
Bola.net - Kekalahan dengan skor telak 1-5 yang dialami Timnas Indonesia U-17 kala bertemu Malaysia U-17 menjadi noda di rapor sang pelatih, Bima Sakti.
Kekalahan ini sekaligus membuat Timnas Indonesia U-17 gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023.
Kekalahan yang teramat menyakitkan karena terjadi dengan skor telak dan dari tim yang selama ini punya rivalitas panjang dengan Indonesia.
Pelatih Bima Sakti langsung meminta maaf kepada masyarakat Indonesia setelah pertandingan tersebut. Legenda Timnas Indonesia itu sadar, kekalahan ini memiliki dampak yang besar terutama untuk masyarakat yang menaruh harapan besar pada skuad U-17.
"Saya menyampaikan mohon maaf kepada semua pecinta sepak bola Indonesia atas hasil yang tidak memuaskan ini. Kecewa, sedih, pasti," kata Bima Sakti setelah pertandingan.
Namun, tak adil rasanya bila masyarakat hanya menilai karier Bima Sakti sebagai pelatih sebatas laga tersebut. Sebelum dibantai Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17, Bima Sakti ternyata punya rapor yang cemerlang bersama Timnas Indonesia U-17.
Hanya Sekali Kalah
Kekalahan dari Malaysia ternyata menjadi satu-satunya yang pernah dirasakan Bima Sakti bersama Timnas Indonesia U-17. Sejak 2019, Bima Sakti berhasil mempersembahkan 10 kemenangan dan dua kali imbang.
Jumlah tersebut hanya diakumulasikan dari laga-laga resmi semisal Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Piala AFF U-16 2022, dan Kualifikasi Piala Asia U-2022. Timnas U-17 asuhan Bima Sakti juga tercatat tajam dan minim kebobolan.
Dalam 13 pertandingan, Timnas U-17 sukses mencetak 62 gol dan kebobolan 10 gol. Pencapaian yang luar biasa dari Bima Sakti di Timnas U-17.
Bima Sakti juga sukses mempersembahkan gelar Piala AFF U-16 2022. Jadi, tidak adil rasanya bila menghakimi karier Bima Sakti hanya dari kekalahan lawan Malaysia saja di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Beda Cerita
Sementara itu, cerita berbeda justru dialami Bima Sakti bersama Timnas Indonesia senior pada 2018. Ketika itu, Bima Sakti mendapatkan tumpahan pekerjaan dari Luis Milla yang kontraknya tidak diperpanjang oleh PSSI.
Sebagai pelatih sementara, beban Bima Sakti memang terlalu berat karena memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Ketika itu, Tim Garuda babak belur dan tak lolos ke semifinal.
Timnas Indonesia menelan dua kekalahan, sekali imbang, dan sekali menang. Adapun secara keseluruhan bila dihitung dengan laga persahabatan, Bima Sakti mencatatkan rapor tiga kemenangan, dua kali imbang, dan dua kali kalah bersama Timnas Indonesia senior.
Rapor Bima Sakti Bersama Timnas Indonesia U-17
16/09/2019 - Filipina 0-4 Timnas Indonesia U-16 (Kualifikasi Piala Asia U-16 2022)
18/09/2019 - Timnas Indonesia U-16 15-1 Kepulauan Mariana Utara (Kualifikasi Piala Asia U-16 2022)
20/09/2019 - Brunei Darussalam 0-8 Timnas Indonesia U-16(Kualifikasi Piala Asia U-16 2022)
22/09/2019 - Timnas Indonesia U-16 0-0 China (Kualifikasi Piala Asia U-16 2022)
31/07/2022 - Timnas Indonesia U-17 2-0 Filipina (Piala AFF U-16 2022)
03/08/2022 - Singapura 0-9 Timnas Indonesia U-16 (Piala AFF U-16 2022)
06/08/2022 - Timnas Indonesia U-16 2-1 Myanmar (Piala AFF U-16 2022)
10/08/2022 - Timnas Indonesia U-16 1-1 Myanmar (Piala AFF U-16 2022)
12/08/2022 - Vietnam 0-1 Timnas Indonesia U-16 (Piala AFF U-16 2022)
03/10/2022 - Guam 0-14 Timnas Indonesia U-17 (Kualifikasi Piala Asia U-17 2023)
05/10/2022 - Timnas Indonesia U-17 3-2 Uni Emirat Arab (Kualifikasi Piala Asia U-17 2023)
07/10/2022 - Palestina 0-2 Timnas Indonesia U-17 (Kualifikasi Piala Asia U-17 2023)
09/10/2022 - Timnas Indonesia U-17 1-5 Malaysia (Kualifikasi Piala Asia U-17 2023)
Rapor Bima Sakti Bersama Timnas Indonesia Senior
11/09/2018 - Timnas Indonesia 1-0 Mauritius (Pertandingan Persahabatan)
10/10/2018 - Timnas Indonesia 3-0 Myanmar (Pertandingan Persahabatan)
16/10/2018 - Timnas Indonesia 1-1 Hong Kong (Pertandingan Persahabatan)
09/11/2018 - Singapura 1-0 Timnas Indonesia (Piala AFF 2018)
13/11/2018 - Timnas Indonesia 3-1 Timor Leste (Piala AFF 2018)
17/11/2018 - Thailand 4-2 Timnas Indonesia (Piala AFF 2018)
25/11/2018 - Timnas Indonesia 0-0 Filipina (Piala AFF 2018)
Disadur dari: Bola.com (Zulfirdaus Harahap, Benediktus Gerendo Pradigdo) 11 Oktober 2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
tim nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...