
Bola.net - Keberhasilan Real Madrid menjuarai Supercopa de Espana bakal berdampak positif pada laju mereka di sisa musim ini. Los Blancos berhasil meraih gelar resmi pertama musim ini dan melakukannya tanpa tiga penyerang utama.
Pasukan Zinedine Zidane ini masih mengembangkan gaya bermain mereka dan memperkukuh kesolidan di lini belakang. Hari demi hari, Zidane dipercaya mampu membangun dinasti kejayaan kedua kalinya dengan skuad yang sempat dipandang remeh.
Zidane mencatat rekor sempurna, 9 trofi dari 9 final. Tentu, catatan ini bakal membuat tim-tim lain khawatir, sebab Madrid yang sekarang sudah menemukan kepercayaan diri mereka kembali.
Menurut Marca, trofi Supercopa ini bermakna ganda, tidak hanya mendongkrak mental para pemain. Apa maksudnya? Baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!
Makna Ganda
Meraih trofi jelas bakal mendongkrak rasa percaya diri para pemain, tapi tidak hanya itu. Sebagai tambahan, Madrid jadi juara seiring dua rival utama mereka tenggelam. Kondisi ini seperti menguatkan tim dua kali lipat.
Atletico Madrid pulang dengan pukulan psikologis karena kalah di partai final lainnya lewat adu penalti, padahal mereka memiliki salah satu kiper terbaik di dunia. Atleti sudah bermain sebaik mungkin dan mengeksekusi taktik yang tepat, tapi itu saja tidak cukup.
Pola permainan pasukan Diego Simeone ini masih belum sempurna, khususnya ketika menguasai bola. Mereka seharusnya mencoba memenangi laga final sejak menit pertama, bukan berharap tidak kalah dan menunggu kesalahan lawan.
Lini tengah Atleti bolong, cedera Koke benar-benar merugikan. Juga, Joao Felix belum cukup pengalaman untuk bermain di pertandingan sebesar itu.
Barcelona Lebih Buruk
Selain Atleti, kemenangan Madrid juga jelas melukai sang rival abadi, Barcelona. Bahkan situasi Barcelona jauh lebih buruk dari Atletico.
Blaugrana hanya kalah dari Atletico di semifinal, tapi kekalahan ini justru menyebabkan krisis luar biasa yang mengancam masa depan Ernesto Valverde dan membahayakan prestise dewan pengurus klub.
Ruang ganti Barca terlalu nyaman dan para pemain menghindari tanggung jawab dengan menunggu Lionel Messi menyelamatkan mereka. Tentu, ketergantungan macam ini bakal merugikan Barca sendiri.
Yang paling parah, rumor pemecatan Valverde menguat. Pemecatan ini telah meningkatkan ketegangan di antara para petinggi.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Luis Suarez Absen 4 Bulan, Lewatkan El Clasico dan Kualifikasi Piala Dunia
- 2 Kunci Kemenangan Madrid: Federico Valverde dan Thibaut Courtois
- Zinedine Zidane Bukan Pelatih Biasa
- Federico Valverde 'Korbankan Diri', Jan Oblak Berbesar Hati
- Real Madrid Juara Piala Super Spanyol, Barcelona dan Ernesto Valverde Jadi Bahan Ejekan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...