
Bola.net - Xavi menegaskan bahwa dirinya ingin kembali menjadi bagian dari Barcelona suatu hari nanti. Namun jika peluang untuk pulang tak kunjung datang, ia berharap bisa melanjutkan karir kepelatihannya di Premier League.
Ikatan Xavi dengan Barcelona bisa dikatakan sangat kuat. Bagaimana tidak, hampir seluruh karir sepak bolanya sebagai pemain ia habiskan bersama klub raksasa Spanyol tersebut. Pria yang dulunya berposisi sebagai gelandang itu sudah tergabung dengan klub sejak 1991.
Pada tahun 2019 kemarin, ia memutuskan untuk pensiun. Klub terakhir yang Xavi bela adalah Al Sadd. Pria berumur 39 tahun itu sudah terlihat bersama klub tersebut sejak tahun 2015 silam.
Di klub itu juga Xavi memulai karirnya sebagai pelatih. Torehannya sejauh ini terbilang cukup apik. Meski masih minim pengalaman, tapi pria berumur 39 tahun tersebut mampu mengantarkan Al Sadd ke peringkat tiga klasemen Qatar Stars League sejauh ini.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Target Utamanya adalah Barcelona
Meski perjalanan karir kepelatihannya sedang apik, Xavi mengaku masih ingin belajar lebih banyak lagi. Tapi matanya saat ini sedang membidik peluang mengambil kursi kepelatihan Barcelona jika sewaktu-waktu Ernesto Valverde dilengserkan.
"Saya tak menyembunyikannya, tujuan saya adalah kembali ke Eropa dan kembali ke Barca, itu adalah tantangan saya ke depannya, namun saya masih belajar dalam proyek ini dan sedang menikmatinya," tutur Xavi kepada Sky Sports.
"Rencananya, yang juga terjadi kepada saya sebagai pemain, adalah berada di Barcelona. Melatih tim seperti ini adalah keistimewaan dan keistimewaan terbaik untuk saya adalah kembali ke Barca. Itulah tujuan saya," lanjutnya.
Premier League Sebagai Alternatif
Walaupun demikian, ia tidak akan kecewa jika pinangan dari Barcelona tak kunjung datang. Xavi masih punya rencana alternatif, yakni hijrah ke Premier League dan melatih salah satu klub Inggris.
"Siapa yang tak suka Premier League? Atmosfer sepak bolanya, stadion yang penuh dan orang-orang yang bermain di Premier League telah mengatakan soal kehebatannya," tambahnya.
"Jika harus memilih, saya akan memilih tim besar, [Manchester] City atau United, Chelsea, Arsenal, atau Tottenham. [Jurgen] Klopp, [Mauricio] Pochettino dan Unai Emery, banyak orang yang pergi ke sana dan melakukan pekerjaan yang luar biasa," sambungnya.
Dalam gaya melatih, Xavi mengaku terinspirasi dari Josep Guardiola yang pernah mengasuhnya saat masih di Barcelona. Guardiola sendiri sedang melatih Manchester City saat ini.
"Anda bisa memenangkan pertandingan dengan berbagai cara, namun yang paling saya suka adalah City dan Guardiola. Saya sangat sering mengikuti Premier League dan saya menyukainya," tandasnya.
(Goal International)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:31
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
-
Liga Spanyol 4 September 2025 16:36
Robert Lewandowski Semakin Tuwir, Barcelona Siapkan Penggantinya
-
Liga Spanyol 4 September 2025 15:46
Besiktas Ingin Bajak Raul Asencio, Real Madrid: Eits, Gak Boleh!
-
Liga Spanyol 4 September 2025 11:55
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal dan Fermin Lopez Sikapi Tawaran Chelsea dengan Bercanda
- Perubahan Radikal Dihadirkan Xabi Alonso di Real Madrid: Dari Drone, Disiplin Jerman, hingga Rotasi
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...