
Bola.net - Menurut Alfred Riedl, kompetisi Indonesia Super Lague (ISL) yang terlampau panjang dan melelahkan menjadi alasan utama kegagalan Timnas Indonesia di ajang AFF Cup 2014. Akibatnya, 'bensin' pemain pun sudah terkuras habis di kompetisi.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Federasi sudah melakukan tugasnya dengan baik karena memberikan kesempatan kepada kami untuk bermain bersama," tutur Alfred Riedl. Riedl hanya mengeluhkan keutuhan tim.
"Tapi kami tidak pernah mendapatkan tim yang utuh karena pemain tidak pernah bersama. Ada pemain Arema dan Persipura yang main di AFC Cup, ada pemain yang bermain di Asian Games," jabar pelatih berusia 65 tahun ini.
Karena jadwal bersama tim sudah terlampau padat, alhasil, para pemain Timnas dalam posisi kecapekan. Hanya tinggal ampas. "Ini masalah bagi kami. Ketika kamu mendapatkan pemain beberapa hari sebelum turnamen, kamu tak bisa melakukan perubahan apa-apa," urai Riedl.
"Padahal lawan sangat kuat, seperti Vietnam atau Filipina. Jika sudah kecapekan, tak ada taktik yang bisa membantu. Sebab kamu akan selalu tertinggal. ketika mereka tertekan, dan mereka tidak fit, lalu mereka kelelahan, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Simple. Itu fakta," jabarnya.
"Hal itu tak akan banyak mengubah permainan. Meski saya mengganti lima pemain pun, tak akan ada perubahan," tutup mantan pelatih Laos dan Vietnam ini. [initial]
(faw/mac)
"Saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Federasi sudah melakukan tugasnya dengan baik karena memberikan kesempatan kepada kami untuk bermain bersama," tutur Alfred Riedl. Riedl hanya mengeluhkan keutuhan tim.
"Tapi kami tidak pernah mendapatkan tim yang utuh karena pemain tidak pernah bersama. Ada pemain Arema dan Persipura yang main di AFC Cup, ada pemain yang bermain di Asian Games," jabar pelatih berusia 65 tahun ini.
Karena jadwal bersama tim sudah terlampau padat, alhasil, para pemain Timnas dalam posisi kecapekan. Hanya tinggal ampas. "Ini masalah bagi kami. Ketika kamu mendapatkan pemain beberapa hari sebelum turnamen, kamu tak bisa melakukan perubahan apa-apa," urai Riedl.
"Padahal lawan sangat kuat, seperti Vietnam atau Filipina. Jika sudah kecapekan, tak ada taktik yang bisa membantu. Sebab kamu akan selalu tertinggal. ketika mereka tertekan, dan mereka tidak fit, lalu mereka kelelahan, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Simple. Itu fakta," jabarnya.
"Hal itu tak akan banyak mengubah permainan. Meski saya mengganti lima pemain pun, tak akan ada perubahan," tutup mantan pelatih Laos dan Vietnam ini. [initial]
Dukung Timnas di Piala AFF 2014
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 September 2025 07:08
-
tim nasional 6 September 2025 06:51
-
tim nasional 6 September 2025 06:25
-
tim nasional 6 September 2025 06:14
-
tim nasional 6 September 2025 03:31
-
tim nasional 6 September 2025 03:11
MOST VIEWED
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Indosiar dan SCTV Malam Ini - Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Bola Hari Ini: Timnas Indonesia U23 vs Laos U23, Live di TV Apa?
- Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...