Hasil Celtic vs Roma: Evan Ferguson Menggila, Giallorossi Menang Telak 3-0!

Hasil Celtic vs Roma: Evan Ferguson Menggila, Giallorossi Menang Telak 3-0!
Penyerang AS Roma, Evan Ferguson saat melawan Celtic di Liga Europa, 12 Desember 2025. (c) Andrew Milligan/PA via AP

Bola.net - Hasil Liga Europa 2024/2025 memperlihatkan dominasi AS Roma yang sukses mencukur Celtic 3-0. Laga ini digelar di Celtic Park pada Jumat (12/12/2025) dini hari WIB.

Kemenangan telak Giallorossi diwarnai oleh penampilan gemilang Evan Ferguson. Striker muda tersebut memborong dua gol di babak pertama yang meruntuhkan mental tuan rumah.

Hasil ini menjadi mimpi buruk bagi pelatih baru Celtic, Wilfried Nancy. Ia mencatatkan rekor negatif sebagai manajer pertama The Hoops yang kalah dalam dua laga awalnya.

Atmosfer Celtic Park berubah suram saat peluit panjang berbunyi. Sebagian besar suporter tuan rumah bahkan sudah meninggalkan stadion sebelum laga benar-benar usai.

1 dari 4 halaman

Blunder Liam Scales dan Aksi Evan Ferguson

Tanda-tanda kehancuran Celtic sudah terlihat sejak menit awal pertandingan. Laga baru berjalan enam menit, gawang Kasper Schmeichel sudah bobol.

Bek Celtic, Liam Scales, melakukan blunder fatal saat mencoba mengantisipasi sepak pojok. Sundulannya justru bersarang ke gawang sendiri dan memberi Roma keunggulan cepat.

Tertinggal satu gol membuat mental tuan rumah goyah. Situasi ini dimanfaatkan dengan sempurna oleh pasukan Daniele De Rossi untuk menekan.

Evan Ferguson kemudian menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Celtic. Sempat membentur tiang, ia akhirnya mencetak dua gol tambahan sebelum turun minum yang membuat Roma unggul 3-0.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 16 Desember 2025
AS Roma AS Roma
02:45 WIB
Como Como
2 dari 4 halaman

Drama Penalti Gagal dan Gol Dianulir

Celtic sebenarnya memiliki peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan di masa injury time babak pertama. Wasit memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah.

Sayangnya, eksekusi Arne Engels gagal membuahkan hasil. Sepakannya hanya membentur bagian dalam tiang gawang dan membuang momentum kebangkitan.

Memasuki babak kedua, Wilfried Nancy melakukan tiga pergantian pemain sekaligus. Kelechi Iheanacho sempat mencetak gol, namun dianulir wasit karena offside.

Nasib serupa juga dialami penyerang Roma, Leon Bailey. Golnya tidak disahkan wasit, membuat skor 3-0 untuk kemenangan tim tamu bertahan hingga laga bubar.

3 dari 4 halaman

Wilfried Nancy Akui Kalah Kualitas

Kekalahan ini membuat Celtic terpuruk di peringkat ke-24 klasemen sementara. Posisi mereka untuk lolos ke babak play-off kini berada di ujung tanduk.

Wilfried Nancy mengakui bahwa timnya kalah segalanya dari wakil Italia tersebut. Ia menyoroti ketidakmampuan pemainnya mengatasi tekanan lawan.

"Kenyataannya adalah kami tidak mampu mengimbangi intensitas mereka," ujar Nancy kepada TNT Sports.

"Kami mengalami beberapa momen di mana kami membuat mereka tidak seimbang, tetapi kami tidak menjaga ketajaman yang kami miliki."

Meski kecewa, Nancy tetap mencoba melihat sisi positif dari reaksi pemainnya di babak kedua. Ia menolak menyalahkan nasib buruk di awal laga.

"Saya tidak suka bicara soal keberuntungan, tapi gol pertama yang bersarang ke gawang kami tidak membantu," tambahnya.

"Untuk bangkit dari ketertinggalan itu tidak mudah, jadi dengar, sikap para pemain sudah bagus."

4 dari 4 halaman

Kritik Pedas Joe Hart untuk Mantan Klub

Performa buruk Celtic memancing komentar keras dari mantan kiper mereka, Joe Hart. Ia menyebut kondisi klub saat ini seperti sebuah drama sinetron.

Hart menilai ada kesenjangan yang makin lebar antara manajemen, pemain, dan suporter. Masalah internal yang tidak diselesaikan menjadi biang kerok penurunan performa.

"Rasanya seperti sebuah opera sabun (sinetron). Musim lalu adalah musim yang luar biasa tetapi mereka tidak mengatasi masalah yang ada, dan kesenjangan itu makin melebar," kata Joe Hart dalam analisisnya di TNT Sports.

Menurut Hart, manajemen tidak boleh terlena dengan kesuksesan masa lalu. Sepak bola terus bergerak maju dan Celtic kini terlihat jalan di tempat.

"Ini adalah klub sepak bola yang sangat spesial ketika bersatu. Saat ini, mereka (elemen klub) makin hanyut dan terpisah satu sama lain," pungkasnya.