
Bola.net - Real Madrid memenangi adu penalti kontra Atletico Madrid untuk menjuarai Supercopa de Espana 2020, Senin (13/1/2020) dini hari WIB. Kemenangan Madrid ini menyisakan banyak cerita, khususnya perihal menembak bola dari titik putih itu.
Yang mengejutkan, Dani Carvajal maju sebagai penendang pertama untuk Los Blancos. Ternyata ini adalah penalti pertama Carvajal sebagai pesepak bola profesional, untung dia tidak gagal.
Saul Niguez mengikuti jejak Juanfran sebagai pemain Rojiblanco pertama yang gagal di adu penalti kali ini. Dia mengecoh Thibaut Courtois, tapi bola membentur tiang gawang.
Setelah ini, situasinya memburuk bagi Atleti. Mereka belum pernah gagal membalikkan keadaan setelah awal yang buruk.
Mengutip Marca, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Aksi Courtois
Courtois sendiri pernah menerima kritik keras musim ini, tapi pada pertandingan itu dia mencapai level permainan terbaiknya dan menjadi pahlawan di adu penalti.
Ternyata sebelum adu penalti dimulai, mantan kiper Chelsea ini melihat riwayat sejumlah algojo penalti Atleti, dia berusaha menebak sisi favorit yang selalu diincar sang penendang.
Hasilnya, Courtois membuat penyelamatan gemilang untuk tendangan Thomas Partey. Penyelamatan ini layak membuatnya menyandang status salah satu pemain terbaik musim ini.
Penendang Madrid
Madrid pada dasarnya tampil sempurna, menuntaskan empat tembakan penalti. Bahkan salah satu kiper terbaik di Eropa saat ini, Jan Oblak, tidak punya kesempatan menepis bola.
Rodrygo, Luka Modric, dan Sergio Ramos mengikuti jejak Carvajal dalam melesakkan bola ke dalam gawang. Gaya menendang Rodrygo bahkan cukup menarik.
Bocah Brasil ini merupakan satu-satunya pemain muda dalam daftar algojo tersebut, yang ternyata merupakan permintaan khusus dari Toni Kroos.
"Ketika mereka memutuskan siapa yang harus menendang, saya sedikit menunggu, sebab ada pemain lain dengan pengalaman lebih. Kroos berkata saya harus menendang. Dia bersikeras, berkata 'Rodrygo, Rodrygo'," ungkap mantan pemain Flamengo ini.
Tanpa Panenka
Satu-satunya kejutan adalah ketika Ramos menendang penalti biasa, bukan panenka seperti biasanya. Bagaimanapun, bola masih tetap tidak bisa dihadang Oblak.
Kapten Spanyol ini kemudian mengaku sempat mempertimbangkan eksekusi panenka, tapi batal melakukannya karena kondisi pergelangan kaki yang tidak maksimal.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Luis Suarez Absen 4 Bulan, Lewatkan El Clasico dan Kualifikasi Piala Dunia
- Zinedine Zidane Bukan Pelatih Biasa
- 2 Kunci Kemenangan Madrid: Federico Valverde dan Thibaut Courtois
- Federico Valverde 'Korbankan Diri', Jan Oblak Berbesar Hati
- Real Madrid Juara Piala Super Spanyol, Barcelona dan Ernesto Valverde Jadi Bahan Ejekan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...