
Bola.net - - Musim ini Manchester United bisa disebut menemui titik nadir mereka. Iblis Merah seperti sudah kehilangan fear factor mereka alias sudah tidak disegani lawan lagi di pertandingan.
Contoh nyata terjadi di Old Trafford pada hari Minggu (16/03). Menjamu sang rival klasik , United dihabisi tiga gol tanpa balas oleh tamunya. Pada pertemuan pertama di Anfield, United hanya kalah tipis 0-1.
Laga tadi menunjukkan bahwa strategi yang dirancang Moyes untuk United terlihat belum matang. Hasilnya, Liverpool berhasil unggul di semua aspek pertandingan.
The Reds mendapatkan tiga penalti, dua di antaranya sukses dijadikan gol oleh sang kapten Steven Gerrard. Luis Suarez menambahkan satu gol enam menit jelang laga berakhir.
Berikut adalah uraikan singkat jalannya pertandingan laga klasik Liga Inggris yang seperti menyimpulkan derita United musim ini.
Statistik Laga
- Penguasaan Bola: 48%
- Shot: 13
- On Target: 1
- Umpan Sukses: 82%
- Pelanggaran: 13
- Sepak Pojok: 3
- Dribble: 10
- Tekel: 31
- Offside: 3
- Kartu Kuning: 3
- Kartu Merah: 1
Liverpool
- Penguasaan Bola: 52%
- Shot: 17
- On Target: 7
- Umpan Sukses: 84%
- Pelanggaran: 12
- Sepak Pojok: 4
- Dribble: 15
- Tekel: 37
- Offside: 1
- Kartu Kuning: 4
- Kartu Merah: 0
Ciri Permainan
+ Sering merebut bola dari lawan
- Lemah dalam penyelesaian akhir
- Bermain terlalu agresif
- Banyak membuat pelanggaran di sekitar kotak penalti
- Sering terjebak offside
~ Sering menyerang dari sisi kiri
Liverpool
+ Rasio peluang besar jika dibandingkan dengan penguasaan bola
+ Sering merebut bola dari lawan
+ Tajam dalam penyelesaian akhir
- Bermain terlalu agresif
- Banyak membuat pelanggaran di sekitar kotak penalti
~ Sering menyerang dari tengah
~ Frekuensi tembakan tinggi ketika menguasai bola
~ Menyukai umpan-umpan pendek.
Catatan:
+ Kelebihan
- kekurangan
~ Gaya permainan secara umum.
Penampilan Manchester United
Para pemain seperti Robin van Persie, Wayne Rooney, Juan Mata dan Adnan Januzaj harusnya bisa membuat lini pertahanan lawan ngeri. Namun kuartet lini depan itu seperti kebingungan mencari posisi masing-masing dalam laga melawan Liverpool.
Di tengah, Michael Carrick seperti tak terlihat sepanjang babak pertama. Lini tengah United nyaris tak berfungsi dan serangan mereka lebih banyak digarap dari sektor sayap namun terbukti strategi ini tak membawa hasil maksimal.
Dan ketika Liverpool berhasil membawa bola ke kotak penalti, pemain United menjadi sangat agresif dalam bertahan. Tak ada ketenangan yang ditunjukkan, lebih banyak kepanikan yang terjadi saat lini belakang diserang.
Penampilan Liverpool
Pada awalnya, orang mungkin mempertanyakan mengapa Rodgers tak memasang Philippe Coutinho sejak awal. Tapi ternyata trio Steven Gerrard, Jordan Henderson dan Joe Allen mampu mendominasi pertarungan di lini tengah. Ini adalah kunci kemenangan Liverpool.
Kecepatan Luis Suarez, Daniel Sturridge dan Raheem Sterling sulit diantisipasi oleh para bek United. Sementara itu, lini belakang Liverpool tak mendapat banyak ancaman serius mengingat serang United cenderung monoton dari sisi sayap saja.
Hasil Akhir Pertandingan
Bisa pulang dari Old Trafford dengan kemenangan telak jelas akan menaikkan kepercayaan diri penggawa Liverpool. Mereka pastinya semakin termotivasi untuk bisa menjadi juara Premier League musim ini.
Skor akhir 3-0 sendiri bisa dikatakan cukup adil. Liverpool mendominasi permainan dan bisa menciptakan lebih banyak peluang. United yang mati kutu di tengah kembali mengandalkan serangan sayap dengan crossing-crossing yang tak efektif.
Hadirnya Juan Mata nyatanya juga tak bisa dimanfaatkan untuk menambah kreasi serangan The Red Devils. Ditambah dengan minimnya kerjasama di lini depan membuat serangan United semakin tumpul.
Man of the Match
Henderson merupakan pemain dengan sentuhan bola terbanyak dalam laga tadi. Ia mampu berlari ke semua posisi untuk menjaga dominasi Liverpool yang vital untuk memenangkan duel di lini tengah.
Bukan itu saja, Henderson juga cukup kreatif. Sepanjang pertandingan, ia membuat tiga umpan kunci (terbanyak dalam pertandingan) yang krusial bagi gol-gol The Reds.
Flop of the Match
Dari semuanya Rafael mungkin adalah yang paling pantas mendapatkan predikat flop laga ini. Entah apa yang dipikirkannya ketika ia menyentuh bola dengan tangannya. Ia beruntung tidak mendapatkan kartu kuning kedua akibat insiden itu.
Handsball itu juga membuat Liverpool mendapatkan penalti untuk gol pertama mereka. Bisa dikatakan gol pertama Liverpool itu merupakan momen kunci pertandingan.
Laga Berikutnya
Jika United gagal lolos atau malah kalah, maka dua pertanyaan besar patut diajukan: Ke mana perginya mental juara The Red Devils? Apakah Moyes memang pantas menangani United?
Liverpool sendiri bakal melawat ke markas Cardiff City di Wales pada akhir pekan depan. Kemenangan ini akan menjadi modal berharga mereka untuk terus melaju mengejar gelar juara liga yang sudah lama tidak mereka raih.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 01:10
Debut Sempurna Senne Lammens: Clean Sheet dan Pujian-Pujian!
-
Liga Inggris 4 Oktober 2025 23:23
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 01:38
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 01:36
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 01:25
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 01:20
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 01:15
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 01:10
MOST VIEWED
- Ruben Amorim di Ujung Tanduk, 5 Pemain MU yang Bisa Tersingkir Bila Ada Manajer Baru
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah Tampil Gemilang di Liga Champions Minggu ini
- 5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona dan PSG
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...