
Bola.net - Evan Dimas dkk tak perlu merasa silau melihat prestasi Korea Selatan yang sudah 12 kali menjuarai Piala AFC. Indonesia juga pernah menjadi jawara di ajang yang sama pada tahun 1961 silam.
52 Tahun lalu Indonesia termasuk salah satu tim yang ditakuti tak hanya di level Asia Tenggara, tetapi juga di Asia. Di tangan pelatih asal Yugoslavia, Antun Pogacnik, Indonesia muda berhasil menjadi yang terbaik di kawasan Asia. Bahkan mengungguli Korea Selatan yang saat itu harus puas menjadi runner up Grup A di bawah Indonesia yang keluar sebagai juara grup.
Djamiaat Dhalhar dan Maulwi Saelan menjadi tangan kanan Pogacnik untuk meracik skuat Indonesia Muda. Sebanyak 18 nama berjuang di Bangkok, Thailand untuk mengharumkan nama baik bangsa. Mereka adalah, Hardi Purnomo, Faisal Jusuf, Sonny Sandra, Idris Mappakaja, Rasjid Dahlan, Ipong, Agam, Djumadio, Andjiek Alinurdin, Bob Hippy, Kuswanadji, Pirngadi, Suwardjo, Bogor, Saptono, Hussein, Supparno dan Willem Souw.
Di tahun berikutnya, 1962, Indonesia menduduki peringkat ketiga. Sementara Indonesia berhasil keluar sebagai runner up di ajang ini sebanyak dua kali pada tahun 1967 dan 1970. [initial]
(wiki/mac)
52 Tahun lalu Indonesia termasuk salah satu tim yang ditakuti tak hanya di level Asia Tenggara, tetapi juga di Asia. Di tangan pelatih asal Yugoslavia, Antun Pogacnik, Indonesia muda berhasil menjadi yang terbaik di kawasan Asia. Bahkan mengungguli Korea Selatan yang saat itu harus puas menjadi runner up Grup A di bawah Indonesia yang keluar sebagai juara grup.
Djamiaat Dhalhar dan Maulwi Saelan menjadi tangan kanan Pogacnik untuk meracik skuat Indonesia Muda. Sebanyak 18 nama berjuang di Bangkok, Thailand untuk mengharumkan nama baik bangsa. Mereka adalah, Hardi Purnomo, Faisal Jusuf, Sonny Sandra, Idris Mappakaja, Rasjid Dahlan, Ipong, Agam, Djumadio, Andjiek Alinurdin, Bob Hippy, Kuswanadji, Pirngadi, Suwardjo, Bogor, Saptono, Hussein, Supparno dan Willem Souw.
Di tahun berikutnya, 1962, Indonesia menduduki peringkat ketiga. Sementara Indonesia berhasil keluar sebagai runner up di ajang ini sebanyak dua kali pada tahun 1967 dan 1970. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...