Romansa Perpisahan Philippe Coutinho dan Liverpool: Yang Merana dan Berjaya
Asad Arifin | 29 Juni 2020 14:26
Bola.net - Philippe Coutinho pernah menjadi idola di Liverpool. Namun, karena ambisi ingin menjadi juara, dia memilih pindah ke Barcelona. Kini, Liverpool sudah juara dan Coutinho merana.
Coutinho bermain di Liverpool pada 2013 lalu. The Reds membelinya dari Inter Milan pada bursa transfer tengah musim 2012/2013 dengan harga 10 juta euro saja.
Sejak saat itu, Coutinho mampu membius publik Anfield dengan aksi-aksi impresifnya. Pemain asal Brasil itu punya gaya yang khas. Dia akan menyisir sisi kiri lalu memotong ke ke tengah dan melepas tendangan melengkung.
Sayang, kebersamaan indah Coutinho dengan Liverpool tak berujung pada perolehan gelar juara. Kolaborasi apik mereka hanya berakhir pada gelar runner-up Premier League dan Piala Liga Inggris [Carabao Cup] belaka.
Coutinho Minta Pindah

Liverpool sedang membangun tim yang solid di bawah kendali Jurgen Klopp. Namun, Coutinho tak sabar dan punya jalan lain. Pada awal musim 2017/2018, Coutinho mendapat tawaran dari Barcelona dan meminta klub melepasnya.
Liverpool sempat ngotot tak ingin melepas Coutinho. Namun, mereka akhirnya sepakat melepas Coutinho dengan harga 120 juta euro. Sebuah rekor penjualan bagi The Reds.
"Semua tahu bahwa saya ingin bermain di Barcelona. Itu mustahil terjadi pada musim panas, tapi kami berusaha mewujudkannya pada bursa transfer musim dingin [Januari]," kata Coutinho kala itu.
"Sungguh, saya ingin memenangkan gelar juara yang bergengsi. Itu salah satu alasan mengapa saya bergabung dengan Barcelona. Saya ingin memenangkan sebanyak mungkin gelar juara," sambung pemain yang pernah membela Espanyol itu.
Coutinho Juara di Barcelona

Coutinho tak butuh waktu lama untuk bisa mewujudkan ambisinya menjadi juara. Lima bulan setelah pindah ke Barcelona, dia merasakan gelar juara bersama Barcelona. Coutinho meraih juara La Liga musim 2017/2018.
Pada musim yang sama, Coutinho juga punya andil membawa Barcelona meraih juara Copa del Rey. Sampai di sini, semuanya berjalan sesuai rencana bagi Coutinho.
Pada musim kedua, 2018/2019, angin mulai tidak berpihak bagi Coutinho. Permainanya tidak berkembang di Camp Nou. Bahkan, dia mulai diragukan oleh rekan satu timnya. Coutinho mengalami penurunan signifikan dari sisi penampilan.
Namun, Coutinho masih punya gelar juara La Liga 2018/2019 dan Super Cup. Setidaknya, dua gelar ini bisa membuat koleksi medali di rumah Coutinho makin penuh.
Liverpool Mulai Membangun Tim Tangguh

Jurgen Klopp punya 120 juta euro hasil penjualan Coutinho pada bursa transfer Januari 2020. Manajer asal Jerman pun memanfaatkan uang itu dengan sangat cermat. Satu transfer penting dilakukan, membeli Virgil van Dijk.
Bek tengah asal Belanda itu dibeli dari Southampton dengan harga 84 juta euro. Pembelian paling mahal dalam sejarah Liverpool.
Pada awal musim, Jurgen Klopp juga mendatangkan Mohamed Salah dari AS Roma dan Andrew Robertson dari Hull City. Pada akhir musim 2017/2018, Liverpool mencapai final Liga Champions tetapi kalah dari Real Madrid dengan skor 1-3.
Jurgen Klopp kembali belanja pemain di awal musim 2018/2019. Dua nama penting dibeli yakni Alisson dari AS Roma dan Fabinho dan AS Monaco. Kedua pemain langsung menjadi pemain kunci bagi Liverpool dan punya peran vital.
Liverpool Berjaya

Liverpool menutup musim 2018/2019 dengan gelar juara Liga Champions. Pada laga final, Liverpool mampu mengalahkan Tottenham dengan skor 2-0. Liverpool juga menyisihkan Barcelona pada babak semifinal usai menang 4-0 di Anfield.
Coutinho menyaksikan sendiri bahwa Liverpool yang sekarang bukanlah tim yang dulu dia campakkan. Liverpool telah berubah menjadi tim yang solid dan Coutinho meninggalkan Anfield dengan kepala tertunduk.
Keperkasaan Liverpool berlanjut pada musim 2019/2020. Sadio Mane dan kolega menjadi tim yang sangat solid. Walau gagal mempertahankan gelar Liga Champions, tetapi mereka mampu mengakhiri 30 tahun puasa gelar di Premier League.
Liverpool juara dengan begitu perkasa. Hingga pekan ke-31, hanya tiga laga yang gagal dimenangkan Liverpool.
Coutinho Merana

Coutinho memang terus meraih gelar liga. Saat Liverpool baru mendapat satu gelar liga, pemain 28 tahun kini sudah punya tiga gelar juara liga. Coutinho baru saja meraih juara Bundesliga 2019/2020 bersama Bayern Munchen.
Walau mendapat banyak gelar juara, seperti impiannya, nasib Coutinho sejatinya merana.
Berstatus sebagai pembelian paling mahal Barcelona, Coutinho kini justru merana. Nasibnya pada musim 2020/2021 tak jelas. Barcelona tak ingin memakai jasanya. Lionel Messi dan kolega tidak lagi memberi dukungan.
Bayern Munchen pun tak membutuhkan servis Coutinho. Die Roten, sejak dilatih Hansi Flick, menjadikan Thomas Muller sebagai pemain nomor 10. Bayern Munchen telah memberikan kontrak baru untuk Muller dan nasib Coutinho tidak menentu.
Perbandingan Gelar Juara Coutinho dan Liverpool
Gelar juara Phillipe Coutinho setelah pindah dari Liverpool:
- La Liga: 2017/2018, 2018/2019
- Copa del Rey: 2017/2018
- Supercopa de Espana: 2018
- Bundesliga: 2019/2020
Gelar juara Liverpool setelah melepas Philippe Coutinho:
- Premier League: 2019/2020
- Liga Champions: 2018/2019
- Piala Dunia Antarklub: 2020
- UEFA Super Cup: 2019
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- Panas! Adu Argumen Quique Setien vs Pemain Barcelona di Balaidos
- 205 Detik Menentukan: Parma Kartu Merah, Inter Milan 2 Gol, dan 3 Poin
- 5 Hal Penting Usai Real Madrid Menang Lawan Espanyol: Karim Benzema vs Lionel Messi
- Andrea Dovizioso Patah Tulang Bahu, Harus Pulih dalam 3 Pekan
- Hasil Pertandingan Sheffield United vs Arsenal: Skor 1-2
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arab Saudi Ingin Beli Barcelona Seharga Rp160 Triliun: Utang Dilunasi, jadi Klub Sultan!
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 19:09
LATEST UPDATE
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 15 Desember 2025, 22:56
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02








