Lamine Yamal, Pedri, dan Ansu Fati: Bintang Muda Barcelona yang Tak Dilindungi Timnas Spanyol

Lamine Yamal, Pedri, dan Ansu Fati: Bintang Muda Barcelona yang Tak Dilindungi Timnas Spanyol
Pemain Spanyol, Lamine Yamal saat melawan Turki di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup E, di Konya Buyuksehir, 7 September 2025 lalu. (c) AP Photo/Khalil Hamra

Bola.net - Barcelona meraih kemenangan meyakinkan 6-0 atas Valencia di Estadi Johan Cruyff, namun perhatian justru teralihkan pada ketidakhadiran Lamine Yamal. Pemain muda andalan Barca tersebut mengalami cedera setelah membela Timnas Spanyol.

Hansi Flick, pelatih Barcelona, meluapkan kemarahannya kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Dia menilai Yamal dipaksakan tampil meskipun kondisinya tidak prima dan bahkan harus mengonsumsi obat pereda nyeri.

Amarah Flick bukan tanpa dasar yang kuat. Dia khawatir kasus Yamal akan mengulangi sejarah kelam cedera pemain muda Barcelona seperti Pedri, Ansu Fati, dan Gavi yang kariernya terhambat akibat beban fisik berlebihan.

1 dari 3 halaman

Flick vs Federasi Spanyol

Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Flick menegaskan Yamal sudah bergabung dengan Spanyol dalam kondisi tidak sepenuhnya bugar. Meskipun demikian, dia tetap diturunkan dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia.

"Saya sangat sedih dengan ini. Spanyol punya tim terbaik di dunia, dengan pemain terbaik di setiap posisi. Tapi ketika bicara soal melindungi pemain muda, inilah contohnya. Ini bukan perlindungan," tegas Flick.

Dari pihak RFEF, mereka mengaku terkejut dengan tuduhan yang dilontarkan Flick. Menurut mereka, Barcelona tidak pernah melaporkan kondisi Yamal saat pemanggilan, berbeda dengan laporan medis yang mereka terima untuk Fabian Ruiz atau Yeremy Pino.

2 dari 3 halaman

Pelajaran dari Pedri dan Ansu Fati

Pelajaran dari Pedri dan Ansu Fati

Gelandang Barcelona, Pedri mencoba melewati adangan pemain Rayo Vallecano, Unai Lopez. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Kekhawatiran Flick memiliki dasar dari pengalaman pahit Barcelona di masa lalu. Pedri pernah menjalani 73 pertandingan pada musim 2020-2021 di usia 18 tahun, kemudian tiga musim berikutnya dia absen dalam 85 pertandingan akibat masalah otot.

Kasus Ansu Fati juga menjadi peringatan keras bagi klub. Cedera meniskus di usia 18 tahun membuatnya absen dalam waktu panjang, dan pemulihan yang tergesa-gesa justru berujung pada cedera hamstring.

Hingga saat ini, Fati belum mampu kembali ke performa puncaknya. Flick melihat pola serupa berpotensi terulang pada Yamal, sehingga dia menegaskan tidak akan mengambil risiko yang bisa mengorbankan karier panjang pemain mudanya demi kepentingan jangka pendek.

3 dari 3 halaman

Situasi Terkini Yamal dan Gavi

Barcelona menyebut cedera Yamal sebagai masalah pada pangkal paha, sementara laporan Spanyol menyebutnya sebagai sakit punggung bawah. Meski berbeda istilah, sumber klub menyatakan keduanya merujuk pada permasalahan yang sama.

Absennya Yamal membuatnya diragukan bisa tampil pada laga Liga Champions melawan Newcastle United. Flick menegaskan tidak akan memaksakan sang wonderkid untuk segera kembali bertanding.

Selain Yamal, Barcelona juga harus memantau kondisi Gavi dengan cermat. Gelandang berusia 21 tahun itu kembali bermasalah dengan lutut setelah pulih dari cedera ligamen pada 2023.

Dia kini dipantau ketat oleh tim medis Barcelona, bahkan opsi operasi masih terbuka jika rasa sakit terus berlanjut. Situasi ini semakin memperkuat kekhawatiran Flick tentang penanganan pemain muda di level internasional.