6 Pelajaran dari Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam: Keajaiban Tidak Jatuh dari Langit, Tapi Diciptakan Sendiri!

Bola.net - Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Vietnam di pertandingan kedua grup D Piala Asia 2023/2024. Dari kemenangan ini ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik oleh skuat Garuda.
Seperti yang sudah diketahui, Timnas Indonesia kalah di pertandingan pertama grup D. Skuat Garuda kalah 3-1 dari Irak, sehingga untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar, Skuat Garuda harus memenangkan pertandingan kedua.
Di pertandingan kedua ini, Indonesia berhadapan dengan sesama negara ASEAN, Vietnam. Sebelum laga ini, Indonesia punya catatan yang kurang baik saat berjumpa The Golden Star, sehingga banyak yang pesimistis bahwa Indonesia bisa menang di laga ini.
Namun di pertandingan ini, Indonesia berhasil membungkam para pengkritik. Skuat Garuda berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0 berkat gol semata wayang Asnawi Mangkualam dari titik putih.
Dari kemenangan ini ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik oleh Indonesia. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Pressing Mantap Indonesia

Aspek positif pertama Timnas Indonesia di laga ini adalah pressing super mantap skuat Garuda.
Di babak pertama, Timnas Indonesia melakukan pressing ketat. Pressing ini benar-benar membuat Timnas Vietnam kelabakan, sehingga di babak pertama mereka kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Di babak kedua, pressing Indonesia sempat mengendor di awal babak kedua. Namun di pertengahan hingga akhir Indonesia kembali aktif melakukan pressing, dan meski tidak seintens babak pertama, namun pressing Indonesia ini mampu membuat TImnas Vietnam kelabakan.
Koordinasi Pertahanan Membaik

Aspek positif lainnya di laga ini adalah ada peningkatan yang signifikan dari koordinasi lini pertahanan Indonesia.
Di pertandingan melawan Irak, koordinasi lini pertahanan Indonesia banyak mendapat kritikan. Namun di laga ini, koordinasi antar lini pertahanan Indonesia tergolong apik.
Memang Shin Tae-yong membuat pergantian di komposisi lini pertahanannya. Elkan Baggott dan Rizki Ridho tidak dijadikan starter, sementara Sandy Walsh dan Justin Hubner dipasang sebagai tandem Jordi Amat. Strategi ini terbukti cukup jitu sehingga Shin Tae-yong bisa mempertimbangkan menggunakan komposisi yang sama melawan Jepang nanti.
Mental Baja Asnawi Mangkualam

Di pertandingan ini, Asnawi Mangkualam berhasil membungkam para pengkritiknya.
Di pertandingan pertama, sang bek dikritik karena performanya yang dianggap kureng. Namun di pertandingan ini, Asnawi justru jadi pahlawan kemenangan Indonesia.
Sang kapten punya nyali besar mengambil eksekusi penalti ketika Marselino Ferdinan ditarik hingga jatuh di kotak penalti. Sang bek dengan tenang mengeksekusi penalti dan berhasil memperdaya kiper veteran seperti Filip Nguyen.
Alhasil sang bek layak mendapatkan pujian karena berkat eksekusi penaltinya itu Indonesia jadi punya asa untuk lolos ke babak 16 besar.
Ernando, The Right Man on The Right Place

Timnas Indonesia juga harus berterima kasih kepada Ernando Ari Sutaryadi. Sang kiper menjadi sosok yang tepat di tempat yang tepat bagi Indonesia.
Vietnam di laga ini bukannya tanpa peluang. Dari 11 tembakan yang mereka lepaskan, tiga tembakan mereka tepat sasaran.
Namun dari tiga tembakan itu tidak ada yang menjadi gol berkat kesigapan Ernando. Sang kiper benar-benar jadi penyelamat Indonesia di masa injury time setelah tendangan bebas Vietnam yang mengarah ke gawang Indonesia berhasil ia tinju sehingga batal menjadi gol. Andai bola itu masuk, ambyar sudah harapan Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar.
Final Pass Buruk

Timnas Indonesia bukannya tanpa PR di laga ini. Salah satu PR Indonesia adalah Final Pass-mereka yang buruk.
Di babak pertama, Indonesia tampil jauh lebih berbahaya dan lebih menekan daripada Vietnam. Namun ketika mereka mereka mendekati kotak penalti Vietnam, mereka sulit untuk memberikan supply bola yang baik bagi para penyerang yang sudah berada di kotak penalti.
Di babak kedua-pun demikian. Indonesia punya beberapa peluang yang bagus melalui serangan balik, namun kualitas umpan kunci mereka buruk sehingga peluang itu gagal dikonversi menjadi gol.
Lolos 16 Besar Bukanlah Mimpi

Kemenangan atas Vietnam ini punya arti besar bagi Indonesia. Karena Skuat Garuda saat ini sudah selangkah lebih dekat untuk lolos ke fase 16 besar.
Kemenangan Indonesia atas Vietnam ini membuat Skuat Garuda mengunci posisi peringkat ketiga. Vietnam kalah head to head dari Indonesia dan Jepang, sehingga jikalau mereka menang melawan Irak di pertandingan terakhir, mereka tetap tidak bisa naik ke peringkat 3.
Jika Timnas Indonesia mau mengunci tiket ke babak 16 besar, maka Indonesia minimal harus menahan imbang Jepang atau jika mau benar-benar pasti maka mereka harus mengalahkan Jepang untuk jadi runner up grup dan lolos ke babak 16 besar.
Jika Indonesia menahan imbang Jepang, maka poin akhir Indonesia nanti menjadi empat. Jumlah poin ini cukup untuk membawa Indonesia lolos ke babak 16 besar.
Jika Indonesia nantinya kalah dari Jepang, situasinya jadi lebih rumit. Jadi Timnas Indonesia seandainya kalah, jangan sampai kalah dengan margin yang besar, karena selisih gol akan jadi tiebreaker peringkat tiga terbaik nanti.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:21Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:07Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:32 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:21 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:21 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:07 -
Liga Italia 7 Desember 2025 02:42 -
Liga Spanyol 7 Desember 2025 02:42
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 Desember 2025 21:46 -
tim nasional 6 Desember 2025 18:15 -
tim nasional 6 Desember 2025 16:15 -
tim nasional 6 Desember 2025 09:39 -
tim nasional 6 Desember 2025 09:23 -
tim nasional 6 Desember 2025 09:03
MOST VIEWED
- Update 8 Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia di Liga Belanda: Mees Hilgers Turun Drastis, Dean James dan Justin Hubner Meroket
- Keren! Kevin Diks Masuk Tim Terbaik Eropa Bersanding dengan Lamine Yamal, Kylian Mbappe, Sampai Mason Greenwood
- Adu Mekanik Calon Pelatih Timnas Indonesia: Giovanni van Bronckhorst vs John Herdman, Siapa Lebih Wow?
- Indra Sjafri Jelaskan soal Marselino Ferdinan Gagal Gabung Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Penggantinya Wonderkid Persik
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435377/original/055701500_1765028649-1001348647.png)
