
Bola.net - Persebaya Surabaya kini terus menunggu kejelasan Dityo Pramono selaku Direktur Utama PT Pengelola Persebaya (PT PP). Hal itu terkait dengan tunggakan gaji pemain Bajul Ijo.
Dityo dianggap paling bertanggung jawab atas tunggakan gaji dua bulan, hadiah runner up dan fee laga lawan QPR lalu. Sebab aliran tiga macam dana itu yakni dari konsorsium PT.Mitra Bola Indonesia (MBI), PSSI, dan PT.Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masuk melalui PT PP.
CEO Persebaya, I Gede Widiade sendiri mengaku lepas tangan terkait tunggakan tersebut. Sebab, menurutnya ini di luar tanggung jawabnya. "Gaji dua bulan kan tanggungan konsorsium dan diberikan PT Pengelola. Hadiah runner up juga larinya ke PT Pengelola. Begitu juga fee lawan QPR juga larinya ke mereka yang dalam hal ini tentu saja Pak Dityo," jelasnya semalam (08/8).
Dityo sendiri dianggap Gede selalu menghindar. Pemain yang langsung SMS kepada Dityo tak pernah dibalas, begitu juga telepon genggamnya tidak pernah diangkat jika dihubungi. "Sebaiknya seorang Direktur menyelesaikan masalah, ini malah menghindari masalah," ketus Gede.
Bukan hanya pemain saja, awak media yang mencoba menghubungi Dityo tak pernah dibalas atau diterima. Berdasarkan beberapa informasi yang didapatkan Bola.net, bukan hanya Dityo saja yang terkesan menghindar. Beberapa Direktur PT Pengelola klub Indonesian Premier League (IPL) lainnya yang bernaung dibawah PT MBI juga terkesan bungkam. (fjr/end)
Dityo dianggap paling bertanggung jawab atas tunggakan gaji dua bulan, hadiah runner up dan fee laga lawan QPR lalu. Sebab aliran tiga macam dana itu yakni dari konsorsium PT.Mitra Bola Indonesia (MBI), PSSI, dan PT.Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masuk melalui PT PP.
CEO Persebaya, I Gede Widiade sendiri mengaku lepas tangan terkait tunggakan tersebut. Sebab, menurutnya ini di luar tanggung jawabnya. "Gaji dua bulan kan tanggungan konsorsium dan diberikan PT Pengelola. Hadiah runner up juga larinya ke PT Pengelola. Begitu juga fee lawan QPR juga larinya ke mereka yang dalam hal ini tentu saja Pak Dityo," jelasnya semalam (08/8).
Dityo sendiri dianggap Gede selalu menghindar. Pemain yang langsung SMS kepada Dityo tak pernah dibalas, begitu juga telepon genggamnya tidak pernah diangkat jika dihubungi. "Sebaiknya seorang Direktur menyelesaikan masalah, ini malah menghindari masalah," ketus Gede.
Bukan hanya pemain saja, awak media yang mencoba menghubungi Dityo tak pernah dibalas atau diterima. Berdasarkan beberapa informasi yang didapatkan Bola.net, bukan hanya Dityo saja yang terkesan menghindar. Beberapa Direktur PT Pengelola klub Indonesian Premier League (IPL) lainnya yang bernaung dibawah PT MBI juga terkesan bungkam. (fjr/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 4 Januari 2022 01:10
Klub Liga 3, Batavia FC Dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 18 Oktober 2025 23:28
-
Liga Inggris 18 Oktober 2025 23:20
-
Liga Spanyol 18 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 18 Oktober 2025 23:11
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2025 22:54
-
Liga Inggris 18 Oktober 2025 22:38
MOST VIEWED
- 4 Pemain Cape Verde yang Pernah Bermain di BRI Super League: Dari Pemain Gagal Persib hingga Top Skor Arema FC
- Prediksi BRI Super League: PSBS Biak vs Persib Bandung 17 Oktober 2025
- Prediksi BRI Super League: Dewa United vs Madura United 16 Oktober 2025
- Hasil BRI Super League PSBS Biak vs Persib Bandung: Maung Bandung 'Hanya' Cetak 3 Gol dari 28 Shot!
HIGHLIGHT
- 3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben ...
- 5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amo...
- Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa ...
- 5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona...
- Ruben Amorim di Ujung Tanduk, 5 Pemain MU yang Bis...
- 5 Manajer yang Paling Sering Tampil di Premier Lea...
- 5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe M...