Negara-Negara yang Pernah Kena Sanksi FIFA Seperti Malaysia: Siapa Saja dan Bagaimana Efeknya?

Richard Andreas | 29 September 2025 12:45
Negara-Negara yang Pernah Kena Sanksi FIFA Seperti Malaysia: Siapa Saja dan Bagaimana Efeknya?
Skuad Timnas Malaysia merayakan golnya ke gawang Timnas Nepal di Stadion Sultan Ibrahim, Selasa (25/03/2025). (c) Dok. Instagram/@malaysia_nt

Bola.net - Kasus Malaysia kembali menyalakan sorotan ke rezim sanksi FIFA. Komite Disiplin FIFA menghukum tujuh pemain serta menjatuhkan denda besar ke Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait pemalsuan dokumen naturalisasi.

Di sisi lain, sanksi terhadap asosiasi anggota bisa cepat berubah: Pakistan dan Kongo sempat diskors awal 2025, lalu dicabut setelah syarat tata kelola dipenuhi.

Advertisement

Bola.net coba merangkum negara-negara yang pernah atau sedang disanksi FIFA, alasan hukuman, serta status per 29 September 2025, sekaligus pelajaran yang berulang: integritas kompetisi dan independensi federasi.

1 dari 4 halaman

Kasus Malaysia (2025): Inti Pelanggaran, Sanksi, Dampak

Kasus Malaysia (2025): Inti Pelanggaran, Sanksi, Dampak

Timnas Malaysia saat melawan Cape Verde di laga uji coba. (c) dok.instagram/famalaysia

FIFA menyatakan tujuh pemain melanggar Pasal 22 Kode Disiplin (pemalsuan/falsifikasi), masing-masing dijatuhi larangan bermain dan denda; FAM juga didenda. Nama-nama pemain dan dasar hukumnya termaktub dalam rilis resmi.

Media regional mencatat perkara terkait laga kualifikasi vs Vietnam dan menegaskan sanksi bersifat disipliner pada individu plus denda institusional, dengan ruang banding.

Dampak jangka pendek: absennya tujuh pemain di level klub/timnas dan sorotan ke proses naturalisasi; FAM menyuarakan pembelaan di ranah domestik.

2 dari 4 halaman

Skors Federasi yang Paling Mutakhir (2025): Pakistan dan Kongo

Skors Federasi yang Paling Mutakhir (2025): Pakistan dan Kongo

Suporter Kongo di Piala Afrika 2023 (c) AP Photo/Themba Hadebe

Pakistan: diskors 6 Februari 2025 karena isu konstitusi dan tata kelola; skors dicabut 2 Maret 2025 setelah Kongres PFF mengesahkan amandemen yang divalidasi FIFA/AFC.

Kongo (FECOFOOT): diskors 6 Februari 2025 karena intervensi pihak ketiga; dicabut 14 Mei 2025 setelah kondisi dipenuhi, termasuk kontrol penuh atas markas federasi.

Implikasi: akses kembali ke kompetisi resmi dan jadwal kualifikasi, dengan catatan penguatan tata kelola pasca-pencabutan.

3 dari 4 halaman

Masih Dibatasi: Rusia

Masih Dibatasi: Rusia

Timnas Rusia di Euro 2020 (c) AP Photo

Sejak 2022, klub dan tim nasional Rusia tetap ditangguhkan dari kompetisi FIFA/UEFA “hingga pemberitahuan lebih lanjut”; sejumlah upaya banding ke CAS ditolak, membuat larangan berlaku berkelanjutan.

Per 2025, wacana geopolitik kerap memunculkan debat, namun status partisipasi di turnamen resmi UEFA/FIFA belum dipulihkan.

Catatan: kebijakan level usia sempat diperdebatkan di UEFA, tetapi tidak mengubah fakta larangan umum di kompetisi utama.

4 dari 4 halaman

Preseden Penting: Kuwait dan Zimbabwe

Kuwait: diskors 2015 karena intervensi politik; dicabut 6 Desember 2017 setelah perubahan regulasi olahraga dan normalisasi struktur.

Zimbabwe: diskors Februari 2022; dicabut 10 Juli 2023 dengan pembentukan komite normalisasi untuk menjalankan ZIFA sampai pemilihan baru.

Pelajaran umum: FIFA konsisten menuntut independensi federasi dari intervensi eksternal serta kepatuhan prosedural sebagai syarat pemulihan.

Intinya, sanksi FIFA berpijak pada dua pilar: integritas kompetisi (eligibilitas, pemalsuan) dan independensi federasi dari intervensi. Rekam jejak 2015-2025 menunjukkan pola yang sama: hukuman bisa keras, tetapi pintu pemulihan selalu terbuka jika syarat tata kelola dan kepatuhan dipenuhi.

LATEST UPDATE