
Bola.net - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, sangat mengapresiasi perjuangan para tenaga medis di tengah pandemi virus Corona. Menurutnya, mereka adalah pahlawan, dan jasanya melebihi pelatih Timnas.
Indra berharap Indonesia bisa melalui masa-masa sulit pandemi virus corona COVID-19. Ia mengimbau masyarakat luas disiplin mengikuti instruksi dari pemerintah.
"Mari kita patuhi apa yang disampaikan pemerintah agar perkembangan virus corona bisa dicegah sedini mungkin. Bekerja dari rumah, selalu jaga kesehatan dan kebersihan, juga selalu jaga jarak di antara kita. Saatnya kini kita bersatu untuk mencegah perkembangan virus corona di Indonesia dan seluruh dunia," kata mantan pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019 itu.
Tersentuh dengan Perjuangan Tenaga Medis
Indra Sjafri, baru-baru ini melelang jaket yang digunakannya ketika memimpin Timnas Indonesia U-19 menang 3-2 atas Korea Selatan pada kualifikasi Piala AFC U-19 2013. Dalam waktu tiga hari, jaket tersebut terjual dengan harga Rp8,1 juta.
Indra mengakui bahwa dirinya tersentuh dengan perjuangan para petugas medis dalam menghadapi pandemi virus korona (COVID-19). Dengan cara sederhana, ia mencoba membantu petugas medis dengan mendonasikan barang berharganya.
"Hampir setiap hari kita mengikuti berita, bagaimana perjuangan paramedis di situasi sekarang. Mereka adalah pahlawan, lebih dari pelatih timnas," kata Indra Sjafri dalam sebuah siaran podcast baru-baru ini.
"Oleh sebab itu, barang berharga yang ada di saya, saya coba untuk lelang, mana tahu ada masyarakat yang meresponnya dengan cepat. Alhamdullilah dalam waktu tiga hari, jaket saya diambil orang Rp8,1 juta dan saya langsung sumbangkan," jelasnya.
Jaket Bersejarah
"Jaket itu kan memang langsung saya simpan di rumah, enggak saya pakai, karena itu pertandingan yang sangat bersejarah. Jadi saya putuskan dilelang saja dan alhamdullilah laku," imbuhnya.
Pada tahun 2013 silam selain menciptakan kejutan mengalahkan Korsel, Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri juga jadi juara Piala AFF U-19 2013. Tim besutan pelatih asal Sumatra Barat itu melahirkan banyak wonderkid yang saat ini melalang-buana di percaturan elite sepak bola Indonesia. Sebut saja Evan Dimas, Gavin Kwan, Putu Gede, Ilham Udin Arymain dan banyak lagi lainnya.
Indra menilai para petugas medis wajib diberi penghargaan setinggi-tingginya. Ia juga merasa para petugas medis yang berjibaku menangani korona layak disebut pahlawan.
"Kalau saya kan jelas lawannya, apa yang harus dipersiapkan. Mungkin dibanding pahlawan dulu, mungkin lebih berat pekerjaan para dokter dan petugas medis sekarang," pungkas pria kelahiran 2 Februari 1963 itu.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Ario Yosia
Published: 20 April 2020
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...