
Bola.net - Kedatangan pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco ke Indonesia, semula memang memiliki peran besar. Yakni, meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia.
Timnas diharapkan tampil memikat di ajang kualifikasi Piala Asia 2015, SEA Games 2013 dan Piala AFF 2014. Selain itu, dalam ajang Piala Dunia 2018 serta Piala Asia 2019.
Kedatangannya tersebut, dijembatani Badan Tim Nasional (BTN) ketika masih dipimpin Isran Noor. Namun, apa yang dicita-citakan Isran Noor dan kawan-kawan, tidak bisa dipertahankan.
Pemicunya, kebijakan La Nyalla Mahmud Matalitti yang kini menduduki posisi utama di BTN menggantikan Isran Noor. Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut, bahkan melengserkan Blanco dari posisi pelatih timnas senior dan menawarkannya di Timnas U-19.
"Hal itulah yang sempat membuat Blanco tidak nyaman. Padahal, dengan kemampuan yang Blanco miliki, sebenarnya Timnas Indonesia dapat bermain dengan lebih baik dan tenang," ujar Habil Marati, Manajer BTN di era Isran Noor.
"Begitupun, dengan ranking Indonesia di peringkat FIFA yang akan menanjak. Blanco mampu membuat timnas tampil lebih atraktif," imbuhnya.
Tidak lupa, Habil kembali memberikan Blanco pujian sebagai salah satu pelatih terbaik yang ada di dunia. Kata Habil, pelatih kelahiran Argentina, 13 Desember 1953 tersebut, dapat sukses di Indonesia.
Pasalnya, mantan pemain Boca Junior Athletic Club dan Oriente Petrolero Club tersebut, dinilai memiliki kebolehan dalam mengembangkan kemampuan pemain secara individu.
"Blanco mampu menjadi salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dia memilki visi yang kuat dan memiliki peran yang penting dalam perkembangan permainan tim. Dia akan berhasil merubah gaya bermain Timnas Indonesia," tuturnya.
"Untuk meyakinkan Anda semua, saya berani dipenjara 20 tahun tanpa diadili. Jika diberikan kepercayaan, Blanco dapat membawa Indonesia ke final Piala Asia 2015. Saya memiliki keyakinan tersebut karena benar-benar bekerja untuk timnas," tuntasnya. (esa/mac)
Timnas diharapkan tampil memikat di ajang kualifikasi Piala Asia 2015, SEA Games 2013 dan Piala AFF 2014. Selain itu, dalam ajang Piala Dunia 2018 serta Piala Asia 2019.
Kedatangannya tersebut, dijembatani Badan Tim Nasional (BTN) ketika masih dipimpin Isran Noor. Namun, apa yang dicita-citakan Isran Noor dan kawan-kawan, tidak bisa dipertahankan.
Pemicunya, kebijakan La Nyalla Mahmud Matalitti yang kini menduduki posisi utama di BTN menggantikan Isran Noor. Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut, bahkan melengserkan Blanco dari posisi pelatih timnas senior dan menawarkannya di Timnas U-19.
"Hal itulah yang sempat membuat Blanco tidak nyaman. Padahal, dengan kemampuan yang Blanco miliki, sebenarnya Timnas Indonesia dapat bermain dengan lebih baik dan tenang," ujar Habil Marati, Manajer BTN di era Isran Noor.
"Begitupun, dengan ranking Indonesia di peringkat FIFA yang akan menanjak. Blanco mampu membuat timnas tampil lebih atraktif," imbuhnya.
Tidak lupa, Habil kembali memberikan Blanco pujian sebagai salah satu pelatih terbaik yang ada di dunia. Kata Habil, pelatih kelahiran Argentina, 13 Desember 1953 tersebut, dapat sukses di Indonesia.
Pasalnya, mantan pemain Boca Junior Athletic Club dan Oriente Petrolero Club tersebut, dinilai memiliki kebolehan dalam mengembangkan kemampuan pemain secara individu.
"Blanco mampu menjadi salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dia memilki visi yang kuat dan memiliki peran yang penting dalam perkembangan permainan tim. Dia akan berhasil merubah gaya bermain Timnas Indonesia," tuturnya.
"Untuk meyakinkan Anda semua, saya berani dipenjara 20 tahun tanpa diadili. Jika diberikan kepercayaan, Blanco dapat membawa Indonesia ke final Piala Asia 2015. Saya memiliki keyakinan tersebut karena benar-benar bekerja untuk timnas," tuntasnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:46
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 17:25
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:09
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 September 2025 17:17
-
tim nasional 6 September 2025 17:09
-
tim nasional 6 September 2025 17:02
-
tim nasional 6 September 2025 16:52
-
tim nasional 6 September 2025 16:46
-
tim nasional 6 September 2025 15:19
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Chinese Taipei di FIFA Matchday Hari Jumat, 5 September 2025
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Indosiar dan SCTV Malam Ini - Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...