
Bola.net - Maret 2016, performa Real Madrid yang tidak meyakinkan menuntut Zinedine Zidane untuk menemukan solusi berani dan mengembalikan timnya ke jalur yang tepat. Keputusan Zidane inilah yang mungkin membantu Los Blancos berjaya beberapa tahun setelahnya.
Menurut Marca, musim itu Zidane menangani Madrid di pertengahan setelah kegagalan Rafael Benitez, Januari 2016. Performa Madrid sempat menanjak beberapa pekan, sampai akhirnya kembali merosot di bulan Maret.
Los Blancos hanya bisa bermain imbang dengan Real Betis dan Malaga, sebelum dikalahkan Barcelona di Santiago Bernabeu. Kondisi itu memaksa Zidane untuk menemukan masalah timnya dan mencari jalan keluar.
Jalan keluar itu adalah gelandang tangguh bernama Casemiro, yang bahkan sebelumnya tidak masuk dalam tim inti. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Penemuan Casemiro
Saat itu, sejak Casemiro turun sebagai starter kontra Levante, 2 Maret 2016, Real Madrid terus memenangi semua pertandingan mereka di La Liga dan akhirnya menjadi juara Liga Champions.
Kehadiran Casemiro berhasil mendongkrak rasa percaya diri skuad Madrid, khususnya lini tengah yang sudah diisi Luka Modric dan Toni Kroos.
Saat itu, Zidane mungkin tidak dengan sengaja membentuk salah satu trio lini tengah terbaik yang pada akhirnya jadi pilar kejayaan Los Blancos sampai bertahun-tahun ke depan. Casemiro menjelma jadi salah satu pemain terpenting Zidane sampai sekarang.
Trio Casemiro-Kroos-Modric inilah yang memegang salah satu peran penting dalam kejayaan Madrid meraih trofi Liga Champions dalam tiga musim beruntun -- torehan yang bakal sulit disamai tim mana pun.
Kata Casemiro
Bagi Casemiro sendiri, kepercayaan Zidane jelas merupakan titik balik dalam kariernya. Casemiro sebenarnya sempat menuntut dimainkan, Zidane memintanya menunggu, dan penantian itu terbukti tepat.
"Saya ingat ketika Zizou datang, saya tidak bermain pada lima pertandingan pertama di bawahnya, tapi dia selalu bicara positif soal saya," kata Casemiro pada interviu dengan Movistar, Oktober 2019 lalu.
"Saya berkata padanya bahwa musim sudah memasuki bulan Januari dan saya ingin jadi starter, saya ingin bermain."
"Dia melihat saya dan meminta saya tetap tenang, bahwa ketika saya mulai bermain saya tidak akan berhenti lagi," imbuhnya.
Sejak saat itu, Casemiro dan Zidane telah membangun hubungan untuk yang dilandaskan pada rasa saling percaya. Ikatan itulah yang membentuk kekuatan Madrid sampai saat ini.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Diincar Barcelona dan Real Madrid, Valencia Diminta Jangan Lepaskan Ferran Torres
- Mantan Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
- Real Madrid Juga Inginkan Raul Jimenez
- Agen Indikasikan Fabian Ruiz Tinggalkan Napoli, Bakal ke Spanyol?
- Ada Nama Eduardo Camavinga di Daftar Belanja Jurgen Klopp
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 08:53
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Hasil Barcelona vs Girona: Drama Kartu Merah Hansi Flick dan Gol Ronald Araujo Warnai Kemenangan Los Cules
- Lamine Yamal Berhenti Tanda Tangan untuk Fans Barcelona, Ada Masalah Apa?
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...