Emre Can, Si Anak Emas Bundesliga yang Telah Pulang ke Rumah
Serafin Unus Pasi | 16 Maret 2020 23:25
Bola.net - Pada hari terakhir bursa transfer musim dingin dibuka, Borussia Dortmund membuat sebuah kejutan. Mereka resmi meminjam gelandang milik Juventus, Emre Can hingga akhir musim.
Transfer Can ke Dortmund ini cukup mengejutkan. Sang gelandang memang dirumorkan akan meninggalkan Juventus, namun ia lebih banyak diberitakan akan bergabung dengan sejumlah klub Inggris.
Bundesliga sendiri bukan kompetisi yang asing bagi gelandang 26 tahun tersebut. Ia mengawali karirnya di kompetisi ini dan kompetisi inilah yang mengorbitkan namanya.
Can merupakan didikan akademi Bayern Munchen, namun ia mulai dikenal publik setelah pindah ke Bayern Leverkusen. Pada saat itu kecemerlangan pemuda 19 tahun itu membuat ia dibajak oleh tim asal Merseyside Inggris.
Untuk merayakan kembalinya Can ke Bundesliga, berikut kami rangkumkan beberapa fakta menarik dari Emre Can si anak hilang Bundesliga ini.
Serba Bisa
Emre Can adalah pemain yang lengkap. Setelah berhasil memantapkan dirinya sebagai bagian inti dari sistem rotasi Liverpool di bawah arahan Jurgen Klopp, rekrutan anyar Borussia Dortmund tersebut juga pernah memainkan peran penting di Juventus.
Juventus termanjakan dengan kepandaian dan kemampuan mengolah bola milik Can - yang di mana kedua aspek itu merupakan produk dari kurikulum Bundesliganya.
Gelandang kelahiran Frankfurt tersebut adalah impian setiap pelatih. Selain etos kerja yang sempurna, keterampilan teknis yang baik, dan figur atletis yang mengesankan, Can menunjukkan pemahaman terhadap permainan yang hanya dimiliki oleh beberapa pemain di levelnya, di mana sepanjang kariernya yang melesat bak meteor, pemain timnas Jerman itu telah bermain di hampir setiap posisi outfield.
Didikan Bayern
Setelah satu musim di Regionalliga dengan tim cadangan Bayern, Can melakukan debut penuh bersama tim utama FCB pada Piala Super 2012; bermain selama 70 menit sebagai bek kiri dalam kemenangan 2-1 melawan klubnya saat ini, Dortmund.
Menjelang akhir musim 2012/13, gelandang kelahiran 12 Januari 1994 tersebut kembali tampil untuk Bayern sebanyak dua kali di Piala DFB dan empat kali di Bundesliga, dengan bermain di posisi bek dan gelandang.
Kesempatan Dengan Leverkusen
Bayer Leverkusen menawarkan kesempatan kepada Can untuk bersinar sebagai pemain kunci baik di level domestik maupun Eropa, bersamaan dengan Pep Guardiola yang mengambil alih komando kepemimpinan raksasa Bavaria pada musim panas tahun 2013.
Can tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan menyetujui kontrak selama empat tahun bersama Die Werkself. Dalam satu musimnya membela Leverkusen, ia bermain sebanyak 29 kali dan mencetak 3 gol.
Kisah Merseyside dan Si Nyonya Besar
Pada musim 2017/18, Can membuktikan kemampuannya untuk Liverpool berulang kali dan sangat berperan dalam kemenangan The Reds melawan TSG Hoffenheim dalam play-off kualifikasi Liga Champions Eropa dengan mencetak dua gol di leg kedua.
Can memilih untuk mewakili negara kelahirannya setelah aktif membela Jerman di setiap level dari U-15 ke atas, meskipun telah memenuhi syarat untuk bermain di level internasional bersama Turki. Pada Agustus 2015, ia akhirnya mendapat panggilan dari pelatih nasional Joachim Loew untuk mewakili Der Panzer, melakukan debut internasionalnya sebagai bek kanan dalam kemenangan 3-1 melawan Polandia.
Cedera menghadangnya melakukan perjalanan ke Rusia, tetapi bersama Si Nyonya Besar dari Italia, Can secara efektif begitu berpengaruh di musim pertamanya, dengan hanya melewatkan sembilan pertandingan liga -semua karena cedera- dan berkontribusi bagi Juventus dalam meraih Scudetto kedelapan kali berturut-turut.
Di bawah asuhan Maurizio Sarri, lambat laun ia menemukan peluangnya untuk bertahan di tim utama semakin terbatas, sebagian karena persaingan dengan rekan senegaranya, Sami Khedira, tetapi juga preferensi pelatih Italia tersebut yang lebih menyukai karakter seperti Miralem Pjanic, Blaise Matuidi dan Adrien Rabiot.
Tetapi kemalangan Juve adalah keuntungan bagi Dortmund, karena Can menatap ke depan demi meningkatkan peluangnya masuk ke skuad Euro 2020 Jerman, dan juga untuk memenangkan gelar Bundesliga yang terakhir ia dapatkan pada tujuh tahun lalu.
(Bundesliga)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Asal Brasil Resmi Gabung Liverpool, Apa Perannya?
Liga Inggris 4 September 2025, 01:18 -
Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
Liga Italia 3 September 2025, 16:14
LATEST UPDATE
-
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24