Kena Pajak Tinggi di Amerika Serikat, Hadiah Uang Carlos Alcaraz dari Gelar Juara US Open 2025 Jadi Tipis!

Bola.net - Final US Open 2025 menghadirkan duel sengit antara Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner. Kedua petenis muda ini melanjutkan rivalitas yang sudah beberapa kali tersaji di turnamen besar. Laga di New York, Amerika Serikat, ini memecahkan rekor hadiah terbesar sepanjang sejarah turnamen.
Edisi ke-145 US Open menorehkan catatan baru dengan total hadiah mencapai USD90 juta. Angka tersebut meningkat USD15 juta dibanding edisi sebelumnya, menjadikannya turnamen tenis dengan hadiah terbesar yang pernah ada. Pemenang tunggal putra maupun putri berhak atas USD5 juta, sedangkan finalis mendapat USD2,5 juta.
Di hadapan Presiden Donald Trump yang hadir menonton, Alcaraz dan Sinner menyuguhkan partai final klasik. Setelah empat set, Alcaraz keluar sebagai pemenang dengan skor 6-2, 3-6, 6-1, 6-4. Hasil ini mengantarkan Alcaraz merebut gelar Grand Slam keenam dan peringkat satu dunia ATP.
Rivalitas yang Terus Memanas
Pertemuan di US Open ini menjadi laga ke-15 antara Alcaraz dan Sinner. Keduanya sudah beberapa kali saling berhadapan di panggung besar, termasuk final French Open dan Wimbledon. Rivalitas ini menandai lahirnya era baru tenis dunia.
Sinner baru saja pulih setelah sebelumnya terpaksa mundur dari final Cincinnati Open karena sakit. Kembalinya petenis asal Italia ini menambah atmosfer panas duel puncak di New York. Namun, Alcaraz lah yang keluar sebagai pemenang.
Meski hadiah tahun ini meningkat hampir 39%, Alcaraz tidak bisa menikmati penuh jumlah uang yang ia peroleh. Sebagai warga negara asing non-residen, ia wajib membayar pajak penghasilan federal di Amerika Serikat.
Rekor Hadiah Besar, Pajak Lebih Besar
Potongan tersebut biasanya sebesar 30% dari total bruto penghasilan yang bersumber dari Amerika Serikat. Itu berarti, dari USD5 juta hadiah juara, sekitar USD1,5 juta langsung dipotong untuk pajak.
Selain pajak federal, Alcaraz juga harus menanggung pajak penghasilan negara bagian New York. Total beban pajak bisa mencapai 37%, sehingga dari USD5 juta, ia diperkirakan hanya menerima sekitar USD3,15 juta secara bersih.
Alcaraz masih tinggal bersama keluarganya di Murcia, Spanyol, dan secara teknis tetap wajib membayar pajak pribadi kepada pemerintah daerah setempat. Namun, perjanjian pajak antara Amerika Serikat dan Spanyol memungkinkan dirinya terhindar dari pajak ganda.
Sementara itu, Jannik Sinner tidak menghadapi masalah serupa. Petenis Italia itu menetap di Monako, negara yang tidak memberlakukan pajak penghasilan, sehingga ia bisa menikmati penuh setiap hadiah yang diperolehnya.
Sumber: SportBible
Baca Juga:
- Marc Marquez Sebut Kemenangan di MotoGP Catalunya Bukti Alex Marquez Bukan 'Nepo Baby'
- Fans Berat MotoGP, Max Verstappen Dikabarkan Bakal Beli LCR Honda atau Trackhouse Racing
- Dapat Peningkatan Performa di Balapan MotoGP Catalunya, Pecco Bagnaia Ogah Usung 'Harapan Palsu' ke Misano
- Sebut Bos Baru Bikin Hoki, Enea Bastianini Happy Raih Podium Perdana Bareng KTM dan Tech 3
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 8 September 2025 16:00
Nonton Final US Open 2025, Donald Trump Bebani Pajak Rakyat dengan Nilai Selangit
-
Liga Italia 28 Agustus 2025 22:38
Como 1907: Dari Serie D ke Serie A dalam 5 Tahun, Bukan Sekadar Dongeng
-
Tenis 28 Agustus 2025 10:10
Janice Tjen Tersingkir dari US Open 2025 Usai Kalah dari Emma Raducanu di Babak Kedua
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 8 September 2025 19:01
-
Tim Nasional 8 September 2025 18:52
-
Tim Nasional 8 September 2025 18:50
-
News 8 September 2025 18:37
-
Tim Nasional 8 September 2025 18:30
-
News 8 September 2025 18:27
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...