
Bola.net - Kylian Mbappe kembali menunjukkan kelasnya. Penyerang asal Prancis itu menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid atas Getafe, Senin 20 Oktober 2025 dini hari WIB, lewat gol tunggal di menit ke-80. Gol tersebut menegaskan status Mbappe sebagai pembeda utama dalam skuat asuhan Xabi Alonso musim ini.
Sejak awal musim, Mbappe tampil konsisten dan produktif. Ia mencetak gol hampir di setiap laga yang dimainkan, baik bersama Real Madrid maupun timnas Prancis. Ketajamannya membawa Madrid tetap bersaing di papan atas La Liga dan menjadi salah satu kandidat kuat juara Liga Champions.
Hingga pertengahan Oktober, Mbappe telah mengoleksi 16 gol dan 2 assist dalam 14 pertandingan di semua kompetisi untuk El Real. Catatan itu bukan hanya mencerminkan kualitas individu, tetapi juga kesiapan mental untuk menjadi sosok sentral dalam era baru Los Blancos.
Ketajaman Tanpa Henti di Depan Gawang
Mbappe memulai musim dengan ritme gol luar biasa. Ia mencetak gol dalam 11 laga beruntun, dan hampir tak pernah melewatkan kesempatan di depan gawang. Menurut catatan ESPN dan Reuters, sang bintang mencatat sembilan gol dari delapan laga La Liga pertama musim ini.
Menariknya, sebagian besar gol Mbappe lahir dari situasi krusial, bukan sekadar penyelesaian mudah. Ia mencetak gol kemenangan di laga kontra Athletic Bilbao, Alaves, dan kini Getafe. Ketajamannya kian menonjol karena ia mampu menuntaskan peluang dengan efisiensi tinggi, bahkan ketika ruang tembak sempit.
Xabi Alonso menyebut Mbappe sebagai penentu momen besar. Meski Madrid kerap tampil tidak dominan di beberapa laga, kehadiran Mbappe memberi jaminan hasil.
“Ia selalu ada di tempat yang tepat ketika tim membutuhkannya,” kata Alonso seusai pertandingan melawan Getafe.
Koneksi Baru dan Peran Sentral di Era Xabi Alonso
Salah satu aspek menarik musim ini adalah bagaimana Mbappe beradaptasi dengan skema baru Madrid. Ia tak hanya menjadi ujung tombak, tetapi juga membuka ruang bagi pemain muda seperti Arda Guler dan Jude Bellingham untuk terlibat dalam serangan. Gol ke gawang Getafe, misalnya, berawal dari umpan matang Guler.
Chemistry yang tumbuh cepat antara Mbappe dan rekan-rekan mudanya menjadi nilai tambah bagi Madrid. Mereka bermain dengan tempo cepat dan transisi agresif, memaksimalkan kecepatan Mbappe di area kotak penalti. Ini membuat Madrid kini tampak lebih berbahaya saat melakukan serangan balik.
Namun, Alonso juga menegaskan pentingnya keseimbangan. Meski Mbappe bisa memenangkan laga sendirian, pelatih asal Spanyol itu ingin timnya tak terlalu bergantung pada satu pemain. Ia mendorong seluruh lini untuk lebih terlibat, agar Mbappe tetap menjadi bagian dari sistem, bukan penyelamat tunggal.
Produktivitas Mbappe sejauh ini sulit ditandingi, tetapi tantangan sebenarnya baru dimulai. Madrid juga harus menjaga ketahanan fisik Mbappe, mengingat padatnya jadwal di kompetisi domestik dan Eropa.
Jangan sampai ketinggalan infonya
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 20 Oktober 2025 11:13
Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
-
Liga Spanyol 20 Oktober 2025 06:00
LATEST UPDATE
-
News 20 Oktober 2025 14:44
-
News 20 Oktober 2025 14:41
-
Otomotif 20 Oktober 2025 14:40
-
Liga Inggris 20 Oktober 2025 14:20
-
Liga Spanyol 20 Oktober 2025 14:15
-
Liga Inggris 20 Oktober 2025 13:46
MOST VIEWED
- Marcus Rashford Meledak di Barcelona, Pujian Datang dari Sosok yang Tak Diduga-duga!
- Barcelona Mulai Goyah: Ini 4 Masalah Serius yang Harus Diselesaikan Hansi Flick
- Real Madrid Siap Rombak Lini Belakang pada 2026: Tiga Hengkang, Dua Datang!
- Bakal Didepak, Robert Lewandowski Bakal Gabung Rival Barcelona?
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...