
Bola.net - Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pada dua laga awalnya di Piala Asia U-17 2025. Garuda Muda menang dengan catatan penguasaan bola yang tidak lebih tinggi dibanding lawannya.
Korea Selatan jadi lawan pertama yang harus dihadapi Indonesia di Piala Asia U-17 2025. Pada duel di Stadion Prince Abdullah itu, pasukan Nova Arianto menang dengan skor 1-0 atas finalis Piala Asia U-17 2023 itu.
Pada matchday kedua fase grup, Indonesia berjumpa Yaman. Di atas kertas, Yaman sedikit di bawah Korea Selatan. Indonesia membuktikan asumsi itu. Indonesia menang dengan skor 4-1 atas Yaman.
Hasil itu memastikan Indonesia lolos ke babak 8 Besar, walau masih punya satu laga tersisa dalam persaingan di Grup C. Satu laga itu adalah lawan Afghanistan. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Menang Tanpa Penguasaan Bola

Dari dua laga yang sudah dimainkan, pola permainan Timnas Indonesia U-17 bisa dibilang sudah terlihat. Sebab, ada beberapa kesamaan cara bermain pada dua laga yang sudah dimainkan Garuda Muda.
Satu hal yang menonjol adalah penguasaan bola. Nova Arianto tidak menjadikan penguasaan bola sebagai tolok ukur utama cara bermain. Punya penguasaan bola lebih tinggi tidak selalu berujung kemenangan.
Daripada penguasaan bola lebih tinggi, Nova Arianto sepertinya lebih memilih penguasaan bola yang efektif. Dia tidak ingin anak asuhnya berlama-lama dengan bola dan sebisa mungkin langsung menyasar pertahanan lawan.
Pada duel lawan Korea Selatan, penguasaan bola Indonesia hanya 32 persen. Jauh di bawah sang lawan. Begitu juga saat menang lawan Yaman. Penguasaan bola Indonesia hanya 44 persen. Namun, dengan penguasaan bola lebih sedikit, Indonesia punya 14 shots.
Bertahan dengan Disiplin

Gaya bermain Indonesia tentu beresiko cukup tinggi. Sebab, membiarkan lawan menguasai bola, tanpa diimbangi level disiplin tinggi saat bertahan, lawan akan dengan mudah menemukan celah masuk ke kotak penalti.
Indonesia bertahan dengan sangat disiplin. Satu aspek penting lainnya adalah tidak banyak melakukan pelanggaran yang membuat lawan dapat tendangan di area kunci atau di dekat kotak penalti.
Pada duel lawan Korea Selatan, Indonesia hanya melakukan tiga pelanggaran saja. Sedangkan, pada duel lawan Yaman, Indonesia membuat lima pelanggaran. Detail-detail seperti ini bisa berdampak besar bagi permainan.
Sumber data: AFC
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup C
Klasemen Grup C Piala Asia U-17 2025 (c) AFC
4 April 2025
Korea Selatan 0-1 Indonesia
Yaman 2-0 Afghanistan
7 April 2025
Indonesia 4-1 Yaman
Afghanistan 0-6 Korea Selatan
11 April 2025
00:15 WIB: Korea Selatan v Yaman
00:15 WIB: Afghanistan v Indonesia
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 Desember 2025 16:55
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 5 Desember 2025 17:34 -
Olahraga Lain-Lain 5 Desember 2025 17:30 -
Bola Indonesia 5 Desember 2025 17:30 -
Olahraga Lain-Lain 5 Desember 2025 17:19 -
Olahraga Lain-Lain 5 Desember 2025 17:15 -
Bola Indonesia 5 Desember 2025 17:10
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 5 Desember 2025 16:55 -
tim nasional 5 Desember 2025 15:28 -
tim nasional 4 Desember 2025 20:34 -
tim nasional 4 Desember 2025 20:23 -
tim nasional 4 Desember 2025 19:26 -
tim nasional 4 Desember 2025 18:56
MOST VIEWED
- Update 8 Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia di Liga Belanda: Mees Hilgers Turun Drastis, Dean James dan Justin Hubner Meroket
- Keren! Kevin Diks Masuk Tim Terbaik Eropa Bersanding dengan Lamine Yamal, Kylian Mbappe, Sampai Mason Greenwood
- Adu Mekanik Calon Pelatih Timnas Indonesia: Giovanni van Bronckhorst vs John Herdman, Siapa Lebih Wow?
- Jadwal Laga Perdana Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Lawan Filipina, Siaran Langsung di TV Apa?
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434535/original/025964200_1764930908-IMG-20251205-WA0019_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5219277/original/032351100_1747210462-WhatsApp_Image_2025-05-14_at_14.53.28.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434489/original/025369700_1764929647-2bf4dc67-5444-4f2e-9bb3-2f8a7717cecf.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434458/original/095380300_1764928014-Bupati_Aceh_Selatan_Mirwan_di_posko_pengungsian_bencana.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426787/original/071024400_1764317616-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434415/original/054663800_1764926804-Randang_untuk_korban_bencana_di_Padang.jpeg)
