
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan pertemuan dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (16/4) petang.
Pertemuan berdurasi sekitar dua jam tersebut bertujuan untuk membahas pandangan mayoritas klub Indonesia super League (ISL) yang menolak untuk memberi izin kepada pemainnya agar memperkuat tim nasional Indonesia.
“Kita masih menunggu jiwa besar klub-klub ISL untuk memberikan pemainnya izin untuk menjadi bagian Tim Nasional Indonesia. Sebab, membela timnas, merupakan cita-cita para pesepakbola. Terlebih, yang di bela adalah negara, bukan PSSI. Sehingga, jangan ada sentimen terhadap Djohar Arifin Husin lalu pemain yang menjadi korban," terang Koordinator Tim Nasional Indonesia, Bob Hippy, kepada Bola.net di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).
Pemanggilan pemain asal klub ISL tersebut, merupakan tindak lanjut PSSI usai melakukan pengumuman pemanggilan pemain pada Jumat (13/4) lalu. PSSI resmi mengumumkan nama-nama pemain tim nasional Indonesia yang akan mengikuti training centre/pemusatan latihan (TC), SEA Games di Myanmar pada 2013 dan tim nasional senior yang diterjunkan dalam Al-Nakbah International Tournament Palestina, 13-24 Mei 2012.
Sebanyak 20 pemain asal kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan 17 pemain Indonesia Super League (ISL) dipersiapkan untuk SEA Games dan sembilan pemain yang merumput di luar negeri, 21 pemain ISL dan 24 pemain IPL untuk Timnas Senior.
"Untuk bisa merekrut para pemain ISL, secara resmi memang harus mengantongi izin dari manajemen klub," lanjutnya.
Bob menambahkan, sampai saat ini belum ada penolakan secara resmi yang disampaikan klub-klub ISL. Ia memastikan sebagian besar para pemain ingin bergabung dengan tim nasional.
Sementara itu, CEO APPI, Valentino Simanjuntak, mengakui upaya PSSI tersebut tidak akan mudah mengingat adanya larang dari FIFA terkait penggunaan pemain yang berasal dari breakaway league.
"Sejauh ini APPI hanya bisa mendukung upaya PSSI tersebut. APPI juga tidak bisa memaksakan pada klub untuk melepaskan pemainnya atau tidak ke timnas. Namun, APPI mengingatkan pada klub, alangkah baiknya jika mengizinkan pemainnya membela timnas karena ini demi negara dan bukan institusi PSSI," tuturnya. (esa/dzi)
Pertemuan berdurasi sekitar dua jam tersebut bertujuan untuk membahas pandangan mayoritas klub Indonesia super League (ISL) yang menolak untuk memberi izin kepada pemainnya agar memperkuat tim nasional Indonesia.
“Kita masih menunggu jiwa besar klub-klub ISL untuk memberikan pemainnya izin untuk menjadi bagian Tim Nasional Indonesia. Sebab, membela timnas, merupakan cita-cita para pesepakbola. Terlebih, yang di bela adalah negara, bukan PSSI. Sehingga, jangan ada sentimen terhadap Djohar Arifin Husin lalu pemain yang menjadi korban," terang Koordinator Tim Nasional Indonesia, Bob Hippy, kepada Bola.net di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).
Pemanggilan pemain asal klub ISL tersebut, merupakan tindak lanjut PSSI usai melakukan pengumuman pemanggilan pemain pada Jumat (13/4) lalu. PSSI resmi mengumumkan nama-nama pemain tim nasional Indonesia yang akan mengikuti training centre/pemusatan latihan (TC), SEA Games di Myanmar pada 2013 dan tim nasional senior yang diterjunkan dalam Al-Nakbah International Tournament Palestina, 13-24 Mei 2012.
Sebanyak 20 pemain asal kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan 17 pemain Indonesia Super League (ISL) dipersiapkan untuk SEA Games dan sembilan pemain yang merumput di luar negeri, 21 pemain ISL dan 24 pemain IPL untuk Timnas Senior.
"Untuk bisa merekrut para pemain ISL, secara resmi memang harus mengantongi izin dari manajemen klub," lanjutnya.
Bob menambahkan, sampai saat ini belum ada penolakan secara resmi yang disampaikan klub-klub ISL. Ia memastikan sebagian besar para pemain ingin bergabung dengan tim nasional.
Sementara itu, CEO APPI, Valentino Simanjuntak, mengakui upaya PSSI tersebut tidak akan mudah mengingat adanya larang dari FIFA terkait penggunaan pemain yang berasal dari breakaway league.
"Sejauh ini APPI hanya bisa mendukung upaya PSSI tersebut. APPI juga tidak bisa memaksakan pada klub untuk melepaskan pemainnya atau tidak ke timnas. Namun, APPI mengingatkan pada klub, alangkah baiknya jika mengizinkan pemainnya membela timnas karena ini demi negara dan bukan institusi PSSI," tuturnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 September 2025 13:11
-
Liga Spanyol 22 September 2025 12:53
-
Otomotif 22 September 2025 12:52
-
Otomotif 22 September 2025 12:27
-
Otomotif 22 September 2025 12:27
-
Otomotif 22 September 2025 12:26
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 September 2025 09:14
-
tim nasional 21 September 2025 20:26
-
tim nasional 20 September 2025 20:49
-
tim nasional 20 September 2025 20:27
-
tim nasional 20 September 2025 16:49
-
tim nasional 20 September 2025 15:46
MOST VIEWED
- Jadwal Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
- Hugo Ekitike Ngaku Tidak Kenal Ole Romeny, tapi Beberkan Alasan Follow: Saya Suka Caranya Berpakaian, Selera Fashionnya Bagus
- Peluang Timnas Indonsia Lolos ke Piala Dunia 2026 Sangat Terbuka!
- Sesumbar Media Malaysia: 3 Laga ke Depan Bakal Susul Timnas Indonesia di Ranking FIFA
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...