
Bola.net - Kabar duka menghampiri sepak bola Indonesia. Mantan pelatih Timnas, Alfred Riedl, meninggal dunia pada Selasa (8/9/2020) waktu Austria dalam usia 70 tahun.
Riedl akan selalu dikenang sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah menangani Timnas Indonesia. Hubungan ini pun berlaku sebaliknya, Timnas Indonesia punya tempat spesial di hati Riedl.
Seperti dikabarkan Surat Kabar Austria, Kurier, Alfred Riedl meninggal dunia karena sakit. Alfred Riedl didampingi istrinya, Jola, saat mengembuskan nafas terakhir.
Pada Maret 2020, Alfred Riedl juga sudah mengeluhkan kondisi kesehatannya yang tak membaik. Karena alasan itu jugalah yang membuat ia enggan melatih klub sepak bola.
"Kesehatan saya memburuk. Saya bukan pria ambisius yang akan duduk di bangku cadangan hingga usia 75 tahun. Saya tidak bisa menikmati itu lagi. Saya memilih bermain golf dan menikmati hidup selagi bisa," kata Alfred Riedl disadur dari laman oe24.at.
Alfred Riedl adalah satu di antara pelatih terbaik yang pernah menangani Timnas Indonesia. Meski pernah dilengserkan karena kisruh internal dalam tubuh PSSI, ia sama sekali tak menyesal menangani Timnas Merah Putih.
Firasat
Alfred Riedl merupakan pelatih yang cukup lekat dengan Timnas Indonesia dalam satu dekade terakhir. Tidak ada gelar juara yang berhasil dipersembahkan Riedl bersama Timnas Indonesia. Torehan terbaiknya hanya dua kali menjadi runner-up di Piala AFF.
Terakhir kali Timnas Indonesia ditangani oleh Riedl adalah di Piala AFF 2016. Saat itu, tepatnya akhir Mei 2016 setelah Indonesia bebas dari skorsing FIFA, Riedl dikontrak oleh PSSI untuk menangani Tim Garuda di Piala AFF 2016. Dalam waktu satu pekan, pelatih asal Austria itu pun memutuskan untuk menerima kembali pinangan PSSI.
Nama Riedl begitu lekat dengan Timnas Indonesia. Dalam tiga edisi Piala AFF, yaitu 2010, 2014, dan 2016, Tim Garuda berada di bawah asuhannya. Timnas Indonesia pun dua kali mencapai final pada 2010 dan 2016. Sayang Tim Garuda kalah dari Malaysia pada 2010 dan Thailand pada 2016.
Alfred Riedl (c) Fitri Apriani
Tiga episode bersama Tim Merah-Putih di Piala AFF membuatnya merasa dekat dengan Indonesia. Pelatih kelahiran Wina, Austria, 2 November 1949 menyebut, melatih Indonesia adalah proyek tersulit yang dia rasakan sepanjang 26 tahun berkarier menjadi pelatih.
"Selama 18 tahun lalu saya melatih di Asia Tenggara, ada firasat yang berbeda ketika saya tiba di Indonesia. Bila Anda bertanya apakah saya ditakdirkan berada di Indonesia untuk waktu yang lama, mungkin iya dan sekarang sudah terjadi,” ucap Alfred Riedl, dalam sesi wawancara dengan Bola.com di Sleman, 21 Oktober 2016.
Bersyukur
Bicara soal pertama kali Timnas Indonesia diasuh Alfred Riedl, yaitu pada 2010, sang pelatih mengaku penasaran sejak menangani Laos di SEA Games 2009. Saat itu, tim asuhannya menang 2-0 atas Indonesia di babak penyisihan grup. Laos melangkah ke semifinal. Namun, satu tahun berselang, Riedl resmi menangani Timnas Indonesia.
Menangani Tim Garuda adalah pengalaman baru bagi Riedl. Pelatih asal Austria itu menyebut Indonesia paling sulit dilatih karena pemain yang berasal dari berbagai daerah dengan kultur dan karakter berbeda.
"Di Indonesia saya merasa sulit membentuk tim nasional yang kuat. Negara ini besar dan banyak perbedaan di masyarakat. Saya mengalami kendala ketika memanggil pemain dari Papua. Mereka harus menempuh perjalanan mungkin bisa sampai satu hari berikutnya," imbuhnya.
Tiga periode menangani Timnas Indonesia, Alfred pun mulai memahami karakter pemain yang berasal dari Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan Papua. Tak hanya itu, mantan arsitek Vietnam dan Laos itu juga sangat paham dengan perbedaan agama di kalangan pemain, ofisial, hingga suporter.
“Salah satu yang membuat saya bersyukur adalah bisa mengenal masyakarat negara ini lewat Timnas Indonesia yang punya latar belakang berbeda, dari agama maupun ras. Ini membuat saya merasa sudah mengenal semua orang di dunia,” tutur Alfred Riedl.
Disadur dari: Bola.com (Gregah Nurikhsani/Wiwig Prayugi), published on 8 September 2020
Baca ini juga ya!
- David da Silva Belum Datang, Aji Santoso Pasrah
- David da Silva Belum Datang, Mahmoud Eid Bisa Diplot sebagai Penyerang
- Persikabo Agendakan Uji Coba dengan Persija, Kapan?
- Kiper Madura United Muhammad Ridho Kini Berstatus Mahasiswa Baru
- Alternatif Persebaya untuk David Da Silva di Posisi Striker: Mahmoud Eid
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:57
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:36
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...