
Bola.net - - Timnas Thailand tidak menemui kesulitan berarti untuk lolos dari Grup B Piala AFF 2018, dengan koleksi 10 poin dari empat laga. Namun hal tersebut tidak membuat mereka lolos dari kritikan tajam publik.
Sorotan mengarah pada sang pelatih, Milovan Rajevac. Beberapa kalangan melontarkan ketidakpuasan atas permainan Timnas Thailand di bawah kendali pelatih asal Serbia itu.
Thailand kini lebih memperagakan permainan defensif. Taktik itu yang kurang disukai kalangan luas karena sebelum Rajevac datang pada 2017, Thailand memainkan sepak bola menyerang yang menghibur.
Pembelaan atas kritikan itu datang dari salah seorang pemain Timnas Thailand, Sanrawat Dechmitr.
"Sebagai pemain yang suka bermain menyerang, saya tak mengerti mengapa harus bermain bertahan. Tapi, jika Anda memahami pelatih dengan baik, Anda akan menyadari dia hanya memperbaiki bidang yang perlu perbaikan. Jadi, saya menerima apa yang coba dia lakukan," kata gelandang 29 tahun itu.
"Kami mungkin tak memainkan sepak bola indah, sepak bola menyerang, tapi kami lebih sistemastis sebagai tim," ujarnya.
"Kami tak kebobolan banyak gol, bahkan di saat lawan mengintensifkan serangan, dan kami pun bisa melakukan serangan balik kapan pun. Ini dimensi baru sepak bola Thailand," kata Sanrawat.
Faktanya, secara statistik, kendati memainkan sepak bola defensif, Timnas Thailand mampu memecahkan rekor gol memasukkan di fase penyisihan grup Piala AFF.
Rekor sebelumnya, 13 gol, yang dipegang pada Piala AFF 1996 dan 2004, terlewati karena pada Piala AFF edisi kali ini, Adisak Kraisorn dkk. mampu mengemas 15 gol dan hanya kebobolan tiga gol.
"Dengan jumlah gol yang kami cetak, fan semestinya gembira. Tapi, jika mereka masih memiliki pendapat negatif, tak ada yang bisa kami lakukan. Kami, sebagai tim, gembira bisa mencatatkan hal itu," imbuh Sanrawat.
Timnas Thailand bersua Malaysia di semifinal Piala AFF 2018 pada 1 dan 5 Desember 2018, dengan terlebih dulu menjalani laga tandang ke markas lawan, Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Sumber: Bola.com
Baca Juga:
- Semifinal Piala AFF 2018: Thailand Imbang Lawan Malaysia di Bukit Jalil
- Edy Rahmayadi: PSSI Sanggup Bayar Luis Milla 30 Milyar Rupiah
- Teringat Masa Lalu, Sang Ayah Yakin Bima Sakti Bakal Sukses Jadi Pelatih
- Riko Simanjuntak Apresiasi Performa Timnas Indonesia saat Ditahan Imbang Filipina
- PSSI Tidak Mau Gegabah dalam Menunjuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 17 Oktober 2025 09:49
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 21:15
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...