Terungkap! Xabi Alonso Minta Modric Bertahan, Tapi Real Madrid Justru Menolak Mentah-mentah

Terungkap! Xabi Alonso Minta Modric Bertahan, Tapi Real Madrid Justru Menolak Mentah-mentah
Pemain AC Milan, Luka Modric, dalam laga Serie A melawan Pisa, Jumat, 24 Oktober 2025. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Xabi Alonso sedang berada di ujung tanduk sebagai pelatih kepala Real Madrid. Pria asal Spanyol itu baru saja tiba musim panas lalu.

Namun, sebuah fakta mengejutkan baru saja terungkap ke publik. Manajemen klub ternyata menolak satu permintaan krusial sang pelatih baru.

Konflik ini terjadi bahkan sebelum Alonso resmi menginjakkan kaki di Bernabeu. Masalah utamanya menyangkut nasib sang legenda, Luka Modric.

Alonso sangat ingin mempertahankan Modric, namun manajemen berkata lain. Keputusan ini kini dianggap sebagai awal petaka bagi Los Blancos.

1 dari 3 halaman

Cinta Modric Bertepuk Sebelah Tangan

Cinta Modric Bertepuk Sebelah Tangan

Nemanja Matic berduel memperebutkan bola dengan Luka Modric dalam laga Serie A antara AC Milan vs Sassuolo di San Siro, 14 Desember 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Laporan terbaru menyebutkan bahwa Modric sebenarnya tidak ingin pergi. Ia bahkan rela berkorban demi bertahan satu musim lagi.

Gelandang veteran itu menawarkan pemotongan gaji yang signifikan. Ia mencoba segala cara untuk meyakinkan petinggi klub.

El Mundo melaporkan bahwa Alonso juga satu suara dengan Modric. Ia mendesak manajemen agar mantan rekan setimnya itu dipertahankan.

Sayangnya, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh klub. Alonso mendapat jawaban "tidak" yang sangat tegas dari manajemen.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 4 Januari 2026
Real Madrid Real Madrid
22:15 WIB
Real Betis Real Betis
2 dari 3 halaman

Perjudian Besar pada Darah Muda

Perjudian Besar pada Darah Muda

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan instruksi kepada para pemain di area teknis saat pertandingan Copa del Rey melawan Talavera, 18 Desember 2025. (c) AP Photo/M. Berengui

Alasan Real Madrid membuang Modric sebenarnya cukup sederhana. Mereka ingin bertaruh penuh pada barisan pemain muda yang ada.

Manajemen merasa stok gelandang mereka sudah lebih dari cukup. Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga dinilai sudah sangat matang.

Selain itu, Fede Valverde dan Arda Guler juga menjadi prioritas. Keberadaan Modric dianggap hanya akan menghambat perkembangan mereka.

Pemain Timnas Kroasia itu akhirnya dinilai sebagai surplus. Ia dianggap tidak lagi diperlukan dalam proyek baru Madrid.

3 dari 3 halaman

Penyesalan Datang Terlambat

Keputusan tersebut kini terlihat sebagai sebuah blunder fatal. Real Madrid justru terseok-seok dan kesulitan di sektor lini tengah.

Skuad asuhan Alonso kehilangan sosok pemimpin sejati di ruang ganti. Absennya Modric meninggalkan lubang besar dalam hal mentalitas.

Saat ini, hanya Thibaut Courtois dan Dani Carvajal yang tersisa sebagai senior. Tim ini kekurangan figur panutan saat situasi sulit.

Ironisnya, Modric justru sedang bersinar terang bersama AC Milan. Madrid tampaknya merindukan sang legenda lebih dari yang mereka sadari.