya rambut bintang Republik Ceko tersebut.

Idola Griezmann lainnya adalah Zinedine Zidane, Sonny Anderson — idola yang membuatnya terkenal saat foto bersama ketika ia kecil - dan David Beckham.

5 dari 5 halaman

5. Kenangan indah di Lyon

5. Kenangan indah di Lyon

Selebrasi Antoine Griezmann usai bobol gawang Villarreal. (c) AP Photo

Griezmann tumbuh di kota Macon, letaknya dekat Lyon. la seorang penggemar Lyon ketika kecil, dan ironisnya, salah satu momen terbaik dalam karirnya yakni ketika ia harus mengalahkan Lyon ketika masih bermain untuk Real Sociedad, dalam ajang kualifikasi Liga Champions di tahun 2013.

Griezmann mencetak gol bicycle kick sensasional ketika membawa Real Sociedad menang 4-0 atas Lyon. la juga mencetak dua gol bersama timnas Perancis di Lyon dalam ajang Euro 2016, dan menjuarai Liga Europa 2017/18 di kota tersebut bersama Atletico de Madrid, dimana ia mencetak dua gol untuk menang 3-0 atas Marseille.

Sumber: La Liga